Aku rasa ada sdikit beda antara gempa dengan global warming (GW)nya AlGore
AlGore mengatakan kalau GW bisa "ditahan" dengan usaha manusia. Namun
aku pikir kita tidak bisa apa-apa dengan gempa, mau apa lagi seperti
Pak Awang dibawah.

Menurut Al Gore disini : http://www.climatecrisis.net/thescience/ Dia
mengatakan bahwa "global warming akibat ulah manusia", walaupun
dibawah artikelnya sebenernya kalimat refrensinya begini "is unlikely
to be entirely natural in origin" ... tapi Al Gore njujug menyimpulkan
"The vast majority of scientists agree that global warming is real,
it's already happening and that it is the result of our activities and
not a natural occurrence.1"
Silahkan chek website beliau diatas itu linknya.

Disinilah aku berbeda pemikiran dengan AlGore ... Aku stuju bahwa GW
memang "sedang terjadi". tetapi proporsi penyebabnya masih 50-50
antara natural vs man made.

Kalau saja mensikapi GW dengan usaha keras mengurangi emisi gas buang
juga dengan mencari alternatif energi dll, biaya yang harus ditanggung
terlampau besar. Saya masih berpikir "Not fight to it, but how we
adapt to it". Artinya lebih baik duwik yang buanyak  untuk mencari
energi pengganti itu akan lebih efisien seandainya untuk studi malaria
atau dengue (demam berdarah). Kedua nyamuk ini yang mungkin justru
akan menjadi killer ketika suhu bumi meninggi. Kita tidak akan mati
dengan suhu naik 3-5 degree. Tapi kita justru akan mati kesengat
nyamuk dengue yang jumlahnya berlipat-lipat karena suhunya mempercepat
penetasan telurnya. Kita (human race) bisa terpukul dari belakang.

Seandainya efisiensi gagal, maka kalau saja energi berkurang mungkin
kerja (usaha termasuk riset) juga terpaksa dikurangi. Dan kalau kerja
dikurangi berarti kemajuan peradaban malah tertahan. Aku pikir
peradaban manusia serta teknologi inilah selama ini yang menjadi "tool
atau senjata" bagi spesies manusia untuk tetap survive (hidup dan
bertahan).

Saya malah khawatir kalau jalan politik Al Gore dilakukan di
Indonesia, maka Indonesia akan menderita kerugian. Yang jelas sengsara
rakyatnya, karena kasus dengue ini saja yang paling parah di Asia
adalah Indonesia. Kalau dugaan ini benar, Saya akan cenderung
menjalankan fungsiku sebagai individu dalam bertahan hidup demi anak
keturunanku, bukan keturunannya :( ... maaf jadi bersikap parsial :(

Aku tidak mau menyatakan Al Gore sekedar berpolitik, tetapi bahwa
politik sudah mempengaruhi arah gerak kemajuan peradaban umat manusia
itu sudah pasti.

Salam

RDP

On 9/18/07, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Setuju dengan Vita. Bahkan karena begitu bagusnya, film Inconvenient
> Truth diganjar piala Oscar, dan Minggu malam lalu Al Gore naik panggung
> lagi menerima Emmy award atas usaha Al Gore menyebarkan "inconvenient
> truth" lewat saluran interaktif TV kabel dan internet Current TV. Maka,
> masyarakat menjadi sangat terdidik dengan issue pemanasan global, dan
> mereka sudah tahu bagaimana mencoba mengurangi efeknya sebisa mereka.
>
> Gempa yang mengancam beberapa pulau di Indonesia juga adalah
> "inconvenient truth" (kenyataan yang tak menyenangkan). Mau apalagi
> sebab pulau2 itu duduk di atas tubrukan antar lempeng. Tetapi, edukasi
> tentang kegempaan yang disampaikan dengan cara baik, sebaik Al Gore
> menerangkan pemanasan global (barangkali ada yang melihat saat dia
> presentasi tentang itu di acara Oprah Winfrey beberapa bulan lalu pada
> Sabtu pagi MetroTV), akan membuat masyarakat paham sepenuhnya tentang
> gempa dan tahu tindakan2 apa yang mesti dilakukan.
>
> Sekali lagi, teknik komunikasi yang baik diperlukan di sini.
>
> Salam,
> awang
>
> -----Original Message-----
> From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 18, 2007 7:33 C++
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Jawa Berpotensi Diguncang Gempa 9
> SR-Inconvenient Truth
>
> Mas Vick, sudah nonton film Inconvenient Truth (Kenyataan yang tidak
> nyaman)?
>
> Dalam filem ini Al Gore menceritakan tentang global warming.  Data2
> scientific, efeknya seperti apa, dan keadaannya seperti apa.   Sekilas,
> penjelasan Al Gore ini menakutkan, tetapi karena diterangkan dengan
> mudah dan logis, para pendengarnya bisa memakluminya.  Di akhir
> presentasinya, Al mengemukakan bahwa hal ini bisa dikurangi efeknya, dan
> menunjukkan website yang bisa diakses agar tiap2 orang bisa
> berpartisipasi dalam memperlambat global warming.  Mungkin cara
> penyampaian kepada masyarakat atau pemuka masyarakan juga perlu seperti
> caranya Al Gore ini.
>
> Gempa memang menakutkan, itu adalah suatu kenyataan yang tidak nyaman.
> Tetapi bukankah ketidaktahuan lebih menakutkan akibatnya?  PRnya IAGI
> nambah...atau tepatnya, PRnya Public Relations-nya IAGI nambah (ngomong2
> kok ngga pernah kedengaran PRnya IAGI ngomong ya, siapa sih PRnya?)
>
> Parvita H. Siregar
> Salamander Energy
> Jakarta-Indonesia
>
>
> Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
> confidential and is sent for the personal attention of the intended
> recipient only and may contain information that is privileded,
> confidential or exempt from disclosure.  If you have received this email
> in error, please advise us immediately and delete it.  You are notified
> that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in
> reliance on the contents of this information is strictly prohibited.
>
> -----Original Message-----
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 17, 2007 4:51 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
> Subject: [iagi-net-l] Jawa Berpotensi Diguncang Gempa 9 SR
>
> Setelah kejadian Tsunami Pangandaran, banyak para ahli yang berbalik
> haluan dalam memberikan peringatan. Kalau sebelumnya dengan sebuah
> ungkapan menenangkan saat ini dengan ungkapan "peringatan", walau
> kadang terdengar "menakutkan".
>
> Tapi semestinya bisa diberikan penjelasan wajar, gimana ya caranya ?
> supaya tidak bernada/mengundang kepanikan.
>
> rdp
> ==================================
> Jawa Berpotensi Diguncang Gempa 9 SR
>
> http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/092007/16/0102.htm
>
> BANDUNG, (PR).-
>              Masyarakat diminta waspada atas gempa dengan magnitude
> berkekuatan besar yang berpotensi             mengguncang Pulau Jawa.
> Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprediksi gempa
> berkekuatan 9 pada Skala Richter (SR) bisa terjadi di Pulau Jawa dan
> Sumatera.
>
> Hal itu diakui Kepala BMG Stasiun Kelas I Bandung Hendri Subakti,
> ketika dihubungi             lewat telefon, Sabtu (15/9) malam.
> "Potensi gempa memang ada, termasuk prediksi             kekuatannya.
> Namun, sampai sejauh ini kapan terjadinya, tidak dapat diprediksi,"
> ujar             Hendri Subakti.
>
> Kepala Bidang Seismologi Teknis dan Tsunami BMG, Ir. Fauzi dalam
> seminar             "Mewaspadai Gempa Berantai di Indonesia" di
> Jakarta mengatakan, potensi gempa             berkekuatan 9 SR itu
> bisa terjadi di Jawa dan Sumatera.
>
> Untuk mengantisipasi, selain membangun stasiun seismik tambahan, BMG
> juga akan membagi             Indonesia dalam enam zona pengawasan
> gempa. Pembagian zona diatur berdasarkan potensi             aktif
> gempa yang akan terjadi sampai daerah yang dianggap paling stabil,
> belum mengalami             gempa. Misalnya, pantai barat Sumatera
> masuk dalam kategori zona sangat aktif, sementara
> Kalimantan masuk dalam kategori daerah stabil. Wilayah Papua bagian
> utara juga masuk dalam             kategori zona seismik aktif.
>
> BMG, juga akan terus melakukan perapatan pengamatan dengan membangun
> 76 dari total 160             stasiun seismik yang direncanakan. "Hal
> itu dilakukan untuk mendeteksi gempa lebih             dini, sehingga
> dapat meminimalisasi kerugian materi maupun korban jiwa ketika bencana
> alam             terjadi," ungkap Fauzi.
>
> Minta naik
>
> Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah berharap, DPR dapat menyetujui
> kenaikan dana tanggap             darurat Rp 800 miliar untuk tahun
> 2008 yang diajukan Depsos. Dengan dana sebesar itu,
> diharapkan Depsos akan lebih mampu menanggulangi bencana, termasuk
> gempa bumi dengan lebih             baik lagi. "Kalau teman-teman DPR
> menyetujui Rp 800 miliar saja, maka kemampuan             Depsos cukup
> luar biasa," ungkap Bachtiar dalam acara diskusi obrolan Sabtu, di
>         Jakarta, Sabtu (15/9).
>
> Menurut dia, kenaikan dana tanggap darurat itu akan dialokasikan untuk
> melipatkan             anggaran bencana di daerah-daerah yang
> berpotensi terkena bencana alam. "Jadi, untuk
> daerah-daerah yang sering terkena gempa akan dilipatkan stoknya, baik
> dalam pasokan             makanan, maupun perlatan bantuan lainnya,"
> ujar Bachtiar.
>
> Bachtiar mengemukakan, tahun lalu dana tanggap darurat di Depsos
> berkisar Rp 400             miliar. Hal itu masih kurang, karena
> banyaknya kejadian-kejadian bencana alam yang melanda
> tanah air. Ia pun mengklarifikasi bahwa Depsos mempunyai anggaran Rp
> 1,2 triliun untuk             tanggap darurat bencana. "Anggaran Rp
> 1,2 triliun itu sebenarnya ada di Departemen             Kesra, bukan
> milik Depsos," kata Bachtiar.
>
> Mensos pun meminta agar para gubernur berada di daerahnnya
> masing-masing jika terjadi             bencana supaya proses
> pengambilan keputusan untuk korban bencana, bisa dilakukan cepat.
>        "Saya bersyukur, Gubernur Bengkulu sudah kembali dari AS,
> sehingga koordinasi dan             penaggung jawab di lapangan
> menjadi lebih tegas dan jelas," kata Bachtiar.
>
> Rp 2,7 triliun
>
> Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, pemerintah akan
> menggunakan             sebagian dana pos anggaran bencana dari APBN-P
> 2007 yang jumlahnya sekitar Rp 2,7 triliun,             untuk
> mengatasi dampak dari bencana yang terjadi di Bengkulu dan Sumatra
> Barat (Sumbar).
>
> Menurut Paskah, Presiden telah meminta Bappenas menghitung dampak
> kerugian yang             ditimbulkan bencana berkekuatan 7,9 SR di
> Bengkulu itu. "Kami (Bappenas-red) meminta             waktu 7-10 hari
> untuk membuat laporan dan evaluasi di lapangan, yang dapat dijadikan
>           pemerintah untuk mengeluarkan anggaran," katanya.
>
> Paskah menjelaskan, penanganan korban gempa, tempat-tempat
> pengungsian, pengiriman             bahan-bahan makanan, dan
> pengobatan berlangsung dengan baik. Bahkan, bahan makanan dan
>    obat-obatan terus mengalir.
>
> Wapres Jusuf Kalla mengatakan, bencana gempa di Bengkulu tidak separah
> di Aceh dan             Yogayakarta, sehingga tidak perlu meminta
> bantuan luar negeri. Selain itu, wapres menilai             bahwa
> pemerintah masih bisa mengatasi bencana di Bengkulu dengan sumber daya
> yang ada.
>
> Namun, wapres pun tidak menampik jika ada pihak luar yang ingin
> menyumbang bantuan             terhadap bencana gempa itu. "Jika ada
> yang mau menymbang, ya artinya terbuka saja,             tapi kita
> tidak meminta," kata Kalla.
>
> Kalla mengatakan, gemba di Bengkulu tentu akan ditanggulangi dengan
> treatment             yang sama. Para korban kan mendapat santunan
> untuk memperbaiki rumah dan             lain-lain."Seperti di Yogya
> yang dibantu dengan perbaikan rumah, maka di Bengkulu pun
> sama. Hanya saja tergantung keadaannya," kata Kalla.
> (A-130/A-158/A-156)***
>
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
>
> ------------------------------------------------------------------------
> ----
> JOINT CONVENTION BALI 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> ------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> ----
> JOINT CONVENTION BALI 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> ------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ----------------------------------------------------------------------------
> JOINT CONVENTION BALI 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> ----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
> damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data 
> or profits, arising out of or in connection with the use of any information 
> posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
http://rovicky.wordpress.com/

----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to