Tantangan besar para ahli gempa adalah dapat memprediksi gempa secara tepat. Sebuah prediksi yang berarti dan berguna akan mencakup elemen2 : (1) di mana akan terjadi, (2)berapa magnitudenya, (3) kapan akan terjadi, (4)probabilitasnya versus random chance, (5) dasar2 ilmiahnya.
Saya pikir para ahli kita bukannya menutup-nutupi, tetapi memang belum tahu atau belum yakin. Untuk gempa Sumbar yang di-issue-kan CNN ini, para ahli kita sudah dari 5 tahun lalu mengetahui elemen2 no. 1, 2, dan 5. Toh gempa Aceh 2004 malah yang terjadi duluan, lalu gempa Nias 2005, dan Bengkulu 2007. Ini beberapa kasus seismologists terbuka terhadap prediksi : Awal tahun 2004, sekelompok ahli gempa dari University of California, Los Angeles, dipimpin Dr. Vladimir Keilis-Borok, memprediksi sebuah gempa bermagnitude 6-7 SR akan terjadi di kawasan California Selatan seluas occur 31,100 km2 pada bulan September 2004. Probabilitasnya 50/50. Bulan September pun datang dan berlalu tanpa gempa juga bulan2 berikutnya. Para seismologists Cina sering memprediksi gempa berdasarkan gejala2 luarbiasa sebelum gempa terjadi seperti perubahan muka air tanah, kelakuan hewan yang aneh, atau foreshocks. Sehari sebelum gempa terjadi, 1 juta penduduk diungsikan, dan esoknya, 4 Februari 1975, gempa bermagnitude 7,3 terjadi di Haicheng. Ini adalah satu2nya prediksi gempa yang paling hebat. Tetapi, pada tanggal 28 Juli 1976, sebuah gempa M7.8 menggoncang Tangshan dan menewaskan 800 ribu penduduknya. Ini gempa yang tak diprediksikan. Maka, keakuratan prediksi gempa Haicheng dipertanyakan. Lalu, para ahli Cina ini berhasil lagi meramalkan gempa seminggu sebelum terjadi, yaitu untuk gempa 29 November 1999, M5.4 di Haicheng city dan Xiuyan city, Liaoning Province. Gempa tak memakan korban tewas. Tetapi kasus keberhasilan prediksi jauh lebih sedikit daripada kasus prediksi yang tepat. Prediksi gempa masih misteri, walaupun Kerry Sieh menulis di majalah Time bulan Maret 2005 beberapa bulan setelah gempa Aceh 2004, bahwa gempa yang ditunggu-tunggu (kok gempa ditunggu ?) di Sumbar yang sekarang diramaikan CNN itu akan terjadi dalam dekade ini (2005-2015, atau sebelum 2010 sudah akan terjadi). Yang jelas, issues gempa itu banyak. Gak usah percaya kalau datangnya bukan dari BMG, LIPI, atau badan otoritas lainnya. Saya juga senang kalau ilmuwan bisa terbuka, tetapi soal kapan gempa datang selain memang sensitif, mereka pun terutama belum tahu kapan pastinya. Salam, awang -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 21, 2007 10:58 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [TAG] [Ida Arimurti] Semoga ini tidak terjadi kita doakan bersama. Pada umumnya para ahli yang saya baca analisisnya menghitung calon gempa di segmen utara rangkaian yang kemarin akan punya besaran minimum lebih dari 8-SR (Irwan Meilano, Wahyu Triyoso, Dani Hilman, Kerry Sieh,...) Itu semua adalah hitung2an matematis, logis, ... dan tentunya ada standarddeviasinya. Sampai saat ini yang sering bisa diadu-hitung saling-silang-rujuk oleh para ahli tentang gempa ini adalah: 1. Dimana berikutnya terjadi (dari geometri segmen-segmen lempeng dan sejarah keaktifannya) 2. Berapa besar gempa yang akan terjadi (dari itung2an volume, massa, slip, dsb) Sementara faktor ke-3,.. yaitu KAPAN,... seringkali dengan sengaja diambangkan oleh para ahli, karena memang sensitif. Walaupun kita sama-sama tahu bahwa kita bisa bicara soal ketidakpastian dengan bahasa statistik.... Itupun dengan sopan sering dihindari oleh para ahli gempa ini... Jadi,... kita harus mulai terbuka sekarang ini Salam adb ---------------------------------------------------------------------------- JOINT CONVENTION BALI 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------