"CSEM nya ada ya? untuk daerah itu?" Saya pikir itu baru recommended plan, belum ada akuisisi-nya.
Kebetulan sedang berkecimpung langsung dalam CSEM, saya pikir CSEM untuk carbonate play di daerah ini sangat tidak tepat alias akan buang-buang waktu/uang, dengan 3 alasan: - carbonate di atas basement = resistive bodies on top of another, sehingga contrast dari HC yg diharapkan akan minim sekali. - water depth ~700m terhitung masih daerah dengan airwave noise yg cukup signifikan. - daerah nya masih terhitung rawan gempa (seismically active), sehingga aktifitas gelombang EM kemungkinan besar akan tinggi, akan banyak background noise. Aplikasi untuk target yg serupa pernah diterapkan Petronas di Sandakan Basin, Filipina (IPTC paper tahun 2007 lalu), hasil seperti yg diperkirakan di atas. Salam, Herry ----- Original Message ---- From: Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, 23 February, 2008 6:34:32 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Reminder: TODAY, Luncheon Talk HAGI - Potensi Giant Field di Pantai Barat Sumatra - Aceh? Sekedar men-share sedikit pendapat saya, sekalian minta pencerahan. kan harus give dulu baru take. Kalau di carbonate, bright spot bisa kelihatan di seismic kalau ada perubahan porosity. jadi tidak harus ada gas. Kalau semua carbonate nya bright spot perlu curiga apakah itu bukan karena lithology? mungkin perlu di map apakah conformable to structure (ini biasanya test pertama dari bright spot anomaly). Tetapi bisa juga tidak conformable ke structure kalau carboante nya keisi semua sampai penuh. Nah kalau yang penuh begini bisa di pakai seismic geomorphology, dan lihat hasil nya apakah kelihatan geomorphology perteumbuhan/keadaan reef. Tetapi kalau belum ada 3D seismic nya agak susah bikin seismic geomorphology. Kecuali kalau mau nekat bikin interpretasi( he... he... saya pernah interpretasi barrier sand pakai data 2D seismic di salah satu block perusahaannya Pak Witan di North sumatra, seismic geomorphology nya pake imaginasi). Ada flat spotnya nggak? kalau isinya gas dan ada airnya,kemungkinan besar ada flat spot. juga phase reversal di ujung2 reservoir. Kalau data 2D seismic saja,bisa bikin AVO Inversion, mudah2an offset nya cukup sampai 45derajat atau malah kalau bisa lebih. kan masih shallow. Maksud saya masih banyak yang bisa dilakukan untuk confirm prospect/lead itu. CSEM nya ada ya? untuk daerah itu? sebenarnya saya mau nanya sesuatu yang lebih basic lagi tapi takut nanti dikira .... tapi inikan forum untuk tanya bertanya, dan diskusi Pertanyaan pertama saya yang sangat basic adalah bagaimana perbedaan penampakan di seismic tsb. antara carbonate build-up tersebut dengan mud mound atau mass rapid transport? . Seingat saya dari publikasi yang sudah saya baca disana juga banyak mass rapid transport atau juga mud-mound. Saya juga ingat case history reef build-up di Sulawesi tengah, dimana setelah ada 3D nya kelihatan adanya erosional surface tempat reef itu tumbuh. di 2D nya kelihatan sebagai satu reef buildup yang besar. Terima kasih atas pencerahannya. best regards, frank __________________________________________________________ Sent from Yahoo! Mail. A Smarter Inbox. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html