Pak Miko, 
  Innalillahi wainna ilaihi ra'jiuun.
  Semoga 'musibah ' yang menimpa pak Miko dan Ibu bisa menjadi hikmah bagi kita 
semua.
  Semoga juga doa pak Miko mengenai ibu 'Syamsudin' dan si kecil April 
diijabahi Gusti Allah
Amiin.
   
  Salam
  Oki
miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Rekan-rekan yang budiman,
   
  Kemaren pagi, Senen 7 April 2008, seorang wanita muda dengan busana menarik 
bersama anak perempuannya berumur 5 tahunan singgah ke Kedai Bu Ai di Jl. 
Pajajaran Bandung. Dia yang mengaku dari Garut mengutarakan niatnya untuk 
memesan rujak cingur dalam jumlah lumayan . Karena dik Ai sedang bepergian maka 
petugas kedai memintanya untuk kembali sore hari.
   
  Sekitar jam 16.00, wanita tersebut benar-benar kembali. Konon dia mau memesan 
200 bungkus rujak cingur yang katanya untuk melengkapi konsumsi selamatan 
pindah rumah dari Garut ke Bandung . Pelaksanaannya pada hari Kamis  10 April 
2008. Sementara dia berdiskusi dengan dik Ai, anaknya berkeliling sendirian di 
show room batumulia, menyentuh koleksi batumulia ukuran besar dan sekali-sekali 
membuka etalase yang tidak terkunci.
   
  Anak kecil yang sangat lucu itu yang memakai gelang batu dewasa ( diambil 
sendiri dari etalase dan dihadiahkan langsung oleh dik Ai ) akhirnya masuk ke 
ruang kerja saya yang memang tidak tertutup. Saat itu saya sedang meeting 
dengan seorang staf. Hati saya langsung terpikat pada anak yang begitu aktif 
tersebut. Ketika saya tanyakan apakah dia laki-laki atau cewek, dengan tegas 
dia menjawab : 
   
   - Cewek atuuh, masak  laki-laki ! 
  + Namamu siapa ?
   - Aplil !
  + April atau Aplil ?
   - Aaaplirr !
  + April punya saudara ?
   - Ada , adik Aplir satu dan kakak dua !
  + Umur April berapa ?
   - Lima tahun !
   
  April kemudian berceloteh sendiri sambil berputar-putar di sekitar meja kerja 
saya :
   
   - Kasihan deeh mamah Aplir, dompetnya tadi dicopet !
  + Dicopet dimana ?
   - Di angkot, uangnya hilang !
  + Berapa uangnya ?
   - Dua juta ! HP nya juga hilang. Uang jajan Aplir, lima ribu, dikasiin ke 
mamah untuk  
     ongkos angkot ! Kasihan deeh mamah !
   
  Rekan-rekan yang budiman,
   
  Mendengar cerita yang begitu polos dan mengharukan tersebut saya langsung 
menemui ibunya untuk menyampaikan rasa simpati. Ibu muda yang berpenampilan 
menarik itu bercerita bahwa dia isteri Pak  Syamsudin, Polres Garut, yang 
pindah ke Polres Soreang. Kebetulan hari Kamis nanti akan mengadakan selamatan 
pindahan di Jl. Arjuna 130 Bandung. Ide memesan rujak cingur sebagai bentuk 
nostalgia karena ketika dia tinggal di Semarang bersama orang tuanya yang 
Kapolres di Semarang, ada warung rujak cingur yang sering dia beli. Dia masih 
ingat ukuran cobeknya yang sangat besar. Selain dari itu dia bingung memilih 
menu karena yang ada selama ini sudah umum sehingga pilihannya jatuh ke rujak 
cingur.
   
  Mengenai anaknya April, si ibu bercerita bahwa beberapa hari yang lalu, 
perhiasan April dipreteli oleh pembantunya yang orang Tasik. Kata dia  masih 
untung karena April selamat dan tidak cedera. Usai mendengarkan cerita si ibu, 
saya kemudian pamit kembali ke kamar kerja.
   
  Rekan-rekan yang budiman, 
   
  Tak berapa lama kemudian April dipanggil karena ibunya sudah pamitan. Sebelum 
meninggalkan kamar kerja, April saya bekali  uang sekedarnya. Saya kemudian 
menemui dik Ai untuk menanyakan perihal pesanan rujak cingur. Di luar perkiraan 
saya, dik Ai ternyata sedikit muram karena curiga bahwa cerita si ibu muda itu 
tidak benar. Alasan yang dikemukakan oleh dik Ai karena nomer telpon Garut yang 
diberikan oleh si ibu tersebut ternyata tidak menyahut, dan rumah di Jl. Arjuna 
130 Bandung mungkin bohongan. Kecurigaan dik Ai diperkuat karena tanpa 
sepengatuhannya, si ibu ternyata meminjam uang cukup besar  ke  penanggung 
jawab Kedai Bu Ai.
   
  Cerita selanjutnya tentulah sudah bisa ditebak. Ketika pagi ini staf saya 
mengecek ke Jl. Arjuna, ternyata  nomer rumah yang ada di jalan tersebut hanya 
sampai di angka 98 ( tidak 130 ), dan sampai siang ini si ibu muda dan anaknya 
yang lucu April tidak memenuhi janjinya untuk memberikan uang muka pemesanan 
200 bungkus rujak cingur.  Saya hanya bisa menghibur dik Ai dengan memberikan 
informasi bahwa jumlah uang yang diberikan kepada si ibu pemesan rujak cingur 
lebih kurang seimbang dengan jumlah zakat yang harus dikeluarkan atas penjualan 
batumulia yang sejak beberapa hari terakhir  kebetulan hasilnya lumayan.
   
  Semoga Allah SWT segera memberikan petunjuk dan jalan kebenaran kepada ibu " 
Syamsudin " dan si kecil April  terpelihara dari pengaruh ibunya yang kalau 
diteruskan pasti akan menjerumuskannya ke lembah yang lebih dalam di kelak 
kemudian hari, Amiin.
   
  Salam prihatin,
  Miko
   
  KETERANGAN GAMBAR :
  Si April kecil yang begitu lucu, menggemaskan, dan cerdas. Walaupun umurnya 
baru 5 tahunan, tetapi isi kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu lancar 
dan polos sehingga mampu menghipnotis yang mendengarkannya ( padahal saya orang 
Madure tak iye !!! ). Foto diambil di show-room Pusat Promosi Batumulia 
Pajajaran, Bandung. Batumulia yang diduduki April adalah Silicified Chrysocolla 
( copper oxide ) dari Bungbulang, Garut, yang berupa  fosil kayu dalam  Formasi 
Andesit Tua berumur Oligo-Miosen atau sekitar 25 juta tahun .
   
  


       
---------------------------------
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total 
Access, No Cost.

<<image/jpeg>>

Kirim email ke