Yang tepat itu kalau subsidi diberikan langsung kepada yang sangat membutuhkan , bukan subsidi terhadap harga komoditasnya Sebetulnya masalah keruwetan ini kalau ditarik keatas tidak lepas dari grand sekenario perencanaan energi nasional yang kadang kadang tidak tuntas dan tdk komprehensif . ( Padahal yang namanya kebijakan energi itu sudah dimulai lebih dari 20 tahun lalu dg adanya KUBE yang menyagkut program intensifikasi , diversivikasi dan konservasi ) Pertengahan tahun delapann puluhan dulu kala telah digalakan yang namanya briket batubara untuk RT sampai sampai didemontrasikan di istana negara waktu itu ,ujung ujungnya begitu proyek selesai selesai lah semuanya. Kemudian ada lagi dibangunlah pembangkit listrik dg gas , lagi lagi gas tidak cukup akhir dihidupkan dg BBM juga ( dual fuel )

ISM

Subject: [iagi-net-l] Zolim-zoliman RE: [iagi-net-l] Priyono Pimpin BP Migas


Saya rasa titik pangkalnya adalah apakah pantas, wajib atau bahkan haram bila negara memberikan subsidi kepada rakyatnya sehingga memberatkan kondisi keuangannya sendiri.

Ibarat satu keluarga, apa yang harus dilakukakan orang tua apabila seorang anak merengek minta uang untuk naik bis patas dan menolak naik sepeda ontel yang gratisan sedangkan uang jatah bis mestinya bisa dipakai buat menambah-nambah tahu tempe dimeja makan. Keputusan memaksa anak naik sepeda ontel jelas saat ini terasa pahit buat si anak yang biasa naik bis, tapi in the long run mestinya sih akan membawa manfaat . Masalahnya, bagaimana si anak bisa nggenjot lha wong sepedanya ternyata gak pakai ban.....

 Salam
 Oki


iagi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 Saya setuju industri migas RI meningkatkan produksinya. Tapi saya tetap
berpendapat memakai minyak tanah untuk rumah tangga sebagai suatu
kezaliman. Baca khotbah saya dengan judul "Zalim" yang di ulas oleh bp
S. Zuhdi Pane di Majalah Petrominer Januari 2008. Menurut saya
pemerintah dan industri harus memberi kesempatan yang seluas-luasnya
untuk menggunakan gas (LPG) atau briket batubara untuk rumah tangga. Mau
pakai minyak tanah boleh saja, tapi tidak bersubsidi.
Sofyadi Roezin di Sek IAGI.


---------------------------------
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost.



--------------------------------------------------------------------------------
PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod

--------------------------------------------------------------------------------
PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke