Eddy

Kalau mau masuk Nigeria atau Lagos , selalu siap
handy cam , siapa tahu ada peristiwa .
Kalau bisa diambl gambar
gambar-nya , siapa tahu dapat lagi fulus kalau laku dijual.
Selamat
dan sukses selalu.
Apa kata orang jawa ? jER BASUKI MAWA BEYO ?

Si Abah>

 Mas Noor,
> 
> Waktu
saya nulis email memang saya sambil membayangkan ketika kami makan
> malam di rumah Anda di Paris. Rupanya nyambung. Terima kasih
atas
> perhatian Anda. Memang, kami (saya dan Pak Dardji) ada rasa
was-was ke
> Abuja karena masalah keamanan. Katanya sih Abuja aman
tetapi penerbangan
> kami kemungkinan lewat Lagos yang katanya
agak mengerikan. Mohon bagi yang
> tahu kondisi Nigeria dapat
memberikan pencerahan.
> 
> Wasalam,
> EAS
> 
> 
>> Pak Eddy,
>>
>>
Salut dengan dedikasi pak Eddy (dan pak Dardji) untuk selalu berusaha
>> hadir di forum internasional.....mudah2an bisa memperluas
jaringan
>> komunikasi dengan para pakar .....
>>
(jadi keingat cerita di paris ya pak...:-).
>> Kalau ke Abuja,
mungkin nanti bisa tolong dikabari kalau-kalau
>>
teman-teman
>> yang sedang di Port Harcourt dan Lagos bisa
ikutan bantu-bantu...paling
>> gak bantu tunjukin jalan-jalan
he  he  he  ...:-)
>>
>> salam,
>> -----
Original Message ----
>>
From: Eddy Subroto
<[EMAIL PROTECTED]>
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Sent: Friday, April 25, 2008 3:45:58 PM
>> Subject:
Re: [iagi-net-l] Re: Poster vs Oral Presentation
>>
>> Untuk orang yang bekerja di instansi tertentu menulis makalah
memang
>> punya
>> beberapa tujuan, antara lain
untuk naik jabatan, untuk dapat jalan-jalan
>> ke tempat lain
atau luar negeri, sebagai tuntutan perusahaan, atau
>>
karena
>> memang cinta (seperti kata Pak Awang di bawah).
>>
>> Ada instansi yang "mapan" yang akan
menyiapkan biaya bagi penulis
>> makalah.
>> Jadi
kalau kata Pak Awang "karena jatuh cinta maka banyak menulis
>> surat,"
>> kalau di perguruan tinggi lebih dari
itu: "kalau jatuh cinta banyak
>> menulis surat dan banyak
mengeluarkan biaya." Kan ada plesetan lagunya
>> Titiek
Puspa: "Jatuh cinta banyak biayanya." Kalau saya menulis
makalah,
>> maka saya harus siap pula dengan faktor biaya ini.
Mencari sponsor sih
>> mencari, tetapi kalau sampai tidak dapat
sponsor ya saya akan minta
>> sponsor dari Yang Maha Kuasa.
Beruntung saya punya teman sejawat, Pak
>> Dardji Noeradi, yang
seide dengan saya, karena itu saya sering menulis
>> menulis
makalah dengannya. Alhamdulillah, dengan sponsor Yang Maha Kuasa
>> ini kami dapat presentasi di AAPG Paris (2005), Perth (2006),
dan ke
>> Middle East Geoscience Conference di Bahrain Maret
2008 kemarin. Kami
>> (saya dan Pak Dardji) sih berdoa untuk
nanti ke AAPG Capetown (2 makalah
>> oral) dan ke AAAPG (Assoc.
of Afro-Asian Petroleum Geochemists) Abuja
>> (Nigeria) (juga 2
makalah oral) akan dapat sponsor entah seluruhnya atau
>> hanya
sebagian saja. Amin.
>>
>> Beberapa teman saya di
perguruan tinggi memang ada yang menulis makalah
>> untuk
"memancing sponsor." Masalahnya, kelompok ini walau
makalahnya
>> diterima kalau kebetulan tidak dapat sponsor,
maka mereka tidak jadi
>> atau
>> batal datang. Saya
sering menasihati sambil bergurau kalau mereka itu
>> telah
menghilangkan (mendhalimi) hak orang lain untuk berpresentasi dan
>> merugikan panitia dan juga hadirin.
>>
>>
Wasalam,
>> EAS
>>
>>>
"Perasaan" bahwa poster kelas dua harus dihapuskan baik dari
panitia
>>> konvensi maupun peserta konvensi, juga
penulisnya. Tidak bisa dinafikan
>>> bahwa perasaan kelas
dua itu masih ada. IPA dalam lima tahun terakhir
>>> ini
>>> boleh dikatakan tak menganut pembedaan itu, sekali paper
lengkapnya
>>> dimuat
>>> dalam proceedings,
maka hilanglah mana paper oral mana paper poster.
>>>
>>>  Menyiapkan poster lebih susah daripada sekedar menyiapkan
presentasi
>>> oral. Menyiapkan poster lebih makan waktu,
tenaga, dan biaya. Dulu saat
>>> presentasi oral masih
menggunakan slide 35 mm menyiapkan presentasi
>>> oral
>>> sama susahnya dengan menyiapkan poster. Sekarang, dengan
menggunakan
>>> power point presentation, 10 menit sebelum
presentasi pun kita masih
>>> bisa melakukan perubahan atas
bahan presentasi bila diperlukan.
>>>
>>> 
Presentasi oral hanya 15-20 menit, lalu diskusi 5-10 menit; habis itu
>>> orang melupakannya. Pembicara hanya cukup membawa flash
disk dan
>>> memberikan bahannya ke panitia untuk di-copy.
Nah, poster : booth-nya
>>> dijagai pembuatnya bisa setengah
hari-sehari. Lalu ia/mereka juga mesti
>>> siap sedia
menjawab pertanyaan pengunjung selama posternya digantung.
>>> Membawanya ke tempat konvensi pun tak sederhana, tak hanya
disakui
>>> seperti flash disk; tapi mesti dibawa
menggunakan tabung pipa, dibawa
>>> terbang, jauh melintasi
benua2 (kalau mengikuti konvensi
>>> internasional),
>>> merepotkan. Dan, biaya membuat poster dengan kualitas cetak
yang prima
>>> sungguh tak murah biayanya. Maka, sungguh tak
adil kalau poster
>>> dikelasduakan sebab dalam banyak hal
menyiapkannya lebih susah daripada
>>> presentasi oral.
>>>
>>>  Hanya, dalam pengamatan saya, orang2
lebih senang menonton presentasi
>>> oral daripada
presentasi poster. Mengapa ? Sebagian karena kesalahan
>>>
panitia juga yang menempatkan abstrak2 yang menurutnya menarik menjadi
>>> presentasi oral; sedangkan yang ditaruh di poster yang
menurutnya
>>> biasa2
>>> saja; atau bila tak
tertampung di oral, maka ditaruh di poster saja.
>>>
Sebagian lagi karena penonton umumnya pasif, mereka merasa lebih nyaman
>>> duduk di ruang yang enak, setengah gelap, dan mengikuti
presentasi oral
>>> dengan nyaman. Coba kalau melihat
poster, mereka mesti berdiri,
>>> berhadapan dengan
penulisnya, dan merasa canggung bila diam saja tak
>>>
bertanya. Jadi, para pengunjung poster hanya berjalan-jalan cepat
>>> melihat poster2 dari jauh. Unrtuk mendekatinya agak enggan,
apalagi
>>> kalau di booth poster itu gak ada orang lain
hanya penulisnya. Umumnya
>>> si pengunjung tak akan mampir
untuk berdiskusi dengan penulisnya. Maka,
>>> begitu juga
alasan mengapa booth poster sering juga tak dijagai
>>>
penulisnya -yang
>>>  lihat aja gak ada kok...
>>>
>>>  Kalau booth poster bersebelahan dengan
booth pameran industri, nah
>>> celakalah,sebab booth
pameran industri selalu menjadi magnet yang
>>> paling
>>> kuat di setiap konvensi.
>>>
>>>  Maka,kalau poster terasa sebagai kelas dua, ya
kesalahannya ada di
>>> kita
>>> juga.
Semuanya harus berubah sebab presentasi poster harus dihargai
>>> setinggi presentasi oral, penghargaannya juga harus
sebanyak kategori2
>>> penghargaan di oral, jangan
dibedakan. Penulis poster harus menyerahkan
>>> full paper
seperti juga oral.
>>>
>>>  Tentang nilai cum
untuk penulisan makalah, mestinya saat ini sudah
>>>
direvisi. IPA tak mencetak prosiding-nya secara langsung, tetapi
>>> berdasarkan pesanan. Alasannya, biaya mencetak prosiding
IPA itu
>>> semakin
>>> mahal,sehingga satu
volume harganya bisa sekitar Rp 1 juta. Memang di
>>>
penilaian cum ada kategori2 tertentu apakah makalahnya dimuat di jurnal
>>> nasional, internasional, di publikasi yang punya ISBN, atau
ISSN, dll.
>>> Dalam era digital seperti sekarang mestinya
aturan2 itu ditinjau lagi.
>>>
>>>  Menulis
paper untuk mengejar nilai cum guna mencapai posisi2 tertentu
>>> di
>>> akademik memang pendorong semangat
berkarya; hanya setelah posisi itu
>>> tercapai, diharapkan
jangan berkurang berkaryanya. Menulis memang bisa
>>>
berkorelasi dengan mengejar jabatan, sebab begitu memang rangsangan
>>> aturannya; tetapi menulis paper sejatinya adalah untuk
kemajuan sains
>>> yang pada akhirnya berguna juga untuk
kemajuan bangsa.
>>>
>>>  Pengalaman pribadi
saja, belasan tahun saya telah menulis paper dan
>>>
berbagai publikasi lainnya, sampai saat ini ada 130 publikasi,
>>> setengahnya adalah paper2 ilmiah di berbagai pertemuan atau
jurnal2
>>> nasional dan internasional yang ada makalah
lengkapnya. Tidak ada nilai
>>> cum, tidak ada posisi
jabatan tertentu yang diberikan karena karya2
>>> tulis itu.
Yang ada hanyalah perasaan cinta kepada geologi yang semakin
>>> mendalam. Tetapi begitulah bila orang jatuh cinta, tentu
banyak ia
>>> menulis surat.
>>>
>>>  salam,
>>>  awang
>>>
>>
>>
>>
>>
--------------------------------------------------------------------------------
>> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
>> * acara utama: 27-28
Agustus 2008
>> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April
2008
>> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
>> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
>> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
>>
www.grdc.esdm.go.id/aplod
>> username: iagi2008
>>
password: masukdanaplod
>>
>>
--------------------------------------------------------------------------------
>> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
>> * pendaftaran
calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
>> * penghitungan suara:
waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
>> AYO, CALONKAN DIRI ANDA
SEKARANG JUGA!!!
>>
>>
-----------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email
to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123
0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
(IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No.
Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>>
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>
---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
>> posted on its mailing lists, whether posted by
IAGI or others. In no
>> event
>> shall IAGI and its
members be liable for any, including but not limited
>> to
>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with
>> the use of any information posted on
IAGI mailing list.
>>
---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>>      
____________________________________________________________________________________
>> Be a better friend, newshound, and
>> know-it-all
with Yahoo! Mobile.  Try it now.
>>
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
> 
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus
2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir
penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah
dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username:
iagi2008
> password: masukdanaplod
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon
ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT
IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG
JUGA!!!
> 
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke