> Juragan Angkot

Tah eta pikiran smokel smokelan 
gaya ingin cepet kaya tea.
Tapi ya itulah manusia nya . Memang adanya
perbedaan harga suatu komoditas , apalagi sangat strategis seperti bbm ,
pasti memberikan ruang bagi smokel smokel seperti juragan angkot ini.
Contoh sudah ada , nelayan di Laut Jawa , daripada susah susah nangkap
ikan yang sudah pinter ngindarin pancing dan jaring , mendingan jual
solar-nya sama kapal asing.
Kan , tetap bawa duit buat anak bini.


Si Abah

_____________________________________________________________________

   Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah,
diberi jatah subsidi 40
> liter sehari. Harga bensin subsidi Rp
4500, sementara bensin yang
> non-subsidi adalah Rp 7500, selisih
marginnya Rp 3000 rupiah per-liter.
> Kalau saya ambil jatah saya
yang 40 liter per hari kemudian saya jual
> orang
> lain
seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli di POM
> Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 100,000
per hari
> ....... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya
musti repot2 narik
> angkot, sementara dari margin perbedaan
subsidi dan non-subsidi saja, saya
> bisa memperoleh Rp 100,000
per hari ?!! Apakah saya salah dengan melakukan
> itu semua
?????
> 
> Salam
> Sekedar masukan saja buat
pembuat kebijakan
> 
> 
> ----- Original Message
-----
>
From: "Ismail Zaini"
<[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM
> Subject:
[iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi
> 
> 
>> Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak ,
biar tidak kaget
>> mulai
>> sekarang sudah
membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax ) .
>>
masak masih mau disubsidi trus terussan..
>>
>>
ISM
>> =========================
>> BPH Migas: Cabut
Subsidi BBM Mobil Pribadi
>> Pembatasan konsumsi BBM akan
dilakukan bertahap.
>>
>>
>>
JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH
> Migas)
>> mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar
minyak (BBM) bagi kendaraan
>> pribadi. Usulan itu merupakan
salah satu dari empat skenario yang
> disiapkan
>>
pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.
>>
>> "Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan
umum," kata anggota komite
> BPH
>> Migas, Adi
Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya,
>>
ungkap
>> Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang
berpenghasilan
>> pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan
umum yang akan ditempel
> smart
>> card.
>>
>> Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa
kendaraan tersebut berhak
>> membeli BBM bersubsidi yang dijual
di SPBU. Kendaraan pribadi, lanjut
>> Adi,
>> masih
bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan
>> harga
>> nonsubsidi.
>>
>>
Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri oleh
>> pemerintah. "Harganya mungkin dipatok lebih tinggi sedikit
dari harga
>> subsidi, tapi masih di bawah harga bahan bakar
jenis Pertamax atau
> Pertamax
>> Plus."
>>
>> Saat ini, premium bersubsidi dijual di SPBU pada
harga Rp 4.500 per
>> liter,
>> solar bersubsidi Rp
4.300 per liter, dan harga Pertamax serta Pertamax
> Plus
>> di atas Rp 8.500 per liter.
>>
>> Empat
skenario pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang tengah digodok
>> pemerintah adalah pembatasan konsumsi berdasarkan kapasitas
mesin (CC),
>> tahun keluaran kendaraan, berdasarkan
peruntukannya (kendaraan umum atau
>> pribadi), dan kelompok
kendaraan yang samar-samar.
>>
>> BPH Migas
mengusulkan prioritas utama pembatasan konsumsi BBM
>>
berdasarkan
>> peruntukan atau skenario ketiga. Prioritas
berikutnya adalah skenario
> kedua
>> atau berdasarkan
tahun keluaran kendaraan.
>>
>> Untuk skenario ini,
BPH Migas mengusulkan kendaraan pribadi roda empat
>> keluaran
lima tahun terakhir tak mendapat subsidi BBM. "Tapi, untuk
>> sepeda
>> motor keluaran lima tahun terakhir, tetap
memperoleh subsidi."
>>
>> Di tempat terpisah,
Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan,
>> pemerintah
belum memutuskan opsi mana yang akan dipilih. Kendati
>>
demikian,
>> pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan dilakukan
secara bertahap.
>> Pembatasan BBM menggunakan smart card itu
tak bisa dilaksanakan
>> sekaligus
> di
>>
seluruh wilayah Indonesia. "Kita akan cari daerah yang bisa
diterapkan
> smart
>> card," katanya, kemarin.
>>
>> Pengamat perminyakan, Kurtubi, menilai program
penghematan BBM melalui
> smart
>> card kurang efektif.
Dia lebih setuju jika pemerintah memilih menaikkan
>> harga BBM
bersubsidi.
>>
>> Sebabnya, harga minyak mentah
dunia bakal terus naik. Dalam kondisi ini,
>> jika harga BBM
bersubisidi tak dinaikkan, pemerintah akan menanggung
>>
biaya
>> subsidi BBM yang luar biasa besar. "Tidak
mustahil harga minyak mentah
> dunia
>> pada akhir
tahun mencapai 150 dolar AS per barel," katanya, akhir pekan
>> lalu.
>>
>> Ekonom Indef, Aviliani,
mengingatkan pemerintah agar segera memutuskan
> soal
>> harga BBM bersubsidi paling lambat Juni 2008. "Harus ada
kesimpulan dari
>> pemerintah," katanya. Meskipun
kebijakan tak populis, kenaikan harga BBM
>> dinilai berdampak
positif bagi kesinambungan perekonomian nasional.
>
"Kisaran
>> kenaikan 20-30 persen itu sudah paling
maksimal."  dia/ant
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
--------------------------------------------------------------------------
> ------
>> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
>> * acara
utama: 27-28 Agustus 2008
>> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d
30 April 2008
>> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei
2008
>> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli
2008
>> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
>>
www.grdc.esdm.go.id/aplod
>> username: iagi2008
>>
password: masukdanaplod
>>
>>
--------------------------------------------------------------------------
> ------
>> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
>> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
>> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
>> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>>
>>
--------------------------------------------------------------------------
> ---
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email
to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123
0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
(IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No.
Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>>
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>
---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the
>
use of any information posted on IAGI mailing list.
>>
---------------------------------------------------------------------
>>
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus
2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir
penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah
dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username:
iagi2008
> password: masukdanaplod
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon
ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT
IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG
JUGA!!!
> 
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke