Lho emang kenapa dgn teori creation ini, sah2 aja kan, lha wong evolusi aja masih teori juga, sah2 aja org tdk setuju dgn teori itu.
Salam (Salah satu penolak evolusi) ----- Original Message ----- From: Wayan Ismara Heru Young <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Sat May 10 08:09:01 2008 Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks Pak Eko, Saya selama ini tidak sadar bahwa kita perlu bukti untuk menyakinkan adanya teori anti-evolusi. Thanks and regards, Salam, .Wayan. ----- Original Message ---- From: Eko Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 9, 2008 8:32:42 AM Subject: Re: [iagi-net-l] si Tireks Pak Awang, saya ingin menunjukkan bukti dari teori anti-evolusi: http://www.hyahya.org/formenofunderstanding11.php On 5/8/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Awal tahun 1990-an sebuah buku kreasionis khas Indonesia muncul dari > sebuah yayasan kreasionis di sebuah kota di Jawa Timur. Penulisnya adalah > seorang dosen tamu (orang asing) teologi beraliran kreasionis. Saya > membelinya dan geli membacanya karena tak ada nalar sains dalam menjelaskan > gejala-gejala sains termasuk geologi dan biologi. > > Tahun 2005 para dosen biologi di Universitas Nasional berhasil > menerjemahkan buku klasik Charles Darwin 1859 "The Origin of Species" dan > dipublikasikan oleh Yayasan Obor. Sebuah usaha yang patut diacungi jempol > sebab tak gampang menerjemahkan buku tua yang berbahasa Inggris gaya > Victorian pertengahan tahun 1800-an kepada bahasa Indonesia. Yayasan Obor > juga patut diacungi jempol sebab mereka "berani" menerjemahkan buku yang > pada awal-awal tahun terbitnya dibakar di mana-mana sebab katanya karya > Setan . Franz Magnis Suseno, juga bagus sekali memberi komentar epilog pada > buku itu. > > Dalam kalangan Islam, patut juga diperhatikan karya Prof Teucu Jacob > (alm.), ahli antropologi ragawi dari UGM tentang hubungan Adam dan evolusi > dalam sebuah buku berjudul "Tempat Nabi Adam dalam Evolusi" (1988). Kita > tahu, sehari-harinya Pak Jacob ini erat bergelut dengan tulang-belulang > hominid di Jawa, fosil-fosil penunjuk evolusi, maka bagaimana pendapatnya > tentang iman dan evolusi tentu menarik. > > Nah, begitu sedikit tentang publikasi-publikasi masalah evolusi di > Indonesia sepengamatan saya. Bila kita mau menilai sebuah teori, sebaiknya > kita membaca dan mempelajarinya dari sumber-sumber pertamanya; jangan > sampai kita menilainya sebelum kita tahu dengan benar apa isi teori itu > sebenarnya. Untuk itu, bagus dipelajari kelima karya Charles Darwin yang > dikumpulkan dalam The Darwin Compendium (Barnes and Noble, 2005 - buku ini > tebal sekitar 1800 halaman), atau buku Stephen Jay Gould : The Structure of > Evolution Theory. > > Barangkali kita tak pernah tahu bahwa 150 tahun yang lalu pun, Darwin > menuliskan kalimat berikut di penutup bukunya (The Origin of Species, 1859) > : > > "There is grandeur in this view of life, with its several powers, having > been originally breathed by the Creator into a few forms or into one; and > that, whilst this planet has gone cycling on according to the fixed law of > gravity, from so simple a beginning, endless forms most beautiful and most > wonderful have been, and are being evolved." > > Perhatikan kata "Creator" di situ. Evolusi Darwin tak meniadakan Tuhan. > > Evolusi tidak sama dengan Ateisme atau Ketiadaan Tuhan. Justru evolusi > bisa dipahami dengan benar bila melibatkan Tuhan sebab Tuhan adalah titik > awal dan titik terakhir dari evolusi. Semua berasal daripada-Nya dan sedang > mengarah kepada-Nya. Ia adalah Alpha dan Omega-nya evolusi. Bukan Tuhan yang > berevolusi, tetapi Ia pemulai dan pengakhir evolusi. Begitulah mengartikan > evolusi secara filosofi. Silakan dibaca karya2 Franz Dahler dan Teilhard de > Chardin tentang memaknai filsafat evolusi. > > Tetapi, bukan filsafat evolusi yang Darwin kemukakan, ia mengemukakan > evolusi dalam dunia biologi, dan bukti-bukti tentang ini lebih dari cukup. > Kita sebagai geologist atau ahli kebumian tentu tahu memaknai sebenarnya > bukti-bukti evolusi tersebut. Seorang ahli geologi akan lebih paham tentang > evolusi daripada siapa pun, termasuk ahli biologi. Ahli biologi hanya > berteori tentang evolusi sebab evolusi adalah masalah historis, tetapi ahli2 > geologi menemukan buktinya di lapangan. Silakan dibuka buku Darwin di > halaman pertamanya : ia mempersembahkan karya evolusinya buat seorang ahli > geologi : Charles Lyell. > > salam, > awang > > > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Yup tul Mas > Fajri, > Masih banyak pertanyaan soal evolusi yang belum terjawab. Dan ketika > muncul satu jawaban akan muncul sepuluh pertanyaan baru. Dan itu tidak > hanya evolusi. Bahkan teori fisika dan kimia mengalami hal yang sama. > Namun tanpa disadari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan itulah > yang akhirnya justru membuat teori evolusi sendiri juga berevolusi. > Saya baru menuliskan pendek tentang teori yang berevolusi ini, juga > mensitir gambar dari Berkeley ttg perkembangan tepri evolusi itu > sendiri. sila simak disini > http://rovicky.wordpress.com/2008/01/31/evolusi-dari-teori-evolusi/ > Ternyata cukup menarik bahwa "serangan" ilmuwan yang "tidak suka" > dengan teori evolusi selalu menyerang Darwin. Bahkan menyebutkan > Darwinism dsb. Tapi teori evolusi bukan sekedar teorinya darwin looh. > > Di dunia ini dahulu dipercaya tidak ada mahluk hidup, termasuk > agamapun juga mempercayainya bahwa awalnya di bumi tidak ada mahkluk. > Coba saja periksa ayat-ayat kitab suci apapun. Hampir semua mengatakan > adanya bumi yang tanpa makhluk sebelumnya. Artinya dari tiada kemudian > ada, dalam garis waktu. > Yang kita (manusia) ketahui kemudian, "ujug-ujug" kok manusia sadar > (enlight) bahwa ternyata di dunia ini ada makhluk hidup dengan segala > variasi dan jenis yang berragam. Pertanyaan lain muncul, bagaimana > muncul keberagaman ini. Teoripun muncul dan berkembang. Evolusi (yang > dikenalkan oleh sebelum Darwin, dan setelahnya) mungkin hanyalah salah > satu dari sekian proses mengapa terrjadi keberagaman makhluk hidup ini > ada. > > Nah yang sering kali mengundang pertanyaan adalah, apakah kalau proses > ini diulang dari jaman NOL, apakah proses perkembangan mahkluk akan > sama ? > Ada yang mengatakan tidak, karena masih banyak "unknown" (tidak > diketahui), Tetapi paling tidak "proses evolusi" merupakan "salah > satu" dari berjuta-juta faktor yang "known" and yet still a growing > theory ! > > Salam > > RDP > > > 2008/5/6 Muhammad Walfajri : > > > T-Rex berevolusi menjadi unggas modern...lalu juga ada penelitian teori > > evolusi yg katanya kuda berasal dari sejenis ikan lumba2...setelah > tercipta > > produk evolusinya, berikutnya unggas dan kuda (serta hewan2 lainnya) akan > > berevolusi menjadi apa lagi? begitu juga manusia, mengapa tidak berlanjut > > lagi evolusinya sekarang ini? Masih banyak pertanyaan2 mendasar lainnya > yang > > sebenarnya tidak bisa dijawab oleh para penganut teori evolusi itu > sendiri. > > Sejatinya Teori Evolusi adalah sesuatu yang banyak mengandung unsur > > mengada-ada. > > > > Salam, > > Fajri > > > > > > > On 5/6/08, Budi Brahmantyo wrote: > >> > >> Waktu kecil saya punya ayam yang bulunya pada rontok, terutama di kepala > >> dan lehernya ... waktu itu saya kasih nama si Tireks karena jadi mirip > >> dinosaurus kebanggaan anak-anak itu...eh rupanya memang T. Rex leluhur > >> para unggas :) > >> > >> Salam, > >> BB > >> > >> bisa baca di: > >> > >> > http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/iptek-sains/unggas-modern-keturunan-t-rex.html > >> > >> atau di sini: > >> > >> Unggas Modern Keturunan T-Rex > >> Sunday, 04 May 2008 > >> PARA ilmuwan sudah lama menduga bahwa unggas modern adalah keturunan > >> dinosaurus ganas Tyrannosaurus Rex (T-Rex) karena struktur tulang T-Rex > >> memiliki sejumlah kemiripan dengan unggas modern. > >> > >> Namun, dugaan-dugaan itu memicu perdebatan karena sebagian ilmuwan lain > >> masih meragukan kesimpulan itu. Ilmuwan Harvard University, Amerika > >> Serikat (AS), Chris Organ berusaha mencari jawaban perdebatan itu dengan > >> meneliti protein persendian T-Rex dan protein persendian unggas, > termasuk > >> ayam dan burung unta. > >> > >> Hasilnya, T-Rex dan unggas memang memiliki banyak kemiripan. "Penemuan > ini > >> mempertegas kesimpulan yang menilai bahwa unggas modern merupakan > >> keturunan T-Rex. Saat ini, kami berusaha meneliti rumpun keturunan lebih > >> luas dari T-Rex. Kami menduga T-Rex juga merupakan leluhur dari reptil > >> modern," tutur Organ. > >> > >> Organ mendapatkan protein T-Rex dari fosil T-Rex yang ditemukan ilmuwan > AS > >> John Horner di Wyoming dan Montana pada 2003. Organ yakin protein T-Rex > >> tersebut masih asli, belum terkontaminasi protein spesies lain. > >> > >> Tugas Organ selanjutnya adalah meneliti kapan dan bagaimana T-Rex mulai > >> berevolusi dari sosok dinosaurus karnivora yang besar dan ganas menjadi > >> unggas-unggas kecil yang lemah. Persamaan paling mencolok antara T-Rex > dan > >> unggas adalah kedua makhluk hidup itu berjalan dengan dua kaki. > (AP/ahmad > >> fauzi) > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > -------------------------------------------------------------------------------- > >> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > >> * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > >> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > >> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > >> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > >> * abstrak / makalah dikirimkan ke: > >> www.grdc.esdm.go.id/aplod > >> username: iagi2008 > >> password: masukdanaplod > >> > >> > >> > -------------------------------------------------------------------------------- > >> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > >> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > >> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > >> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > >> > >> > >> > ----------------------------------------------------------------------------- > >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > >> No. Rek: 123 0085005314 > >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > >> Bank BCA KCP. Manara Mulia > >> No. Rekening: 255-1088580 > >> A/n: Shinta Damayanti > >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >> --------------------------------------------------------------------- > >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information > >> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no > event > >> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited > to > >> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting > >> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with > the > >> use of any information posted on IAGI mailing list. > >> --------------------------------------------------------------------- > >> > >> > > > > > > -- > http://tempe.wordpress.com/ > Telling the truth is important > Telling the positive is better !!! > > > -------------------------------------------------------------------------------- > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > > -------------------------------------------------------------------------------- > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > > ----------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > > > > > > --------------------------------- > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it > now. ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ