Saya selalu berpikir bahwa yang nomer dua itu bisa dilakukan di pulau-pulau di nusa tenggara yang masih minim pembangunan dan penduduk. CMIIW, tapi yang saya tau pulau-pulau tersebut dominan daerah datar dan gersang.
On 6/13/08, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau melihat tayangan green planet di channel discovery malam ini menarik > sekali, bagaimana beberapa alternative energy yg telah dijalankan dan yang > masih dalam penelitian di beberapa belahan bumi. > > 1. Pasang surut pada East River di NY city bisa menggerakkan turbin yang > menghasilkan energy sebesar 2400 HP, dengan beberapa kota di Indonesia yg > memiliki sifat sungai yg dipengaruhi pasang surut (mahakam-samarinda, > Barito-banjarmasin, Kapuas-pontianak dan mungkin Musi-dan daerah disekitar > muara sungainya, dan daerah lainnya) bisa mempertimbangkan sumber energy > tersebut. > > 2. Di tengah benua australia, dengan sinar matahari yang diperoleh selama > 300 hari mereka membangun sebuah tower setinggi 600m dengan penadah sinar > matahari berdiameter 65m yang sanggup mensuply satu negara bagian di > australia. Hal yang sangat memungkinkan dibangun di semua daerah Indonesia. > > 3. Di UK, mereka "memindahkan matahari kebumi", melakukan proses fusi > hydrogen dengan memanaskan nya di Temperature yang sangat tinggi (tidak > menggunakan bahan radoactive sama sekali). Proyek ini sudah berlangsung dan > terus dalam percobaan sampai 25-50 tahun ke depan, kalau berhasil..tak ada > lagi ketergantungan terhadap fossil fuel. > > 4. Energy angin yg telah berhasil dilakukan di beberapa tempat > > > Tujuan enrgy green planet sangat sederhana, bagaimana mentranformasikan > sumber energy di alam bersifat massal, renewable dan murah untuk > dimanfaatkan bagi lingkungan hidup di bumi yg bebas dari polutan emisi > gas > buang hasil pembakaran fossil fuel. > > > -- > OK TAUFIK >