Mas Pras..., dikit-dikit koq dijadikan PR buat Caketum IAGI, hehe......., 
Kasihan loh..kalau kebanjiran PR. Nanti susah menentukan skala prioritasnya. 
IAGI hanyalah sebuah nama organisasi. Bergerak atau tidak, tergantung isinya. 
Isinya...ya kite-kite ini. Pengurus berfungsi sebagai koordinasi untuk 
men-sinergikan berbagai aspirasi, aktivitas, kepentingan, dan manfaat untuk 
stake-holder yang relevan saja. 
Ini tidak membela siapa-siapa lho.......
salam, Gus Hend


--- On Fri, 6/27/08, prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: prasiddha Hestu Narendra <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [iagi-net-l] Peran IAGI dan PR buat caketum??- SELAMATKAN TAMAN JASPER 
TASIKMALAYA !!!!
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, June 27, 2008, 10:42 AM

Tasikmalaya kebetulan dekat dengan Jakarta sekitar 4 jam perjalanan dari
Jakarta.
Bagus juga jika kita ekskursi kesana, dgn tujuan melihat apa yg bisa
direkomendasikan oleh IAGI untuk masyarakat dan pemda setempat.
Mungkin ini bagusnya PR alias pekerjaan rumah buat Ketum nanti yg
terpilih........he..he.....
apalagi posisinya yg cukup dekat dgn Jakarta, ongkos akomodasinya ndak
terlalu tinggi......

On 6/27/08, miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Yth Pak Kunto,
>
> Mang Okim yakin, kalau ditanyakan ke Dinas Pertamben Tasikmalaya, izin
> eksploitasi batumulia ( jasper dan variasinya ) kemungkinan besar  tidak
> tercatat. Yang mang Okim ketahui, eksploitasinya didasarkan pada
kesepakatan
> antara pemilik lahan, lurah/ penguasa setempat sipil / non-sipil , dan
> pengusaha / pemilik / penyewa backhoe. Insyaallah dalam upaya penyelamatan
> Taman Jasper Tasikmalaya tersebut, minggu depan mang Okim akan pakai jalur
> cepat melalui Distamben Jabar dan Distamben Tasikmalaya ( walaupun mungkin
> sudah terlambat ! ).
>
> Sekedar informasi, dua hari lalu mang Okim mendapat pesan SMS yang
> mengabarkan bahwa sebongkah jasper jenis " tiger skin " seberat
12 ton telah
> berhasil diangkat ke pinggir jalan. Jasper tersebut yang ditawarkan ke
Mang
> Okim langsung ditolak karena memang workshop mang Okim sudah tidak punya
> tempat lagi untuk menampung dan mengkonservasi batu-batu besar.
>
> Mengenai perizinan sektor pertambangan di Tasikmalaya Selatan, menurut
> keterangan beberapa pemegang izin, luasnya dari 1 Ha sampai 5 Ha ( mangan,
> gipsum, zeolit, galena, dll ). Hanya kalau rekan-rekan sempat meninjau ke
> lokasi , akan kelihatan betapa hancurnya kawasan pertambangan Tasikmalaya
> Selatan ini. Backhoe yang beroperasi nonstop, menggaruk lahan tambang
seenak
> gue, meninggalkan tumpukan-tumpukan " tailing " yang langsung
masuk ke
> sungai dan bendungan di kala hujan tiba.
>
> Kapan-kapan deeh IAGI ekskursi ke Tasikmalaya Selatan untuk membuka
wawasan
> baru tentang kekayaan Tasikmalaya yang luar biasa yang sejak beberapa
tahun
> terakhir menjadi ajang eksploitasi seenak gue.
>
> Salam batumulia,
> Mang Okim ( lagi istirohat di Solo - Yogya )
>
> ----- Original Message -----
> From: Trimurti Kunto
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Friday, June 27, 2008 1:44 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN TAMAN JASPER TASIKMALAYA !!!!
>
>
> Mang Okim, saya setuju dengan upaya penyelamatan Taman Jasper Tasikmalaya;
> tapi bagaimana kalau faktor bisnis sudah masuk terlebih dahulu. Apakah
> daerah tersebut sudah diblok jadi Kuasa Pertambangan (KP) oleh pihak-pihak
> yang lebih mementingkan faktor bisnisnya ?. Kalau daerah tersebut sudah
> keluar KP nya, dimana ijinnya diberikan oleh Bupati, apakah KP tersebut
bisa
> dibatalkan?
>
> Kalau daerah tersebut belum ada KP nya maka usaha pengambilan Jasper
> tersebut adalah ilegal dan aparat yang berwenang tentu harus bertindak.
>
> Salam,
>
> Kunto
>
>
>


      

Reply via email to