Risdi dan rekan2 milis lainnya, Ngrayong cukup banyak mempunyai persoalan dan telah lama menjadi bahan diskusi di dalam publikasi maupun diskusi tak dipublikasi. Saya cukup lama mengamati silang pendapat soal Ngrayong ini, sejak disertasi Pak Harsono Pringgoprawiro (1983) sampai publikasi terakhir dari para geosaintis Exxon tahun 2006. Saya juga suka menanyakan persoalan Ngrayong ini kepada banyak oil company yang bekerja dengannya : JOB Pertamina-Trend Tuban (sekarang JOB Pertamina-PetroChina East Java), Pertamina Jawa Timur, Exxon Cepu, Santos Sampang dan Madura Offshore, JOB Pertamina-Medco Madura, SMEC South Madura. Meskipun problemnya telah lebih dari 15 tahun, boleh dibilang tak ada kesepakatan, tetapi saya bisa melihat dominasi pendapat bergerak ke arah mana. Persoalan Ngrayong ada empat : (1) status sandi stratigrafinya : formasi atau anggota ? (2) umurnya Miosen Tengah bagian bawah atau Miosen Tengah bagian atas ? (3) lingkungan pengendapannya apa, fluvio-deltaik sampai laut dangkal atau laut dalam ? (4) dari mana asal provenance Ngrayong, apakah dari tinggian Sundaland atau lokal karena proses volkanisme Plinian. Persoalan no. (3) adalah yang penuh perdebatan dan yang akan kita diskusikan. Umum diterima bahwa asal sedimen Ngrayong dari suatu tinggian di Sundaland, tetapi publikasi Smyth dkk (2003) di proceedings PIT IPA menampilkan alternatif baru yang dengan argumentasi yang baik : bahwa banyak sediment kuarsaan tak mesti dari kontinen, tetapi bisa sebagai produk volkanisme Plinian (maka kalau menemukan batupasir kuarsaan jangan sibuk mencari benua). Ada tiga publikasi kunci untuk memeriksa problem Ngrayong ini, sekaligus menguji argumen-argumen yang dikemukakannya : (1) Lunt, 1991, The Neogene geological history of East Java : some unusual aspects of stratigraphy, Proceedings PIT IAGI, hal. 26-36, (2) Ardhana, 1993, A depositional model for the early middle Miocene Ngrayong Formation and implications for exploration in the East Java Basin, Proceedings PIT IPA ke-22, hal. 395-443, (3) Johnstone dkk., 2006, A revised sequence stratigraphic and depositional interpretation for the Miocene clastic interval in the Cepu region, East Java Basin, Proceedings Simposium Jakarta2006. Saya membahas masalah Ngrayong ini dalam konteks regional endapan lautdalam Jawa dari Bogor sampai Selat Madura, dipublikasi di Satyana dan Armandita (2004), proceedings IPA deepwater and frontier exploration symposium. Peter Lunt dan Wayan Ardhana saat itu adalah geologists JOB Pertamina-Trend Tuban yang melakukan studi dan survey lapangan secara intensif di Blok Tuban. Lunt (1991) berpendapat bahwa Ngrayong adalah endapan lautdalam bukan endapan fluviodeltaik atau pantai. Ardhana (1993) menyimpulkan bahwa sebagian besar Ngrayong diendapkan di lingkungan lautdalam di wilayah lereng cekungan bagian atas (upper slope) sampai lantai cekungan (basin floor). Lama tidak ada publikasi yang menyanggah pendapat Lunt (1991) dan Ardhana (1993) sampai akhirnya muncul publikasi Johnstone dkk (2006) dari ExxonMobil dan Esso yang bekerja di Cepu berpendapat bahwa Ngrayong adalah endapan delta dan laut dangkal, dan bukan endapan lautdalam. Sementara itu, kebanyakan pendapat tak dipublikasi oil company di wilayah Jawa Timur yang bekerja dengan Ngrayong sebagian besar berpendapat bahwa Ngrayong (terutama yang terjadi di Rembang Zone) adalah endapan laut dangkal. Mana yang benar ? Dua-duanya bisa benar. Ngrayong terjadi baik sebagai endapan fluvio-deltaik,laut dangkal, maupun laut dalam. Persoalannya tinggal menentukan di mana yang fluvio-deltaik, di mana yang laut dangkal, dan di mana yang laut dalam. Tetapi tak mudah menentukan batas-batas itu dan tak ada kesepakatan. Singkapan Ngrayong terkenal di Lodan anticline di sebelah utara Cepu punya kenampakan yang tak kan meragukan orang bahwa inilah endapan paralic atau shore-face. Di sini lapisannya tebal, terpilah baik, medium grained, cross-bedding, ada coal material, trace fossil Opiomorpha. Para geologists Belanda sejak dulu,berdasarkan singkapan ini, menafsirkan bahwa endapan Ngrayong adalah endapan laut dangkal. Tetapi, sumur Pegat-1 dan Bojonegoro-1 yang lokasinya 10-15 km di sebelah selatan singkapan Lodan, tak menemukan Ngrayong di dalam umur yang sama, tetapi menemukan 90-95 % foram planktonik pada lapisan yang ekivalen dengan Ngrayong. Ekivalen Ngrayong di sumur Pegat-2 bahkan mengandung fosil-fosil bentonik bathyal (a.l.Cyclammina cancellata). Ardhana (1993) berpendapat bahwa singkapan Ngrayong di Lodan berlingkungan paparan yang saat susut laut bisa tersingkap kemudian tererosi dan sediment hasil erosinya diendapkan ulang sebagai deepwater sandy turbidites di lingkungan lereng dan lantai cekungan. Lapangan-lapangan di Cepu seperti Kawengan, Semanggi dan Ledok adalah contoh reservoir sandy turbidites. Penafsiran Ardhana (1993) ini sama dengan mekanisme pengendapan ulang pasir Ngrayong menurut Johnstone dkk (2006), hanya semuanya terjadi tetap di paparan, bukan di lereng apalagi lantai cekungan. Ngrayong menurut mereka merupakan urutan prograding fluvio-deltaic lowstand systems, dan deltaic serta shallow-marine transgressive systems. Suatu second-order eustatic fall pada Miosen Tengah (Serravallian dan Tortonian) bertanggung jawab untuk membawa mature quartzose clastics ke wilayah Cepu melalui lowstand fluvio-deltaic systems. Delivery-nya dilakukan melalui incised feeder channels. Lowstand systems tract ini ditutupi oleh backstepping (retrogradational) parasequence set di lingkungan paparan dan berciri transgressive systems tract. Tetapi Lunt (1991) bahkan berargumen bahwa singkapan Ngrayong di Lodan itu merupakan endapan lautdalam meskipun banyak penampilannya mirip laut dangkal. Semua pola sedimentologi yang muncul di singkapan itu dapat terjadi di lautdalam. Coal material banyak ditemukan sebagai reworked materials di lautdalam dan semua coal materials di Lodan itu tak mengandung akarnya, artinya transported. Ophiomorpha trace fossil pun bukan khas laut dangkal atau pantai sebab trace fossil ini tetap terjadi di mana pun selama ada substrat pasir, dan jejak Ophiomorpha telah ditemukan sampai kedalaman 4000 meter. Cross-bedding pun bukan definitif tidal influences, tetapi definitif arus traksi, dan arus traksi pun terjadi di shelf break dan submarine canyon, sehingga pola-pola sedimentologi fluvial-like bisa muncul di deep sea (Stow,1985). Begitulah problem Ngrayong. Seperti banyak perbedaan pendapat dalam geologi, kesepakatan jarang terjadi. Masing-masing kubu pemikiran tetap berjalan dengan pendapatnya sendiri sampai terbukti bahwa pendapatnya salah, dan pendapat lain benar. Hanya, salah dan benar dalam geologi juga tak setegas ilmu pasti, wajar sebab geologi bukan ilmu eksakta. Tidak ada bagian Formasi Kujung yang menerus sampai ke sedimentasi Ngrayong. Anggota paling atas Kujung, Kujung I, di tempat lain suka disebut Prupuh, berhenti sedimentasinya di Miosen Awal bagian bawah (N4 menurut Harsono, 1983). Sedangkan Ngrayong baru dimulai di Miosen Tengah bagian bawah atau tengah (N10 menurut Harsono). Di antara Kujung dan Ngrayong ada Formasi Tuban, endapan yang didominasi serpih lautdalam (menurut Lunt, 1991) dan sebagian di beberapa tempat tumbuh karbonat (Mudi/Tuban). Topografi pada masa Kujung mestinya pada saat Ngrayong sudah tak berbekas lagi sebab ada sedimen tebal Tuban. Tetapi, Ardhana (1993) menafsirkan bahwa paleogeografi Kujung masih berpengaruh pada lokasi sedimen paparan dan lautdalam Ngrayong. Soal Formasi Kerek. Saya pernah membahasnya di Satyana dan Armandita (2004) pada saat membahas sediment lautdalam di Zone Kendeng. Bersama UGM, saya juga sempat mengunjungi tipe lokasinya di Desa Kerek, tak jauh dari limpah banjir Bengawan Solo, dekat Ngawi. Formasi ini merupakan sedimen turbidite yang disusun oleh fining, thinning upwards, grey tuffaceous sandstone dan grey claystone atau marl. Endapan Kerek diendapkan pada kondisi sea level dropped, lower stand tract pada Middle Miocene, jadi ia lebih kurang sezaman dengan sedimentasi Ngrayong. Kerek dalam banyak literatur sering dipandang sebelah mata sebab katanya tak punya potensi migas. Itu kalau kita pelajari dari lokasi tipenya.Hanya, yang namanya Kerek itu bukan hanya di Ngawi, tetapi melebar sepanjang Kendeng dari selatan Semarang sampai sebelah timur Ngawi. Jadi, jangan “membunuh” dulu Kerek. Kerek di tempat lain punya lebih banyak quartz daripada turbidit di Ngawi itu. Jadi, keberadaannya bisa sebagai reservoir. Silakan diperhatikan Banyak Beds, turbidit volkanoklastik yang sama di atas Kerek. Ia telah terbukti sebagai reservoir di Cipluk Field, atau lihat saja turbidit Pucangan volkanoklastik, ia juga telah jadi reservoir produktif untuk gas dan minyak di area Lapindo. Tentang Wonocolo. Tipe lokasinya ada di Desa Wonocolo, Kawengan, Cepu. Di situ disusun oleh , massive grey fossiliferous sandy marl dan intercalated thin bedded grey fossiliferous calcarenites. Secara regional, Wonocolo didominasi lempung/serpih dengan sisipan batupasir yang menjadi reservoir produktif di beberapa lapangan tua di area Cepu. Wonocolo diendapkan selama Late Miocene, di lingkunan outer neritic environment. Demikian, semoga bermanfaat. Salam, awang
--- On Sat, 6/28/08, Andika Bongsu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Andika Bongsu <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [Geo_unpad] Re: DISKUSI ILMU GEOLOGI To: [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, June 28, 2008, 12:56 AM Benar sekali apa yang sudah dikatakan saudara kahfi... buat akang2 dan teteh2..sekarang kita sudah punya forum di : http://forum. geounpad. ac.id meskipun belum banyak update sudah waktunya kita sedikit demi sedikit mengisi dan membuat file2 terutama masalah sharing pengetahuan di forum yang lebih teratur, selain itu forum ini juga akan lebih mudah diakses. Meskipun mungkin awalnya sedikit ribet tapi saya yakin 2 atau 3 kali membuka forum akan mulai terbiasa --- On Fri, 27/6/08, kavee_mx <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: kavee_mx <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: [Geo_unpad] Re: DISKUSI ILMU GEOLOGI To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Date: Friday, 27 June, 2008, 8:58 PM --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, risdi mohammed zainal my <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > Terima kasih terhadap penjelasan2 akang dan teteh2 alumni terhadap kajian2 ilmu geologi yang telah diulas di milis ini baik yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan serta dalam kehidupan yang sangat bermanfaat bagi pembaca.. > dalam milis ini ada yg ingin saya tanyakan dan pencerahan tentang > sistem pengendapan Formasi Ngrayong,apakah formasi tersebut diendapkan pada deepwater turbidit? dan apakah memiliki hubungan dengan carbonates and reefs dari Formasi Kujung?dimana carbonat dari Formasi Kujung sebagian berakhir pada Formasi Ngrayong tersebut? > Serta saya pernah membaca artikel dari Pak Awang bahwa Volkanoklastik Kerek menyimpan potensi hidrokarbon, ?dan bagaimana hubungannya terhadap Formasi Wonocolo,,terimakas ih untuk Pak Awang atas pencerahan dan ilmu-ilmunya > > salam > risdi > maaf salah ketik alamat forum di http://forum. geounpad. ac.id Messages in this topic (3) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar Moderators: Budhi Setiawan '91 <[EMAIL PROTECTED]> Edi Suwandi Utoro '92 <[EMAIL PROTECTED] com> Sandiaji '94 <[EMAIL PROTECTED] ews.com> Wanasherpa '97 <wana.sherpa@ total.com> Satya '2000 <tri.nugraha@ medcoenergi. com> Andri'2004 <Andri_marem@ yahoo.com> MARKETPLACE Attention, Yahoo! Groups users! Sign up now for a one-month free trial from Blockbuster. Limited time offer. Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 4 New MembersVisit Your Group Yahoo! Groups __._,_.___ Messages in this topic (4) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar Moderators: Budhi Setiawan '91 <[EMAIL PROTECTED]> Edi Suwandi Utoro '92 <[EMAIL PROTECTED]> Sandiaji '94 <[EMAIL PROTECTED]> Wanasherpa '97 <[EMAIL PROTECTED]> Satya '2000 <[EMAIL PROTECTED]> Andri'2004 <[EMAIL PROTECTED]> MARKETPLACE Attention, Yahoo! Groups users! Sign up now for a one-month free trial from Blockbuster. Limited time offer. Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 4 New MembersVisit Your Group Women of Curves on Yahoo! Groups A positive group to discuss Curves. Special K Group on Yahoo! Groups Join the challenge and lose weight. Real Food Group Share recipes and favorite meals w/ Real Food lovers. . __,_._,___