Yth. Mas Yo,

Sebelumnya saya mohon izin mengopi email ini ke milis IAGI karena apa yang 
diceritakan Mas Yo saya pikir sangat bermanfaat untuk diketahui oleh generasi 
penerus kita. Saya menyampaikan selamat dan salut kepada Mas Yo yang di saat 
orang lain milih istirahat karena merasa umur sudah lanjut ( over 70 ),  masih 
rela menempuh perjalanan panjang untuk menyebar-luaskan ilmunya di bidang 
enviromental and medical geology ( sebagai RELAWAN ) - - -  sangat sesuai 
dengan philosophy Alm. Prof. Katili :  For a fighting man, there is no 
journey's end !!!!! ).

Saya menyampaikan terima kasih atas informasi tentang rencana Mas Yo untuk 
datang ke Indonesia dalam rangka memberikan loka karya dalam bidang Geologi 
Lingkungan dan Geologi Kedokteran . Semoga hal ini dapat menjadi catatan 
Pengurus Daerah  IAGI Jabar-Banten agar pada saatnya nanti Mas Yo dapat juga 
diundang untuk membagi ilmunya kepada para anggota IAGI ( semoga berkenan ya 
Mas ). 

Untuk  penyelidikan Diffraksi Sinar - X , saya juga mohon perkenan Mas Yo untuk 
dapat berbicara di komunitas batumulia di Bandung. Kepala Museum Geologi yang 
baru yaitu Dr. Yunus selalu menawarkan fasilitas Auditorium Museum Geologi 
untuk tempat gathering /membahas keilmuan ( geologi dll ). Fasilitasnya lengkap 
dan selain dari itu, sejak minggu lalu, Dr. Yunus dan kawan-kawan memberikan 
kesempatan kepada perusahaan saya untuk membuka counter di Museum Geologi ( 
bisa sekalian ditinjau ).

Sekian dulu ya Mas balasan dari saya. Mohon dikabari schedule kedatangan dan 
program Mas Yo  di Indonesia agar bisa kami sesuaikan.

Salam batumulia,
Miko
  ----- Original Message ----- 
  From: Yo Sumartojo 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, July 24, 2008 9:20 AM
  Subject: Salam batu mulia dari A.S.


   Mas Miko yang budiman,

  Dari jauh saya ikuti kegiatan anda yang sangat saya kagumi! Sayapun pernah 
mendengar cerita lama anda 40 tahun yang lalu dari adik saya Slamet Soebagio 
(teman anda di koor mahasiswa ITB).

  Melalui jalan yang berliku-liku (kadang-kadang ditaburi kerikil kerikil 
tajam), saya terpaksa mencari hidup di luar negeri (Australia dan sekarang di 
A.S.).  Dalam usia yang lanjut (rekan-rekan lama sudah banyak yang dipanggil 
oleh Yang Maha Kuasa) saya masih bekerja paruh-waktu sebagai konsultan 
lingkungan dan sebagai penerjemah bahasa Indonesia/Inggeris paruh-waktu pada 
Deplu-nya A.S. (hanya pekerja sampingan).

  Tahun depan saya akan ke Indonesia untuk memberikan loka-karya (sebagai 
relawan) dalam bidang geologi lingkungan dan geologi kedokteran (medical 
geology). Ya, memang ada bidang yang disebut geologi kedokteran yang saat ini 
berkembang dengan pesat.

  Mengenai penyelidikan diffraksi sinar-X, prosesnya sangat mudah! Beberapa 
tahun saya menjadi asisten mengajar di Universitas Adelaide (Australia) dan 
dosen mineralogi di Universitas Vanderbilt di Tennessee menangani pemeriksaan 
diffraksi sinar-X. Kalau kita bertemu muka suatu waktu, saya ingin ngobrol 
tentang diffraksi sinar X (ini kalau anda punya waktu). Keahlian saya sendiri 
adalah mineralogi lempung (karena sewaktu kecil di Malang, sering menggali 
lempung untuk main-main membuat asbak dll.)

  Kebetulan saya mempunyai mikrokop polarisasi di rumah dan sebagai "hobby" 
masih utik-utik sayatan tipis (thin-section) dari batuan beku dan metamorfosa 
yang ada di sekitar rumah tinggal kami.

  Salam dari A.S. dan sekali lagi saya sampaikan salut saya kepada anda atas 
kegiatan anda sebagai perintis ilmu batu mulia di Indonesia.

  salam,



  --
  Yo (Jojok Sumartojo) 
  Registered Professional Geologist 

Reply via email to