sepakat dg pak tatang.

tidak ada tanaman hias (mungkin juga ikan hias) yg harga hebatnya bisa
bertahan lebih dari setahun. utk keduanya, kelihatannya selalu dimulai
alias dipublikasikan di majalah trubus (dulu saya suka berlangganan,
sekarang tidak lagi). kemudian selalu disusul dg cetakan edisi2 khusus
ttg tanaman tertentu tsb.

sbg geolog, tentu banyak di antara kita yg sangat sering jalan2 ke
dalam hutan belantara di seantero dunia. yg suka memperhatikan tanaman
maupun pepohonan, tentu akan bisa mengingat bahwa banyak tanaman yg
dulunya tidak begitu 'berharga', kemudian banyak ditawarkan dg harga
maknyus, dan akhirnya dianggap biasa saja.

buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen.
selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut
rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang
rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman (yg sebagian katanya dulu
harganya mahal).

memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di
negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau
manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh,
he.. he...

salam,
syaiful

On 7/28/08, Tatang Juhatta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  IAGI-Net,
>
>  Mungkin saya boleh berpendapat mengenai trend market tanaman hias dan ikan
>  hias
>  1. Kita ambil contoh antorium dan Ikan Louhan
>  2. Dulu kita ingat ikan Louhan harga bibitnya sekitar 5-10 jutaan, belum
>  kalau menang lomba
>    dan yg unik (ada kaligraphi/lukisan disisiknya bisa ratusan juta)
>  3. Tapi lihat sekarang kita bisa beli anakan cuman 10-ribuan dan yang dulu
>  juta-an sekarang
>    hanya ratusan ribu.
>  4. Antorium juga begitu, yang dulu 350rb/1 daun sekarang bisa kita dapat
>  10-20rb.
>  5. Tetangga saya baru beli gelombang cinta (wave) 4 pot besar cuman 400rb
>  (lagi BU katanya)
>    padahal dlunya sekitar 3-5 juta/ buah bahkan lebih.
>  6. Menurut pandangan saya, prilaku market keduanya (ikan louhan dan
>  antorium) sangat mirip
>  7. Para pelaku (peternak dan pembibit) awalnya jumlahnya sedikit (mis. 100
>  orang), mereka kemudian bersepakat
>    membuat sesuatu yang bisa menaikkan harga kedua komoditas tsb, misalnya
>  berpameran, publish di media, mitos
>    yang paling spektakuler mereka bertransaksi di antara mereka untuk
>  menaikkan gengsi.
>  8. Setelah booming, para kolektor akan menjual ke peminat/kolektor yang baru
>  dgn harga yang spektakuler, hingga
>    mencapai titik jenuh (mis. jumlah kolektor meningkat 1000 orang) dan
>  sudah banyak orang yang bisa membiakannya.
>  9. Pasar jadi jenuh, dan harga sudah tidak masuk akal...selanjutnya kita
>  lihat sekarang
>    Antorium sudah sangat-sangat murah dibandingkan 6 bulan yang lalu.
>  10. Apa yang akan dilakukan selanjutnya, para peretnak dan pembibit akan
>  mencari ikan dan tanaman lain
>    untuk mengulang sejarah kesuksekan Antorium dan Ikan Louhan....
>
>  Terima kasih,
>  Tatang
>
>
>
>  -----Original Message-----
>  From: Sulastama Raharja [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>  Sent: Monday, July 28, 2008 2:09 PM
>  To: iagi-net@iagi.or.id
>  Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
>
>
>  Pak Yatno,
>  salam kenal, saya tomo, pecinta tanaman kecil2an.
>  Kalau ndak salah saat ini harga anthurium sudah terkoreksi cukup
>  significant, anakan jemani yang dulu pernah ratusan ribu, di Jogja [sebelah
>  timur galeria mall] dijual dengan harga sekitar 25-60 ribu rupiah [harga
>  awal juni]. Kayaknya booming harga anthurium hanya sampai sebelum lebaran
>  tahun lalu, dan sekarang sudah menukik tajam.
>  Kalau anakan aglao yang dulu 660 jt [harlequeen], saat ini baru beredar di
>  berapa orang, masih dengan harga 10 jt/ daun, sementara hotlady, widuri dsb
>  sekitar 750K-1 jt/ daun. Yang agak murah namun cukup cantik, legacy sekitar
>  100K/ daun, tidak berbeda dengan harga adelia yang dulu pernah menembus
>  500K/ daun.
>
>  O iya, sebagian tanaman koleksi saya yang murah meriah ada di sini
>  http://kembangku.wordpress.com/ ,
>  kalau mau cuci mata dengan pict aglaonema ada di sini
>  http://aglaonemaonline.wordpress.com/ , sedangkan anthurium ada di sini
>  http://anthuriumonline.wordpress.com/
>
>
>  salam,
>  tomo
>
>
>  On 7/28/08, Y S Yuwono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  >
>  > Mang Okim and Rekans
>  > Kalo ada yang hoby tanaman hias boleh kita sharing pengalaman merawat atau
>  > tukar menukar koleksi. Tanaman hias tidak kalah rumit dengan gemstone,
>  hoby
>  > yang menantang dan cukup tinggi apresiasinya. Karena jauh hubungannya
>  dengan
>  > geologi sebaiknya pakai japri aja. Note: rekord harga tertinggi anthorium:
>  1
>  > Milyar Rp., Agglonema: Rp.660 jt.
>  > Salam
>  > Yatno
>  >
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
>  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
>  * acara utama: 27-28 Agustus 2008
>  * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
>  * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
>  * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
>  * abstrak / makalah dikirimkan ke:
>  www.grdc.esdm.go.id/aplod
>  username: iagi2008
>  password: masukdanaplod
>
>  
> --------------------------------------------------------------------------------
>  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
>  * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
>  * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
>  AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
>  -----------------------------------------------------------------------------
>  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>  No. Rek: 123 0085005314
>  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>  Bank BCA KCP. Manara Mulia
>  No. Rekening: 255-1088580
>  A/n: Shinta Damayanti
>  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>  ---------------------------------------------------------------------
>  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
>  ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

--------------------------------------------------------------------------------
PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod

--------------------------------------------------------------------------------
PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke