setahu saya, software dgn versi terbaru pasti bisa membaca data2 yang disimpan dalam format lama (apa yah istilahnya, backward compatible??)
contohnya, ada data Word document yg disimpen oleh MS Word versi 6.0/95. File ini pasti bisa dibaca oleh program MS Word 2003 tanpa perlu meng-upgrade datanya ke dalam format Word 2003. jadi gak ada ceritanya bahwa datanya sendiri perlu di-upgrade supaya bisa dibaca. semestinya data itu disimpan dalam format yang cross-platform dan software-independent...salah satu contohnya, ya flat ascii dgn column delimiter. lha kalau satu project di-backup dgn format salah satu software, ini bakalan bermasalah ketika beberapa tahun ke depan, perusahaan memutuskan untuk mengganti jenis software-nya, akhirnya project yang di-backup jadi gak bisa dibaca... apa yang awalnya terlihat mudah malah bisa menyusahkan dalam beberapa tahun ke depan (lebih mudah untuk backup satu project daripada convert dulu hasil interpretasinya dalam format lain sebelum di-save). jangankan data interpretasi, data SEGY aja banyak yang gak ngikutin standar-nya kok...X,Y location bisa ditaruh di header mana aja, gak peduli apa kata standar-nya SEG...belum lagi EBCDIC header yang seringkali kosong.. kalau udah begini, yang ribet pas header mapping, terpaksa pakai ilmu meramal (kira-kira informasi X,Y-nya ada di header berapa yah??) wahh, ini lama-lama kok jadi kayak curhat.. poin-nya, saya pribadi lebih suka kalau data (data apapun itu) disimpan dalam format yang cross-platform (OS-independent) dan software-independent. utk data intepretasi, flat ascii dgn column delimiter merupakan pilihan yang tepat. --paulus On 9/5/08, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Hari ini aku menghadapi kasus yang buat geoscientist seperti cukup > njlimet, tapi mungkin kawan yg berkecimpung dalam database bisa > membantu saya. > > Saya mencari hasil interpretasi seismic yang lama dan ditemukan backup > filenya. Sayangnya, file itu disimpan dalam software versi yang lama. > Sehingga perlu diupgrade versinya dulu sebelum dibaca. Lah masalahnya > data-data apa saja yang ada dalam back-up tape ini tidak tercatat > secra lengkap, dan (kebanyakan) hanya menyebutkan "project backup". > Yang dicari tentusaja hasil interpretasinya saja atau grid datanya. > Yakin sih ada disalah satu project itu. Lah kalau ada 15 tapes ? Di > upgrade versinya saja sebelum bisa dibaca apa isinyapun udah kena > charge ! > > Yang menjadi keheranan saya, sakjane untuk apa membackup project yang > akhirnya disimpan lama tetapi kita belum tentu bisa membacanya ? > Seringkali karena softwarenya ngga mampu membaca hasil interpretasi > versi yang lama ? > Jadi ... "Format apa" yang paling pas atau paling pantes untuk nyimpen > data hasil interpretasi (grid data, hasil picking, fault data dsb) > Kalau data asalnya (seismic) kita memiliki format standart SEG-Y. > Kalau untuk interpretasi apa ada cara menyimpan supaya formatnya tetap > bisa dibaca ? Perlukah menyimpan dalam ASCII FLAT FILE ? > > Saya juga sedang terheran-heran dengan isi gudang yang buesar (dan > mahal) tetapi isinya hanya sampah .. upst ! ... Maksudte kalau > "tape-tape" yang kondisi fisiknya dijaga ketat, tapi ketika mau > direstore juga perlu upgrade versi yang baru tentu perlu biaya lagi. > Untung perusahaannya masih ada kalau udah bubar kan buat apa nyimpen > Exabyte-tape dengan ruang berAC (yang mahal). > > Ada yang punya pengalaman lain ? > > rdp -------------------------------------------------------------------------------- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod -------------------------------------------------------------------------------- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------