---------- Forwarded message ----------
From: Harry Eddyarso <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 2008/10/29
Subject: [Oil&Gas] STOP PRESS!! Hasil Seminar AAPG di Cape Town -- was 100
pakar diskusikan lumpur lapindo di London
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: Sugeng Hartono <[EMAIL PROTECTED]>


  Dear rekan2 milis,

As I promised, saya akan share point2 penting sebagai hasil seminar para
pakar internasional dalam event AAPG (American Association of Petroleum
Geology) yang diadakan tanggal 28 October 2008 kemarin di Cape Town, South
Africa. Dalam event itu, Indonesian DEC (Drilling Engineering Club) diwakili
oleh Dr. Rudi Rubiandini dan Ir. Susila L. Pesan singkat via sms yang
disampaikan oleh Dr. Rudi Rubiandini tadi malam adalah sbb:
- Yang setuju LUSI akibat bencana alam (mud volcano) --> 3 orang.
- Yang setuju LUSI akibat kesalahan pemboran --> 42 orang.
- Yang campuran antara 2 opini di atas --> 13 orang.
- Yang masih merasa belum tuntas diskusinya --> 16 orang.

Yang hadir adalah pakar2 kelas dunia yang hebat2 ilmunya. Diskusinya kira2
1.5 jam setelah presentasi yang juga kira2 1.5 jam (untuk 4 presenter).
Dalam tahap diskusi, kira2 ada 20 pertanyaan yang diajukan oleh audience.

Keabsahan data (data validity) yang dipertanyakan di London Conference
sebelumnya, tidak diributkan lagi karena Dr. Rudi Rubiandini sebagai saksi
ahli dan mantan ketua team investigasi yang terlibat langsung sejak tahap
awal investigasi hadir dalam event tsb.

Secara umum, hasil dari AAPG di atas merupakan jawaban (counter statement)
atas Press Release yang dibuat oleh team Lapindo Brantas di London
Conference yang "mengatas-namakan" kesepakatan 100 pakar geology
internasional.

Pertanyaan Mas Rawindra:
".. Jadi saya bertanya ke mas Harry, apakah pemicu bencana ini masih menjadi
faktor penentu dalam memilih metode penghentian semburan tsb ??.."

Jawaban saya:
Ya jelas dong Mas. Kita kalo sakit demam panas 3 hari gak turun2, badan
pegal2, itu ada beberapa kemungkinan: gejala flu, malaria, typhus atau demam
berdarah". Nah, untuk mengobatinya kita harus tau dulu akar permasalahannya,
periksa ke dokter, kalo perlu pake lab test segala. Setelah ketauan
penyakitnya, baru dikasih obat yang tepat...

Demikian juga halnya dengan Lumpur Lapindo tsb. Dari data, fakta dan
informasi yang ada, semua menunjuk kepada korelasinya dengan aktifitas
pemboran. Gak ada itu gejala akibat mud volcano, apalagi akibat gempa Yogya
(saya gak pernah lihat para pakar pro bencana alam membuktikan hal itu, cuma
teori2 aja). Yang lebih bahaya lagi, bila mud volcano dijadikan kambing
hitam, bisa jadi komunitas drilling akan menjadi perusak lingkungan dimana2,
tanpa punya tanggung jawab profesional. Kenapa? Karena fenomena abnormal
pressure (over pressure zones) - entah itu karena mud volcano atau hantu2
yang lain - merupakan hal yang lumrah di dunia drilling dan harus selalu
diantisipasi, baik dalam tahap data acquisition, drilling engineering &
design maupun pada tahapan operasional.

Setelah AAPG ini lalu apa yang diharapkan?
Entahlah.. Banyak orang udah apatis (termasuk beberapa komentar dari anggota
di milis ini). Saya sendiri juga gak yakin, karena selama ini terkesan
Pemerintah tutup mata dengan data dan fakta yang ada, dengan alasan dan
perhitungan politis (mungkin) yang saya sendiri tidak mengerti. Padahal
persoalannya murni masalah teknis dan operasional aja.. Saya pernah minta ke
Bapak Menteri yang membawahi permasalah teknologi dan kajian ilmiah untuk
membuat forum yang mempertemukan kedua pihak yang berbeda pendapat, tapi
tidak ada jawaban dari beliau. Namun dengan adanya seminar AAPG di Afsel
kemarin, permintaan saya itu udah gak perlu lagi.. karena akhirnya publik
bisa menilai sendiri hasil diskusi yang dilaksanakan secara profesional,
open dan demokratis tsb - oleh para ahlinya dari berbagai penjuru dunia.

Laporan lengkapnya (hasil seminar AAPG tsb) kita tunggu aja ya..

Jabat erat,

Harry Eddyarso - Moderator KBK "Bor"

Note:
Mas Sugeng / Mas Nathan, please forward it to milis IAGI ya. Thx.

-----Original Message-----
From: Rawindra Sutarto [mailto:[EMAIL PROTECTED] <b.rawindra%40gmail.com>]

Sent: Tuesday, October 28, 2008 7:54 AM
To: [EMAIL PROTECTED] <Migas_Indonesia%40yahoogroups.com>
Subject: Re: [Oil&Gas] 100 pakar diskusikan lumpur lapindo di Londo

pak Roeddy menyampaikan aspirasi sebagian besar orang : agar semburan LUSI,
sumber kesengsaraan rakyat dan kerusakan lingkungan di Sidoarjo, secepatnya
dihentikan.

Jadi saya bertanya ke mas Harry, apakah pemicu bencana ini masih menjadi
faktor penentu dalam memilih metode penghentian semburan tsb ??

Saya berharap tidak, karena memberi kita peluang untuk lolos dari perdebatan
ini (NATO), dan mulai berupaya konstruktif.

Pandangan awam, formasi bumi di wilayah sumur BJP sudah babakbundas, penuh
jejaring ruwet yang dialiri lumpur dan air panas menuju permukaan bumi.
Sulit membayangkan bahwa aliran lumpur 100 ribu m3/hari bersumber hanya dari
satu, atau beberapa lubang, sekian kilometer di bawah sana? Sehingga dapat
disumbat/dilawan dengan memompa lumpur pemberat. Itu pun kalau lubangnya
bisa ditemukan/tercapai, dan masih berdiameter seperti sumur migas (0,5 mtr
maks).

Saya suka kiat insinyur jadul menjinakkan gunung Kelud. Mengebor sumur
relief (terowongan?) untuk meringankan beban hidrostatik di kawah, atau
membantu menyalurkan ("depressurize, bleed-off") lahar bila ada lonjakan
enerji magma dari bawah sana.
Itu solusi elegan daripada berupaya menutup gunung berapi dengan
mengebor "killing well", memaksa magma terdorong kembali ke perut bumi dgn
memompa lumpur super-berat.

Wass.,
Rawindra

========>>>

2008/10/26 roeddy setiawan <[EMAIL PROTECTED]<roeddyes2001%40yahoo.com>
>

> Dear Millis,,
>
> Berkomentar atas komentar pak Herry, saya setuju its need goodwill dr
> pemerintah yang sudah menetapkan di undang undang pasal 33 " segala
sesuatu
> di kekayaan dan seterusnya ........milik pemerintah".... sekarang kalau
> segala sesuatu merusak milik masarakat ya ganti dong, sama seperti mobil
> kita nabrak mobil orang lain ya ganti lah. ngak perlu cari cari apa bagai
> mana, sudah jelas urang susah ya kembalikan ke suatu keadaan sebelum
susah.
> ini pasal 33 sepertinya mau nya cuman ngambil doang tanggungan nya mana
>
> sepertinya sekarang ini wakil rakyat , abdi masarakat , scientis dll
> jeperti yg imbecile, konferensi, academic debate di sana sini tapi apa yg
> didapat oleh yg menderita .......
>
> salam
>
> Admin Migas
<[EMAIL PROTECTED] <Swastioko.Budhi%40indosat.net.id>
<Swastioko.Budhi%40indosat.net.id>>
> wrote:
> From: Harry Eddyarso
>
> Dear Mas Budhi (ada attachment Mas) & all,
>
> Biar beritanya balance, saya ada sedikit comment tentang berita di bawah
> ini:
>
>
> Statement bahwa : "Para geolog international SEPAKAT
> bahwa.bla..bla..bla...dst " itu adalah statement dari Press Release yang
> dibuat oleh Lapindo Brantas Inc sendiri (coba lihat nama di bagian bawah
> Press Release terlampir).
> Di sisi lain, Prof. Richard Davies dkk menyangkal "kesepakatan" tsb (lihat
> statement beliau di bawah ini).
> Rasanya tidak lengkap bila mendiskusikan masalah Lumpur Lapindo hanya oleh
> para geolog saja tanpa dihadiri oleh para pakar drilling international.
> Apalagi masalah semburan Lumpur BP #1 adalah merupakan domain utama orang2
> drilling. Sayangnya Dr. Rudi Rubiandini (mantan Ketua Team investigasi
> independent) sebagai salah satu co-author dari papernya Prof. Richard
Davies
> tidak hadir di konperensi London tsb untuk memberikan counter statement.
> Apalagi data2 otentik sumur BP #1 yang blow-out itu sempat dianalisa oleh
> beliau atas permintaan Polda Jatim.
> Setelah London conference, diskusi tentang Lumpur Lapindo akan berlanjut
di
> Cape Town (Afsel) tanggal 28 October 2008 besok, dan kali ini akan
dihadiri
> oleh Prof. Richard Davies dan beberapa wakil dari Indonesian DEC (Drilling
> Engineering Club). Team dari Lapindo most likely juga akan hadir lagi
> disana. Jadi, sebaiknya kita tunggu aja update terakhir dari Cape Town
> sometime next week.
>
> Komentar tambahan dari saya:
> Kayaknya polemik tentang lumpur Lapindo itu akan terus bergulir tanpa
> akhir, walaupun diskusinya udah dibawa ke level international sekalipun.
> Masing2 pihak, baik yang "pro bencana alam" maupun yang "pro akibat
> kesalahan pengeboran" akan tetap ngotot dengan opininya masing2.
>
> Lalu gimana solusinya??
> Kita cuma perlu GOODWILL dari Pemerintah Indonesia untuk mengungkap akar
> permasalahannya secara tuntas berdasarkan data2 dan informasi otentik yang
> ada, sebelum kita dapat menentukan solusi penyelesaian yang tepat. Sebab,
> masalah lumpur lapindo ini sebenarnya murni masalah tentang teknis dan
> operasional. Kalo udah dibumbui dengan isu2 politis dan bisnis interest,
> maka semua data atau berita bisa diplintir2. Sebetulnya masih banyak
> informasi yang belum terungkap (masih ada fakta yang disimpan), namun
> mungkin sekarang belum saat yang tepat untuk konsumsi publik.
>
> Jabat erat,
> Harry Eddyarso - Moderator KBK "Bor"
>
> Note:
> 1. Mas Sugeng Hartono / Mas Nathan Mangiwa, please forward this email to
> IAGI mailing list. Thanks ya J
>
> 2. Di bawah ini adalah comment dari Prof. Richard Davies:
>
> ---------------------------------
>
> From: DAVIES R.J.
[mailto:[EMAIL PROTECTED] <richard.davies%40durham.ac.uk>
<richard.davies%40durham.ac.uk>]
>
> Sent: Friday, October 24, 2008 3:36 PM
> To: 3R; Richard Swarbrick;
[EMAIL PROTECTED] <mark.tingay%40adelaide.edu.au><mark.tingay%
40adelaide.edu.au>
> Cc: Harry Eddyarso; [EMAIL PROTECTED] 
> <kersamsumanta%40yahoo.com><kersamsumanta%
40yahoo.com>;
> Robin Lubron; Susila Lusiaga; Mustiko Saleh
> Subject: RE: London Conference
>
> All,
>
> this press release is from Lapindo....definitely not from me.
>
> Very, very keen to talk to you on Monday morning....I can show you my
> presentation and tell you of the Lapindo pressure plots.
>
> we need to work out where to meet.
>
> Richard
>
>
> ---------------------------------
>
> From: 3R [mailto:[EMAIL PROTECTED] <mpr%40bdg.centrin.net.id> <mpr%
40bdg.centrin.net.id>]
> Sent: Fri 24/10/2008 07:59
> To: 'Richard Swarbrick'; DAVIES R.J.;
[EMAIL PROTECTED] <mark.tingay%40adelaide.edu.au><mark.tingay%
40adelaide.edu.au>
> Cc: Harry Eddyarso; [EMAIL PROTECTED] 
> <kersamsumanta%40yahoo.com><kersamsumanta%
40yahoo.com>;
> 'Robin Lubron'; 'Susila Lusiaga'; Mustiko Saleh
> Subject: Fw: London Conference
> Dear Davies and All,
>
> Press Release attached was from you or Lapindo ?
>
> Btw, we will arrive on Monday morning in Cape Town.
>
> Regards,
> Rudi Rubiandini R.S.
>
> ================
>
> ---------------------------------
>
> From: Admin Migas
[mailto:[EMAIL PROTECTED] <Swastioko.Budhi%40indosat.net.id>
<Swastioko.Budhi%40indosat.net.id>]
>
> Sent: Saturday, October 25, 2008 7:51 PM
> To: [EMAIL PROTECTED] <Migas_Indonesia%40yahoogroups.com><Migas_Indonesia%
40yahoogroups.com>
> Subject: Re: [Oil&Gas] 100 pakar diskusikan lumpur lapindo di London
>
> Ini hasil dari pertemuan tersebut. Adakah anggota yang bisa membantu
> membantu memberikan keterangan lebih lanjut dari berita di bawah ini,
> korelasi antara kesepakatan bahwa peristiwa ini adalah mul volcano dengan
> pernyataan bahwa semburan lumpur itu dipicu oleh kegiatan pengeboran sumur
> BJP I, dan lumpur bukan disebabkan oleh underground blowout. Kok korelasi
> dengan gempa bumi tidak disebutkan yah dalam konferensi ini.
>
> Lumpur Lapindo Tidak Dapat Ditutup, Kata Geolog Internasional
> Jakarta (ANTARA News) - Para geolog internasional sepakat bahwa semburan
> lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur adalah "mud volcano" yang merupakan
> produk remobilisasi sedimen dan aliran fluida di wilayah cekungan bumi
yang
> lemah, karena itu semburan itu tidak bisa ditutup.
> Untuk itu, harus segera ada kerja sama dan saling berbagi data agar
> penyimpulan pemicu semburan lumpur itu menjadi benar, kata Dr. Christopher
> Jackson, geolog dari Imperial College London, seperti dikutip siaran pers
> Lapindo Brantas Inc di Jakarta, Rabu.
> Kesepakatan itu muncul dalam konferensi bertema "Subsurface Sediment
> Remobilization And Fluid Flow in Sedimentary Basins" yang diselenggarakan
> The Geological Society di London, Inggris, Rabu.
> Dalam siaran pers itu dikatakan, selama ini, beberapa geolog internasional
> seperti Richard Davies dari University of Durham, Inggris, Mark Tingay
dari
> University of Adelaide, Australia, dan Michael Manga dari University of
> California, Berkeley, AS, menyimpulkan bahwa semburan lumpur itu dipicu
oleh
> kegiatan pengeboran sumur Banjar Panji I (BJP I) milik Lapindo Brantas
Inc.
> Davies juga yakin bahwa lumpur itu adalah sebuah "mud volcano" yang
> merupakan hasil remobilisasi sedimentasi laut jutaan tahun lalu.
> Dalam konferensi tersebut, geolog PT Energi Mega Persada, Bambang Istadi,
> yang menjadi pembicara asal Indonesia, menegaskan bahwa semburan lumpur
itu
> bukan disebabkan oleh "underground blowout"."Ini berdasarkan empat fakta
> yang ada pada data autentik yang dimiliki Lapindo," kata Bambang.
> Menurut Bambang, data rekaman tes temperatur dan sonan selama 50 hari
> terhadap sumur BJP I menunjukan hasil menolak fenomena "blowout". Analisa
> suhu pada kedalaman 9000 kaki sumur adalah 140 derajat F, sedangkan suhu
> fluida di atas permukaan justru 200 derajat F. "Ini membuktikan bahwa
sumur
> tidak terkoneksi dengan lumpur yang menyembur. Juga berdasarkan tes sonan
> tidak ada suara bising di dalam sumur," jelas Bambang.
> Fakta-fakta berikut yang diungkapkan Bambang adalah tidak ada luberan,
gas,
> "steam" (uap air), ataupun lumpur yang keluar dari sumur BJP ketika
dibuka.
> Kemudian, melalui proses "re-entry" diketahui bahwa mata bor tidak jatuh,
> walau semburan yang berjarak 200 meter dari sumut BJP I, itu sudah
> berlangsung satu setengah bulan.
> "Bila terjadi underground blowout, pasti mata bor itu jatuh karena
material
> lumpur yang keluar sudah jutaan ton," ungkap Bambang seeprti dikutip
siaran
> pers itu.
> Fakta lain yang diungkap Bambang adalah tidak ditemukan "systhetic oil
> based drilling" dalam tes diberbagai titik survei semburan.
>
> Salam,
>
> Budhi S.
>
> .
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

----------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) :
[EMAIL PROTECTED]<Migas_Indonesia-nomail%40yahoogroups.com>
Daily Digest : [EMAIL PROTECTED]<Migas_Indonesia-digest%40yahoogroups.com>
Individual Mail :
[EMAIL PROTECTED]<Migas_Indonesia-normal%40yahoogroups.com>
Administrator :
[EMAIL PROTECTED]<Migas_Indonesia-owner%40yahoogroups.com>
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
----------------------------------------------------------Yahoo! Groups
Links

 __._,_.___  Messages in this topic
<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/message/69018;_ylc=X3oDMTM2OTRidGU5BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBG1zZ0lkAzY5MzAwBHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTIyNTI0NDAwNAR0cGNJZAM2OTAxOA-->(
26)  Reply (via web post)
<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/post;_ylc=X3oDMTJxbjRsMTIyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBG1zZ0lkAzY5MzAwBHNlYwNmdHIEc2xrA3JwbHkEc3RpbWUDMTIyNTI0NDAwNA--?act=reply&messageNum=69300>|
Start
a new topic
<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/post;_ylc=X3oDMTJlZHRyNDFpBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA250cGMEc3RpbWUDMTIyNTI0NDAwNA-->
 
Messages<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/messages;_ylc=X3oDMTJlbnYzbGxvBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA21zZ3MEc3RpbWUDMTIyNTI0NDAwNA-->|
Files<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/files;_ylc=X3oDMTJmNjUxZ2NyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA2ZpbGVzBHN0aW1lAzEyMjUyNDQwMDQ->|
Photos<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/photos;_ylc=X3oDMTJldjhnbThtBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA3Bob3QEc3RpbWUDMTIyNTI0NDAwNA-->|
Links<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/links;_ylc=X3oDMTJmbWpsOWpnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA2xpbmtzBHN0aW1lAzEyMjUyNDQwMDQ->|
Polls<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/polls;_ylc=X3oDMTJmNzNkbm9wBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA3BvbGxzBHN0aW1lAzEyMjUyNDQwMDQ->
 --------------------------------------------------------------
Portal Industri : http://www.migas-indonesia.com
No E-mail (Web) : [EMAIL PROTECTED]
Daily Digest    : [EMAIL PROTECTED]
Individual Mail : [EMAIL PROTECTED]
Administrator   : [EMAIL PROTECTED]
Mirror : http://groups.google.com/group/Migas-Indonesia-Google
HAPUS BAGIAN EMAIL YANG TIDAK DIPERLUKAN SEWAKTU REPLY
PENGIRIMAN ATTACHMENT KE MILIS HARUS MELEWATI ADMINISTRATOR
--------------------------------------------------------------
 MARKETPLACE
 ------------------------------
>From kitchen basics to easy recipes - join the Group from Kraft Foods
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13rklohkd/M=493064.12016295.13271503.10835568/D=groups/S=1705083341:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1225251204/L=/B=evMUOULaX9A-/J=1225244004842857/A=5530388/R=0/SIG=11nuutlas/*http://explore.yahoo.com/groups/kraftmealsmadesimple/>
  [image: Yahoo!
Groups]<http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJkZWFtMGZhBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA2dmcARzdGltZQMxMjI1MjQ0MDA0>
Change settings via the
Web<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/join;_ylc=X3oDMTJmMDZlbzBlBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA3N0bmdzBHN0aW1lAzEyMjUyNDQwMDQ->(Yahoo!
ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily
Digest<[EMAIL PROTECTED]:+Digest>|
Switch
format to Traditional<[EMAIL PROTECTED]:+Traditional>
 Visit Your Group
<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia;_ylc=X3oDMTJkOWdpNzZsBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwNmdHIEc2xrA2hwZgRzdGltZQMxMjI1MjQ0MDA0>|
Yahoo!
Groups Terms of Use <http://docs.yahoo.com/info/terms/> | Unsubscribe
<[EMAIL PROTECTED]>
   Recent Activity

   -  34
   New 
Members<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/members;_ylc=X3oDMTJmODdpZjdlBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwN2dGwEc2xrA3ZtYnJzBHN0aW1lAzEyMjUyNDQwMDQ->

 Visit Your Group
<http://groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia;_ylc=X3oDMTJlaTFvYzRqBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzM4NjI5MTcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDgzMzQxBHNlYwN2dGwEc2xrA3ZnaHAEc3RpbWUDMTIyNTI0NDAwNA-->
 Yahoo! Finance

It's Now 
Personal<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13ol8o924/M=493064.12016257.12445664.8674578/D=groups/S=1705083341:NC/Y=YAHOO/EXP=1225251204/L=/B=e_MUOULaX9A-/J=1225244004842857/A=4507179/R=0/SIG=12de4rskk/*http://us.rd.yahoo.com/evt=50284/*http://finance.yahoo.com/personal-finance>

Guides, news,

advice & more.
 Y! Messenger

All together 
now<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13o727d0h/M=493064.12016274.12445679.8674578/D=groups/S=1705083341:NC/Y=YAHOO/EXP=1225251204/L=/B=fPMUOULaX9A-/J=1225244004842857/A=3848585/R=0/SIG=12ceqob45/*http://us.rd.yahoo.com/evt=42403/*http://messenger.yahoo.com/feat_conf.php>

Host a free online

conference on IM.
 Find helpful tips

for 
Moderators<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13oljj6j4/M=493064.12016258.12582637.8674578/D=groups/S=1705083341:NC/Y=YAHOO/EXP=1225251204/L=/B=ffMUOULaX9A-/J=1225244004842857/A=5191954/R=0/SIG=112mhte3e/*http://www.ygroupsblog.com/blog/>

on the Yahoo!

Groups team blog.
  .

__,_._,___

Kirim email ke