Ada dua kemungkinan: Pak Hariadi yang gaptek atau wartawannya yang Gaptek Selamat ber long wiken edo
-----Original Message----- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Wednesday, December 24, 2008 10:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???) Mohon dimaklumi saja, mungkin yg bersangkutan memang tidak paham dg ekplorasi migas sesungguhnya. Kemungkinan kedua, wartawan salah kutip. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -----Original Message----- From: "Amir Al Amin" <amir.al.a...@gmail.com> Date: Wed, 24 Dec 2008 09:37:36 To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???) Gemes lihat 'praktisi migas' ngomong ngasal , dikutip Kompas lagi. Mas Hariady iki sopo to? ---------------------------------- http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/13/22524352/eksplorasi.migas.ters andung.gaptek Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek Sabtu, 13 Desember 2008 | 22:52 WIB *PALEMBANG, SABTU -* Masih minimnya eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia karena teknologi yang dimiliki kontraktor atau perusahaan migas belum mampu secanggih perusahaan sejenis dari Amerika Serikat atau negara maju lain. Padahal, potensi bahan bakar tersebut sangat besar. Praktisi perminyakan dari UPN Veteran Yogyakarta, Hariady mengatakan hal itu, Sabtu (13/12) di Palembang, Sumatera Selatan. Menurutnya, terdapat 85 cekungan minyak di Tanah Air. Tapi, baru 15 cekungan yang telah diproduksi. Sementara, produksi migas pun masih sekitar 60 persen. Sisanya, sama sekali belum dieksplorasi, katanya. Menurut Hariady, 15 cekungan minyak yang telah diproduksi tersebut telah berlangsung seratus tahun lebih. Sampai kini masih sekitar 40 persen yang belum dieksplorasi. "Keterbatasan teknologi menjadi salah satu kendala eksplorasi sehingga produksi pun masih terbatas," tambahnya. Ia mengatakan, sampai kini, Indonesia belum menemukan teknologi yang sebanding dengan teknologi Amerika Serikat yang hanya menggunakan bantuan satelit sudah mampu mendeteksi keberadaan migas baik di darat maupun di perairan. Sedangkan, perusahaan di Indonesia, terang Hariady, masih mencari migas secara manual dengan memanfaatkan tenaga ahli geologi yang secara bergerilya mendatangi cekungan-cekungan yang telah dipetakan dan kemudian meneliti lantas memastikan ada tidaknya kandungan minyak yang dicari, katanya. Dia menambahkan, kondisi tersebut tentunya membutuhkan waktu lama yang bisa mencapai 10 tahun untuk sebuah proyek eksplorasi dan pengeboran baru memproduksi bahan bakar tersebut. Maka dari itulah, dengan kondisi tersebut sudah sepatutnya bangsa ini menghemat energi karena bahan bakar tersebut sulit diproduksi karena teknologi belum mendukung, ujarnya. -- *********************************** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com ************************************ -------------------------------------------------------------------------------- serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... -------------------------------------------------------------------------------- ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------