Pak Dody, Kalau melihat tgl emailnya itu terjadi di awal 2008 ya....atau saat harga minyak di atas 100 dollar.... Kondisi saat ini sudah jauh berbeda, perusahaan minyak sudah semakin sering me-review ulang anggaran dan proyek-proyeknya...alias mencari-cari bagian mana lagi yang masih bisa dihemat atau ditunda...
salam, ________________________________ From: Doddy Suryanto <dod...@pttep.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 27, 2009 4:22:31 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Pak Noor dan rekans, Pendapat pak Noor yang kedua cukup beralasan. Akibat harga minyak yang meroket, beberapa universitas di amrik kelabakan menerima mahasiswa baru. Sampai-sampai ada yang ditolak applikasinya walaupun TOEFL dan GRE sudah memenuhi batas minimum. Salah satu contoh terlampir pada email dibawah ini saat teman thai saya berniat meneruskan belajarnya di master program. Pada dasarnya mereka juga memperhatikan kualitas yang akan diperoleh mahasiswa saat lulus program belajarnya. Mereka bisa saja menerima mahasiswa lebih dari kuotanya tapi mungkin proses belajar mengajarnya akan kurang efisien dan kualitas yang diperoleh akan kurang karena jumlah staff pengajar jauh lebih sedikit dari jumlah yang belajar. Kondisi ini terjadi karena banyak staff pengajar yang mumpuni sudah pensiun, ada juga yang pindah ke industri karena dengan harga minyak yang meroket mereka bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar. Jadi kekhawatiran Pak Awang tentang berkurangnya tenaga pengajar geologi juga terjadi tidak hanya di tanah air tapi juga di amrik. Sampai-sampai akhirnya mereka mengambil tenaga pengajar dari benua lain (eropa). Sisi baiknya, mungkin nanti ada dosen dari indo yang mengajar di negara amrik atau eropa seperti Pak Tjia yang sudah lama mengajar di malesa. -doddy- that's just my two pennies worth -----Original Message----- From: John Curtis [mailto:jbcur...@mines.edu] Sent: Friday,28 March 2008 07:36 AM Cc: Richard F. Wendlandt Subject: Re: Interesting in attending CSM We have had many applicants who wish to pursue petroleum geology graduate studies and can only accept a portion of them. Thank you for your interest in CSM and best wishes for your future studies. Sincerely, John Curtis -----Original Message----- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Tuesday, 27 January, 2009 2:19 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fw: [pp-iagi-2008] Re: Biro Kuliah Keliling PP-IAGI 2008-2011 Rekans, Menyikapi maraknya jurusan geologi baru ini ada dua kemungkinan: - akibat maraknya bencana kebumian ==> masyarakat semakin memperhatikan kondisi geologi Indonesia dan ingin mempelajarinya - akibat harga minyak dan komoditas tambang yang melambung ==> cerita sukses TKI di bidang migas Kalau kemungkinan kedua yang terjadi, maka kelihatannya harus hati-hati. Harga minyak yang terjun bebas menyebabkan banyak "pengereman" di aktifitas migas.......jadi jangan sampai siklus lama terulang: orang masuk geologi pas harga minyak tinggi dan lulus pas harga minyak rendah (dan pekerjaan langka)...:-( Menyambung soal kualitas yang perlu ditingkatkan, mungkin "program lama" bisa dihidupkan lagi. Dulu ada yang namanya "tour lecturing" di IPA, yaitu dosen dari PT yang sudah mapan "dikelilingkan" ke PT-PT baru yang masih perlu peningkatan. Diharapkan ada proses peningkatan kualitas dari program ini...... Dulu sekali juga pernah diusulkan juga supaya masing-masing PT itu melakukan "positioning" dan "branding" supaya bisa sukses bersama dan saling melengkapi........jangan sampai jurusan geologi di Papua mau bersaing soal migas dengan yang ada di pulau Jawa.........sudah pasti akan ketinggalan jauh dan akan sulit untuk mengejarnya......... jurusan yang lokasinya dekat Freeport tentu akan bisa lebih bersaing kalau konsentrasi di pertambangan dll.....Unhas dulu kelihatannya sudah mulai positioning dengan geologi kelautannya, cuman saya kurang tahu perkembangannya sekarang..... Tapi kalau melihat lamaran OJT kelihatannya memang semua pada konsentrasi ke migas ya....(mudah2an saya keliru..) salam,