Hmm..menarik Pak Hening,

Apakah mungkin tebalnya lapisan volcaniclastik Mid Miocene tersebut terbentuk 
karena perulangan lapisan akibat thrust fault yg sedemikian intens. Semacam 
duplex thrust faults.
Hal tsb mengingat basin tsb sgt ideal berada dlm regim tektonik compression yg 
cukup kuat.

Krn salah satu kunci eksplorasi di sana adalah bagaimana menemukan Eocene 
sequence yang tdk terlalu dalam, maka akan sgt berguna melakukan pemodelan 
strucural balancing & restorasi section. Atau mungkin sudah dilakukan pak ?

Salam
FH

-----Original Message-----
From: Hening Sugiatno [mailto:hening-...@asiabumi.com] 
Sent: Wednesday, March 11, 2009 11:07 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan 
Eksplorasi Jawa

Pak Kuntadi,

Kebetulan pada saat di Lundin saya ikut sejak awal dalam melakukan
ekplorasi di Banyumas hingga pembuktian hipotesa dengan melakukan pemboran
Jati-1 sampai kedalaman 10,150'. Saya tidak secara langsung mengikuti
kembali pemboran tsb hingga diteruskan kembali dgn TD sekitar 14,750'. 
Total waktu operasi pemboran hingga TD kurang lebih sekitar 9 bulan (?).
Blok ini, bagi seorang explorationist, sangat memacu adrenalin untuk
mencoba menjawab pertanyaan2x seputar HC provenance di cekungan yg selatan
jawa ini. Saya coba mengingat kembali untuk dapat ikut urun rembug
menjawab pertanyaan P Kuntadi, tetapi saya yakin keterangan dari P Awang
sudah cukup informatif dan komprehensif karena beliau mengikuti secara
dekat ekplorasi di daerah ini.

Pada dasarnya Jati-1 dibor pada "inverted structure" berupa antiklin 4 way
closure yang terlihat baik dari surface geology maupun subsurface pada
seismic sectionnya. Interpretasi seismik pada struktur ini sangat sulit
dilakukan mengingat banyaknya anomali velocity akibat dari
tebalnya/berulangnya lapisan sedimen vokaniklastik dan tie-in thd regional
stratigrafi akibat dari kompleksitas tektoniknya.

Saya masih ingat bahwa pada saat mengajukan proposal pemboran Jati-1,
terjadi argumen yg cukup panjang tentang kemungkinan adanya aktifitas "mud
diapir" dalam pembentukan struktur ini.  Teori "mud diapir" ini
dikembangkan oleh teman2x ex-Pertamina setelah membor sumur
Karangnangka-1.  Tetapi akhirnya cukup yakin bahwa, struktur ini terbentuk
bukan karena diapirism.

Awalnya sumur ini hanya didesain untuk TD disekitar 7,500 ft dengan
objektif batupasir Eocene dan kemungkinan Oligocene SS. Secara regional
(west-east), singkapan potensi batuan reservoir ini dapat dilihat di
Bayah, Gn Walat, Karangsambung, Nanggulan dan pada sumur LL-46 (Amoco,
1984) dan Sawangan-1 (?) (Gulf, 2000). Sedimen eocene/oligocene diyakini
sebagi satu-satunya potensi reservoir dan source rock di daerah Banyumas
ini mengingat batuan yg berumur lebih muda bersifat volkani-kan.  Meskipun
saya menemukan coaly shale yg tersingkap di dibawah batugamping
Karangbolong, tetapi lapisan ini sangat tipis dan bersifat lenses,
sehingga tidak berpotensi menjadi source yg cukup baik.

Analisa geokimia termasuk chromatography-nya, korelasi baik dari outcrop,
shallow core maupun rembesan oil (termasuk dari Maja, Cipluk, Cipari,
Naggulan) sudah dilakukan dan dilaporkan ke BPMigas. Sayang bahwa
rata-rata minyak tsb sudah bidegraded. Sy kehilangan data berharga tsb
beserta data-data lainnya karena terjadi kecelakaan sehingga hardisk
1Terra terjatuh dan tidak bisa direcover lagi. Semoga P Awang masih
menyimpannya.............

Rembesan minyak di daerah banyumas memang cukup meyakinkan, tetapi
mekanisme terbentuknya rembesan tsb masih misterius......  Kalu diyakini
hanya sedimen eocene/oligocene yg mampu menggenerasi HC dan terletak cukup
dalam (>3-4 sec), bagaimana ini bisa terjadi? Satu-satunya teori adalah
vertical migration melewati patahan yg setiap saat dapat ter-aktivasi
mengingat bahwa daerah ini tectonically active.  Lateral migration
sepertinya tidak memungkinkan karena tidak ada indikasi shallow
eocene/oligocene sedimen atau outcrop sedimen tsb di sekitarnya.

Berdasarkan hasil survey surface geology di berbagai tempat dan diikatkan
dengan berbagai seismic section yg melewatinya (bahkan terdapat seismik
section dr Kebumen hingga Kampus Karangsambung), kita tidak memperkirakan
bahwa mid-Miocene volcaniclastic (Panosogan ekwivalen) di daerah Jati ini
akan melampaui ketebalan lebih dari 5000 ft, kenyataannya bahkan lebih
dari 10,000 ft an terdapat "repeated gas & oil shows". Dalam pemboran
tidak dijumpai batugamping setara dgn Kalipucang dan Karangbolong/Wonosari
Lst.  Marine volcaniclastic sediment ini tidak ada kaitannya dengan
kemenerusan Upper Cibulakan ataupun Wonocolo. Source dari volkaniklastik
ini kemungkinan besar dari Oligocene-early Miocene volcanic arc.

Semoga ini dapat memberi sedikit info tentang sumur Jati-1 dan berharap
masih ada perusahaan yg mampu dan mau melanjutkan ekplorasi di daerah tsb.

lam-salam,
Hening sugiatno


On Wed, March 11, 2009 12:05 am, Kuntadi, Nugrahanto wrote:
> Pak Awang,
>
> Berarti Lundin saat itu tentunya penasaran dengan Banyumas karena banyak
> ditemukan rembesan minyak - apalagi dikatakan oleh paranormal ada struktur
> besar pula.  Selain itu mereka pun tertarik untuk menmebus primary
> objective pada lapisan - yang saya asumsikan berstruktur perangkap 4-way
> anticline(?mohon koreksi) - di kedalaman 1.5 - 2.0 sec (planned TD), namun
> karena belum ditemukannya lapisan reservoir yg diharapkan - which is
> Oligocene-Eocene(?) - maka diputuskan untuk melakukan pemboran lanjut
> hingga ke 3.0 sec.  Sayangnya hingga kedalaman tersebut pun belum
> menjumpai lapisan reservoir yg diharapkan.
>
> Kalau begitu mohon koreksi thd beberapa ringkasan sekaligus pertanyaan
> terkait petroleum system di bawah ini Pak:
>
> 1. Reservoir: primary target Oligocene-Eocene --> not penetrated / not
> proven yet.
> Secondary target of Middle-Late Miocene: no potential karbonat maupun
> klastik reservoirs - mainly shale. Pertanyaannya: apakah Jati-1 sudah
> cukup utk membuktikan tidak berkembangnya reservoir Mid-Late Miocene di
> daerah Banyumas dsk nya Pak?  Apakah asumsi bahwa lapisan ini masih
> merupakan ekivalen ultra deep marine dari penerusan Formasi Upper
> Cibulakan-Parigi di NW Java, ataupun Tawun-Wonocolo di Jateng/Jatim utara?
>  Ataukah berasal dari local provenance/highs (volkanik) yang spt dikatakan
> Pak Awang pun ditembus oleh sumur Jati-1? Jika iya kedua-duanya pun,
> menjadikan Mid-Late Miocene reservoir risk menjadi sangat tinggi.
>
> 2. Source rock: mohon pencerahan dalam hal ini belum dibahas. Apakah ada
> analisa chromatography thd rembesan2 di sana yang lalu dikaitkan dengan
> source rock tertentu Pak?
>
> 3. Charge and migration: dalam hal ini hanya dijumpai top-down evidence
> berupa banyaknya rembesan minyak di permukaan serta inconclusive
> condensate. Tetapi apakah ada banyak hydrocarbon shows di sepanjang
> lapisan yang ditembus selain kondensat di atas?  Mekanisme migrasi shg
> dijumpainya rembesan ini pun masih belum jelas dibahas dalam diskusi.
> Karena menurut pendapat saya, bahwa apabila rembesan diasumsikan
> bermigrasi via faults yang ada, sangat sulit terbayangkan dengan minimnya
> lapisan porous yg memungkinkan juxtaposition zig zag di sepanjang fault.
> Kalau hanya mengandalkan migrasi di sepanjang zona fault - saya akan
> challenge hal ini karena vertical migration akan jauh lebih sulit
> ketimbang lateral migration.  Shg saya berandai-andai barangkali rembesan2
> tersebut berasal dari satu lapisan tertentu yang sudah mature, namun
> tersingkap di permukaan melalui mekanisme lateral migration.  Mohon
> penjelasan Pak.
>
> 4. Trap: Apakah kenampakan struktur antiklin(?) teridentifikasi dari
> kedalaman 3.0 sec s/d ke permukaan? Ataukah hanya dijumpai pada lapisan
> 1.0 -2.0 sec ke bawah? Mohon penjelasan perihal kapan trap terjadi vs.
> charge/migration di daerah ini.
>
> Seal tidak saya diskusikan karena dengan tidak dijumpainya lapisan porous
> maka seal menjadi low risk tentunya.
>
> Salam,
> Kuntadi
>
> -----Original Message-----
> From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
> Sent: Wednesday, March 11, 2009 1:36 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS
> Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan
> Eksplorasi Jawa
>
> Pak Koesoema,
>  
> Tepatnya, sumur Jati-1 dibor dengan TD 14,747 ft, atau sekitar 4,5 km;
> saya pikir itu  sumur terdalam di daratan Jawa. Semula memang sumur tidak
> akan dibor sedalam itu, sekitar 9800 ft saja. Tetapi dari rencana TD sumur
> di dekat horizon 2 second, justru kenyataannya sampai 3 second. Dan,
> ternyata TD sumur masih bermain di horizon mid-Miocene Penosogan (atau
> Second Marlf Tuff kalau di Kebumen area). Target Oligocene/Eocene sands
> (Gabon dan eq. Nanggulan sands) belum tercapai. Sumur dihentikan karena
> pressure sudah tinggi dan di luar kapasitas rig bila diperdalam lagi serta
> terutama biaya telah jauh meninggalkan AFE-nya.
>  
> Maka, sumur tak mencapai Paleogen, apalagi Basement. Kedalaman basement di
> sini paling dangkal sekitar 5 second. Tak ada gamping ditembus, baik
> Kalipucang, apalagi Kujung. Formasi sedimen yang ditembus seluruhnya
> adalah volkaniklastik Halang dan Penosogan (Middle-Late Miocene). Di dekat
> TD sumur selapis batupasir volkanik Formasi Penosogan dites dan
> mengalirkan gas dan kondensat, sayang tes tidak konklusif.
>  
> Pak Eddy Subroto tahun lalu di pertemuan AAPG Capetown mempresentasikan
> analisis minyak-minyak terbaru di Banyumas, baik rembesan di
> permukaan maupun minyak/kondensat Jati-1. Dari penelitian Pak
> Eddy, rembesan2 minyak berkorelasi dengan sedimen Halang dan Rambatan;
> sedangkan minyak/kondensat Jati-1 berkorelasi dengan sedimen eq. Karang
> Sambung. Berita gembira - sayang reservoir
> Oligosen/Eosen gagal ditembus Jati-1.  
>  
> Meskipun Jati-1 gagal menembus reservoir objektifnya, dan meskipun sumur
> dibor dengan "berdarah-darah", jelas Lundin berhasil membor jauh lebih
> dalam daripada sumur Cipari-1 (BPM) dan Karang Nangka-1 (Pertamina) -
> memang itu tujuan awal mereka : mengeksplorasi target dalam - sayang
> target dalam di sini terlalu dalam, meskipun Jati-1 telah dibor hampir 5 x
> lebih dalam daripada Karang Nangka. Jati-1 dibor di lokasi yang dulunya
> lokasi Cipari-1 dan Karang Nangka-1.
>  
> Eksplorasi di Banyumas tentu belum selesai. Jati-1 membawa hasil positif,
> bukan negatif. Banyumas duduk di atas wilayah petroleum system aktif -
> tinggal mencari ke mana wilayah yang paling mungkin memerangkap, dengan
> reservoir Paleogen yag jangan terlalu dalam, dan secara operasional tak
> kompleks.
>  
> Saya jadi ingat sebuah kisah saat dulu melakukan sosialisasi sumur Jati-1
> bersama kawan-kawan Lundin. Adalah seorang ibu di dekat lokasi Jati-1 yang
> profesinya paranormal. Ia berkata bahwa ia diberitahu oleh "sang
> mahakuasa" bahwa di bawah Banyumas ada lapangan minyak sebesar Arab (!).
> Hm...o ya...?
>  
> Satu-satunya tempat di Jawa selatan yang kaya rembesan minyak adalah di
> Banyumas. Tidak salah para eksplorasionis memutar pikirannya di sini dari
> puluhan tahun lalu. Kegagalan sekarang bukan menandakan tak ada apa-apa di
> Banyumas, tetapi kita kurang serius dan intens saja mengerjakannya.
> Berbekal ketekunan, keberanian, sains yang baik, kejelian operasional, dan
> modal yang cukup semoga kelak kita bisa menemukan lapangan migas di
> Banyumas. Amin.
>  
> salam,
> awang
>
> --- On Tue, 3/10/09, R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id> wrote:
>
> From: R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan
> Eksplorasi Jawa
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Tuesday, March 10, 2009, 5:19 PM
>
> Apakah sumur Jati-1 ini menembus basement? Apakah benar TD 15,000 kaki
> (hampir 5
> km?) Apakah equivalent Kujung atau Kalipucang Ls ada? Paleogene?
> RPK
>
> ----- Original Message ----- From: "Awang Satyana"
> <awangsaty...@yahoo.com>
> To: <geo_un...@yahoogroups.com>
> Cc: "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>; "Forum HAGI"
> <fo...@hagi.or.id>; "Eksplorasi BPMIGAS"
> <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> Sent: Monday, March 09, 2009 10:59 AM
> Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan
> Eksplorasi Jawa
>
>
> Fajri,
>
> Tolong diperhatikan di peta yang Fajri lampirkan bahwa rembesan minyak dan
> gas di wilayah Banyumas membentuk jalur BL-Tenggara. Jalur ini tak hanya
> terjadi di Banyumas, tetapi juga jauh ke sebelah baratlautnya, melintasi
> batas provinsi Jawa Tengah-Jawa Barat sampai ke Majalengka di mana Jan
> Reerink selama lima tahun dari 1871-1876 menyerbunya dengan 19 sumur
> eksplorasi dangkal.
>
> Banyumas tetap misteri bagi banyak orang. Ada minyak dan gas di bawah
> wilayah ini. Mengapa sampai sekarang kita tak berhasil menemukannya
> setelah sekian lama dikerjakan oleh Belanda, Pertamina, Coparex, Lundin
> dan para partnernya ? Apakah sedemikian sulit ? Bukan, kita hanya kurang
> mengeksplorasinya saja. Memang lama dikerjakan, tetapi sedikit
> diusahakan...
>
> Sumur terdalam di wilayah ini dibor Lundin pada tahun 2006 diberi nama
> Jati-1.
> Sumur ini sebenarnya meneruskan pekerjaan dua sumur sebelumnya yang pernah
> dibor Belanda dan Pertamina yaitu Cipari-1 dan Karang Nangka-1. Lundin tak
> serta merta mengebor sumur dalam ini. Mereka bertahun-tahun
> mempelajarinya, termasuk melakukan analog lapangan ke beberapa wilayah di
> Jawa Barat. Peter Lunt, kawan saya di Lundin saat itu, yang sangat
> mengerti geologi Jawa dan banyak memimpin fieldtrip di Jawa, pernah
> beberapa kali mengajak saya masuk ke wilayah2 di Bayah, Ciletuh, dan
> selatan Citarum demi mempelajari analog silisiklastik Paleogen. Peter Lunt
> beranggapan bahwa batupasir Eosen yang tersingkap baik di Jawa Barat dapat
> menjadi analog untuk target Paleogen di Banyumas.
>
> Sebelum pemboran sumur Jati-1 disetujui, kami sempat berdiskusi panjang
> soal overpressure dan diapirisme di wilayah ini. Itulah kedua problem yang
> membuat sumur-sumur sebelumnya gagal menembus lebih dalam. Target Jati-1
> adalah batupasir Paleogen baik punya Gabon (Old Andesite) maupun punya
> ekivalen Nanggulan. Semua sumur lama tak ada yang menembus Paleogen.
> Mereka semua berhenti di Late Miocene Halang.
>
> "Dengan berdarah-darah" (penuh problem mekanik) Lundin mengebor
> Jati-1 sampai hampir 15.000 ft, sebuah rekor sumur terdalam di Jawa
> Selatan.
> Sungguhpun demikian, target yang ingin dicapainya tak kunjung ditemukan.
> Ternyata, Halang dan mid-Miocene Penosogan di sini tebal sekali, jauh
> lebih tebal daripada yang bisa ditafsirkan di penampang seismik. Apakah
> Jati-1 menemukan minyak dan gas ? Ya, sebuah lapisan batupasir di bagian
> bawah Penosogan mengalirkan gas dan kondensat.Sayang tes tidak konklusif
> karena sumur sebelumnya penuh dengan problem mekanik. Tetapi sampel
> kondensat telah berhasil diambil dan inilah salah satu kunci yang akan
> membuka misteri Banyumas ke depan.
>
> Karena mengebor Jati-1 "penuh darah" beberapa company memilih meninggalkan
> Banyumas, Tak gampang memang mengerjakan Banyumas, ia tak sesederhana
> Cekungan Jawa Barat atau Jawa Timur yang produktif; tetapi sebenarnya
> kunci-kunci sudah mulai ditemukan, mereka berserakan di wilayah antara
> Majalengka dan Banyumas. Sebenarnya, inilah saatnya kita menjawab
> tantangan2 eksplorasi sebab penemuan-penemuan mudah telah berlalu.
>
> Secara singkat boleh dikatakan bahwa Jati-1 memang tak berhasil mencapai
> targetnya, tetapi jelas ia telah menjadi salah satu kunci yang membuka
> misteri Banyumas ke depan.
>
> salam,
> awang
>
>
>
>
> --- On Mon, 3/9/09, Muhammad Walfajri <walfa...@gmail.com> wrote:
>
> From: Muhammad Walfajri <walfa...@gmail.com>
> Subject: Re: [Geo_unpad] Jan Reerink (1871) dan Tantangan Eksplorasi Jawa
> To: geo_un...@yahoogroups.com
> Date: Monday, March 9, 2009, 9:29 AM
>
>
>
>
>
>
>
> Pak Awang,
>
> Dari Banyumas PSC map (attached file) terlihat cukup banyak oil & gas seep
> disitu, yang merupakan titik ikat selatan(Banyumas) . Kalimat terakhir Pak
> Awang, "Jawa masih menyimpan banyak misteri. Minyak tak hanya ada di
> cekungan-cekungan produktif saat ini", mungkin bisa menjadi penuntun bagi
> para eksplorasionis utk menemukan cadangan yg komersial. Ini sangat
> menarik bagi saya pak.
> Boleh tahu Pak Awang, bagaimana dgn eksplorasi yg dillakukan Lundin
> Bayumas B.V
> (1 atau 2 well?) di daerah ini 2/3 thn yg lalu ? Apakah pengeboran mereka
> - yg
> dengar2 cukup kompleks permasalahannya - memberikan harapan utk menguak
> misteri keberadaan hidrokarbon disana?
>
> Salam,
> Fajri '95
>
>
> 2009/3/9 Awang Satyana <awangsatyana@ yahoo.com>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Jan Reerink adalah seorang anak laki-laki saudagar penggilingan beras pada
> zaman Belanda di Indonesia pada paruh kedua abad ke-19. Reerink ditugaskan
> ayahnya menjaga sebuah toko kelontong di Cirebon. Tetapi, Reerink selalu
> melamunkan penemuan minyak seperti yang dilakukan Kolonel Drake di
> Pennsylvania pada tahun 1857. Akhirnya, sebuah berita ia terima bahwa ada
> rembesan minyak keluar dari lereng barat Gunung Ciremai di kawasan Desa
> Cibodas, Majalengka.
> Reerink berketetapan hati akan membor rembesan minyak itu.
>
> Sebagai seorang dari keluarga pedagang, Jan Reerink tak menemui kesulitan
> dalam melobi Nederlandsche Handel Maatschappij (perusahaan dagang Belanda)
> untuk menyokong usahanya mencari minyak. Setelah sokongan diperoleh,
> Reerink pergi ke Amerika Serikat dan Kanada mengumpulkan peralatan bor dan
> tenaga kerjanya.
>
> Reerink kemudian kembali ke Cirebon dan segera pergi ke lereng barat
> Ciremai di mana rembesan minyak dilaporkan. Di sana, menggunakan menara
> bor bergaya Pennsylvania, seperti yang digunakan Kolonel Drake mengebor
> sumur minyak pertamanya di dunia di Titusville, Reerink mengebor sebuah
> sumur mencari minyak.
> Saat itu bulan Desember 1871 dan tercatat dalam sejarah perminyakan
> Indonesia sebagai tahun sumur eksplorasi minyak pertama dibor di
> Indonesia.
>
> Sumur pertama itu dinamai Madja-1 atau Tjibodas Tangat-1. Tali, bukan
> pipa, digunakan untuk menggerakkan mata bor. Tidak ada pipa selubung atau
> casing.
> Kedalaman sumur pertama itu hanya 125 kaki. Tenaga penggerak berasal dari
> generator yang dihela beberapa ekor kerbau. Sumur pertama ini menemukan
> minyak walaupun sedikit. Reerink kemudian membor tiga sumur lagi di
> Cibodas dan dua di antaranya menemukan sedikit minyak.
>
> Merasa penasaran belum menemukan minyak dalam jumlah besar, Reerink
> berpikir bahwa peralatan bornya kurang tenaga, sumur-sumur harus dibor
> lebih dalam. Maka Reerink pun kembali ke Amerika. Di sana ia membeli
> peralatan bertenaga uap, sebagai pengganti tenaga kerbau. Tahun 1874,
> Reerink memulai periode kedua kegiatan pemborannya. Dengan dua mesin
> bertenaga uap, Reerink mengebor beberapa sumur di Panais, Madja, dan
> Tjipinang. Semuanya berlokasi di lereng barat Gunung Ciremai, sayang
> semuanya gagal.
>
> Sampai tahun 1876, Reerink terus berusaha mengebor di wilayah ini.
> Nederlandsche Handel Maatschappij (terakhir kemudian menjadi Royal Dutch
> Shell) telah mengeluarkan 225.000 gulden dan Reerink sendiri
> mempertaruhkan uang pribadinya sebanyak 100.000 gulden. Sebenarnya Reerink
> masih ingin berusaha setelah sebanyak 19 sumur eksplorasi dibornya di
> lereng Ciremai, tetapi perusahaan dagang Belanda itu tak mau lagi
> menyokong dananya.
>
> Pada akhir Juli 1876, Reerink kembali ke tokonya dan mengubur mimpinya
> menemukan dan menjadi saudagar minyak. Meskipun demikian, Jan Reerink
> patut dikenang sebagai eksplorasionis pertama di Indonesia yang serius
> mencari minyak.
> Reerink hidup sampai tahun 1923.
>
> Tahun 1939, penemuan komersial pertama ditemukan di wilayah ini, lebih ke
> utara dari wilayah di mana Reerink mengebor sumur-sumur eksplorasinya. BPM
> (Bataafsche Petroleum Maatschappij) menemukan minyak komersial pertama di
> Jawa Barat di Lapangan Randegan. Berturut-turut, kemudian penemuan
> lapangan-lapangan penting terjadi di wilayah ke utara dan barat dari
> Randegan, bukan ke selatan menuju Ciremai.
> Meskipun demikian, minyak-minyak dari sumur-sumur Reerink masih mengalir
> dan sampai sekarang dimanfaatkan penduduk setempat. Apakah Ciremai,
> Kuningan, Majenang, dan Banyumas tak perlu dilihat lagi kemungkinannya
> sebagai wilayah minyak ? Salah. Justru wilayah tinggian struktur dari
> Majalengka-Banyumas ini merupakan salah satu wilayah terkaya akan rembesan
> minyak di Pulau Jawa. Dan rembesan minyak selalu lebih positif daripada
> negatif dalam membimbing eksplorasi.
>
> Sebuah keunikan geologi, tektonik,volkanisme , dan petroleum system
> terjadi di wilayah dari Majalengka-Banyumas . Jan Reerink tidak salah
> mempertaruhkan uang pribadinya di lereng Ciremai. Ia belum beruntung saja.
> Keuntungan barangkali akan berpihak kepada para eksplorasionis masa
> mendatang yang berani keluar dari wilayah-wilayah klasik perminyakan.
> Sains dan keberanian diperlukan dalam hal ini.
>
> Perburuan telah dimulai dengan meneliti kembali minyak sumur-sumur Jan
> Reerink, diteliti karakteristik geokimianya. Ini titik ikat sebelah
> baratlaut
> (Majalengka) . Hal yang sama dilakukan atas rembesan-rembesan minyak di
> Banyumas, ini adalah titik ikat selatan (Banyumas). Setelah kedua titik
> ikat ditentukan, mulailah para eksplorasionis berkutat dengan data dan
> sains, dst., dst.
>
> Jawa masih menyimpan banyak misteri. Minyak tak hanya ada di
> cekungan-cekungan produktif saat ini.
>
> Salam,
> awang
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> __._,_.___
> Messages in this topic (2) Reply (via web post) | Start a new topic
> Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls | Members | Calendar
> Please Visit Our Website @ http://geounpad.ac.id/ and Our Forum @
> http://forum.geounpad.ac.id/
>
>
> Moderators:
> Budhi Setiawan '91 <bu...@wgtt.org>
> Edi Suwandi Utoro '92 <edsu...@chevron.com> Sandiaji '94
> <sandi...@elnusa.co.id> Wanasherpa '97 <wana.she...@total.com> Satya '2000
> <tri.nugr...@medcoenergi.com>
> Andri'2004 <andri_ma...@yahoo.com>
>
> MARKETPLACE
>
>
>
> From kitchen basics to easy recipes - join the Group from Kraft Foods
>
> Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via
> email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
> Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
>
>
>
> Recent Activity
>
>
> 2
> New Members
>
> 5
> New PhotosVisit Your Group
>
>
>
> Y! Groups blog
> the best source
> for the latest
> scoop on Groups.
>
> All-Bran
> 10 Day Challenge
> Join the club and
> feel the benefits.
>
> Yahoo! Groups
> Auto Enthusiast Zone
> Auto Enthusiast Zone
> Car groups and more!
> .
>
> __,_._,___
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> __________ NOD32 3917 (20090307) Information __________
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
> akan dilaksanakan di Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
> Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
> akan dilaksanakan di Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke