----- Original Message ----- From: kdharmawan To: miko Sent: Sunday, April 19, 2009 10:14 PM Subject: Re: [salkomdop2008-2009] TAXI DRIVER NELIANA : PANTANG MENYERAH !!!
Hari Kartini dimasa sekarang ini sudah jarang merasuk di hati anak muda, perlu kiranya penyegaran spt yg PDG lakukan, kalau tidak mereka akan mengira gambar jamu nyonya meneer . Resiko taxi driver boleh dibilang tidak ringan dan agak rawan, two thumbs up utk Ibu Meilana courage. PDG Miko, di Berlin Barat pada zaman masih ada tembok Berlin, utk mendapatkan Taxi Driver Lisence yg diberikan oleh Kadin ( Industrie und Handels Kammer), seseorang harus menempuh ujian, yg bahannya hafal sekitar 3000 nama jalan, 150 public building dan 50 route terpendek antar daerah kota, karena kalau taxi driver ambil route yg salah dan lebih jauh bisa dituntut oleh penumpang ( Berlin Barat lebih kecil dp Jabotabek) . Belum diceritakan sukadukanya, bila pada waktu jalan macet, sang penumpang membuka pintu dan melenggang keluar dalam kemacetan, atau seorang berdalih mau ambil uang dulu di sebuah gedung bertingkat, dan tidak pernah kembali, sementara yg tertera pada taximeter jumlahnya harus disetor pada juragan taxi . Sekarang, thanks to GPS, tidak lagi susah utk nemukan jalan. Kus Sujatmiko e-mail : m...@gemafia.co.id or m...@cbn.net.id www.gemafia.co.id