ikut urun rembuk nih.

Memang benar, kalau dari informasi batimetri pun bentuk gunung ini
sudah cukup jelas terlihat. Tapi mungkin karena cuman ada satu jadi
nggak terlalu jadi perhatian, berbeda dengan roo rise yang ada di
selatan jawa dan bali, di mana jumlahnya memang banyak, dengan posisi
yang sama, berada di lempeng samudera.

Saya sedang mengolah data ini, nanti saya tanyakan ke pak Iyung
mengenai kemungkinan mengirimkan gambar gunung ini ke milis.
Sekedar infromasi, puncak dari gunung ini berada pada kedalaman 1700
ms (TWT). Titik terdalam dari daerah ini ada pada accretionary wedge,
yaitu di kedalaman 8000 ms. Saya agak bingung menghitung lokasi kaki
dari gunung ini. Posisi toe of the prism, justru lebih di atas yaitu
7370 ms. Biasanya saya melihat penampang seismik itu posisi
subduksinya berada di tempat paling rendah, kalau di penampang seismik
ini tidak demikian.

Jika kaki gunung dianggap sudah dapat dihitung mulai dari 7370 ms ini,
maka ketinggian gunung ini sekitar  5670 twt. Agaknya lebih mudah
menghitungnya dari sisi selatan gunung, dimana sudut kemiringan yang
berobah drastis (saya anggap sabagai kakinya) ada pada kedalaman 6540,
jadi ketinggian yang mungkin lebih tepat dalam skala waktu (TWT) adala
sekitar 4840 ms. Dengan asumsi kecepatan rambat gelombang di air
1500m/s, ketinggian gunung ini berkisar 3600 m (asumsi 4840) s/d 4250
m. Semoga tidak salah hitung.

Alangkah menyenangkannya belajar dari teman-teman sekalian yang punya
pengetahuan geologi sangat luas. Seandainya kita bisa punya working
group, mendiskusikan satu topik pertahun saja, lalu jadi kajian yang
detail dan mendalam, kemudian keluar paper internasional, wah..
tentunya akan nikmat sekali.

Sampai saat ini belum juga ada satu mahasiswa pun yang datang ke
tempat saya untuk mau diajak mengolah data kelautan yang ada di kami.
Dalam 2 tahun ini, total sudah 5 mahasiswa/i yang saya bantu untuk
bimbingan, tapi tidak ada satupun yang mau mengolah data ke arah
geologi / geofisika non migas. Saya paham, adik-adik kita tentu pingin
punya masa depan yang cerah dengan bekerja di migas, sementara jadi
ilmuwan mungkin tidak menjanjikan. Tetapi, kalau melihat bahwa kami
sendiri tidak punya cukup waktu untuk mengolah data dan
mempublikasikan sendirian, agaknya rasa gemas saya karena publikasi
tentang marine geology / geophysics melulu ditulis oleh peneliti asing
seperti Jerman misalnya (yang notabene bukan negeri gempa), ya miris
juga.

Di milis ini, banyak sekali para pakar yang saya rasa punya
pengetahuan sangat baik, dan mungkin sudah melewati ambang untuk
memenuhi basic need. Saya fikir, ada cukup banyak waktu untuk
menikmati suasana ilmiah yang bisa diangkat dan dipertajam sebagai
pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri. Semoga IAGI bisa memfasilitasi.

2009/6/4  <awangsaty...@yahoo.com>:
>
> Benar, evolusi dan sifat Investigator Ridge (IR) (98 deg East Longitude)ini 
> perlu dilihat untuk memahami gunung yang baru ditemukan itu sebab lokasi 
> gunung dan ujung utara IR berdekatan. Kebanyakan publikasi menyebutkan IR 
> sebagai transform fault zone sebab lokasinya di peta anomali magnetik Indian 
> Ocean menggeser lajur-lajur anomali magnetik (magnetic boundary zone). Karena 
> itu, oleh publikasi klasik di wilayah ini (Sclater dan Fisher, 1974 : GSA 
> Bull. v. 85, n. 5, Evolution of the East: Central Indian Ocean, with Emphasis 
> on the Tectonic Setting of the Ninetyeast Ridge) IR disebut juga Investigator 
> Fracture Zone.

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke