PIT ke-38 IAGI yang berlangsung di Hotel Gumaya, Jalan Gajah Mada 59-61, 
Semarang telah selesai dilaksanakan. Pak Lambok Hutasoit, Ketua Umum IAGI, 
dalam pidato penutupan PIT ini menyatakan bahwa PIT telah berlangsung dengan 
sukses. Selamat kepada segenap Panitia PIT ke-38 (terutama berasal dari Dinas 
ESDM Jawa Tengah dan Universitas Diponegoro) yang telah bekerja keras untuk 
menyelenggarakan PIT ini.

PIT ini diawali dengan ice-breaker party pada Senin malam 12 Oktober 2009. 
Acara makan malam dan keakraban di antara peserta PIT ini agak terlambat 
dimulai karena tempat acara dipindahkan dari semula di tempat terbuka di 
samping gedung hotel ke salah satu restoran di hotel. Penyebabnya adalah hujan 
deras mengguyur Semarang. Hujan ini juga telah menyebabkan pesawat yang hendak 
mendarat di Bandara Ahmad Yani terpaksa mesti naik lagi (beberapa peserta PIT 
ada di dalam pesawat itu). Meskipun dimulai agak terlambat, acara ice-breaker 
berlangsung dengan baik, seperti biasanya -yaitu menjadi ajang reuni atau 
berkenalan baru. Sambil makan, peserta dihibur oleh para seniman daerah kota 
Semarang berupa nyanyian dan tarian.

PIT dibuka esok paginya, Selasa 13 Oktober 2009. Sambil menunggu pembukaan, 
para seniman Semarang menghibur para peserta. Kali ini berupa wayang orang 
dengan cerita dagelan. Bagus dan lucu, membuat para peserta 
gerr-gerran...(tertawa). Acara resmi diawali dengan menyanyikan "Indonesia 
Raya", dilanjutkan  pidato sambutan dari Pak Teguh Dwi Paryono (Ketua Panitia), 
disambung pidato  oleh Pak Lambok. Pak Menteri Purnomo Yusgiantoro batal 
membuka acara, sambutan beliau dibacakan oleh Pak Sukhyar, Kepala Badan Geologi 
yang sekaligus membuka acara PIT secara resmi, sebelumnya Pak Sukhyar mengajak 
peserta mengheningkan cipta atau berdoa untuk para korban gempa di Sumatra 
Barat. Dalam pembukaan ini juga diberikan Penghargaan IAGI kepada beberapa ahli 
geologi yang menekuni dan mengkomunikasikan geowisata : Budi Brahmantyo, Hanang 
Samodra, Agus Hendratno, Yudi Purnama (maaf kalau ada yang terlupakan saya 
tulis). Selamat kepada Pak Budi dkk. 

Setelah beristirahat sejenak, acara PIT dilanjutkan oleh diskusi panel yang 
dipandu Prof. Eko Budihardjo, seorang tokoh arsitektur kota dari Universitas 
Diponegoro  (saya baru tahu beliau ternyata humoris, itu tak bisa ditebak dari 
beberapa bukunya tentang arsitektur kota -tentu saja). Para panelis sedianya 
ada tiga, tetapi satu absen; yang hadir adalah Pak Eko Teguh Paripurno (UPN) 
dan Pak Bambang Istadi (EMP). Para Panelis berusaha menampilkan 
presentasi/pembicaraan  sesuai tema PIT ke-38 "Menerima Tengara (Sinyal, 
Tanda2, Isyarat) Bumi untuk Menciptakan Suatu Harmoni Kehidupan melalui 
Geologi". Meskipun Bumi tidak pernah berkata-kata secara verbal, ia 
sesungguhnya berkata-kata melalui alam  yang bisa dipahami oleh para ahli 
geologi.  Tengara itu mestinya diindahkan oleh manusia agar bisa hidup di Bumi 
secara harmoni. Pak Eko Paripurno membahas masalah lingkungan dan pengelolaan 
sumberdaya.  Sebuah kalimat mutiara diperkenalnya, "memayu hayuning
 bawono"  - menjadikan bumi yang baik menjadi lebih baik. Pak Bambang Istadi 
membahas tentang kejadian bencana Lusi (Lumpur Sidoarjo) dan pengelolaan 
lingkungannya. Pertanyaan dari peserta diskusi cukup gencar, terutama masalah 
Lusi, tetapi semunya dapat dijawab dengan baik oleh Pak Bambang, juga Pak Eko 
Paripurno. Usaha ekstraksi sumberdaya selamanya akan bertentangan dengan 
lingkungan yang lestari, lalu bagaimana mendamaikan kedua hal ini (pembangunan 
vs lingkungan). Pak Eko menjawab, usahakan kesetimbangan, a.l. mengecilkan 
risiko dampak lingkungan. Kata2 kunci dilemparkan Pak Eko Budihardjo  menutup 
diskusi panel ini : R & D -research & development ? Bukan, di Indonesia adalah 
rust & dust ---hasil2 penelitian berkarat dan berdebu karena tak pernah 
dipakai. Hm...rasanya ada benarnya, itu adalah tantangan buat para peneliti.

Setelah makan siang, dimulailah sesi presentasi teknis. Presentasi teknis ini 
terus berlanjut sampai hari besoknya (Rabu 14 Oktober 2009). Sesi teknis adalah 
acara inti atau batang tubuh PIT. Terdaftar di buklet program sebanyak 123 
presentasi oral dan 34 presentasi poster. Presentasi oral dilakukan di enam 
tempat ruangan secara paralel. Poster dipasang di booth poster di samping 
ballroom. Namun, disayangkan bahwa sebanyak 20 presentasi oral dan 4 presentasi 
poster tidak hadir presenter dan posternya alias "no show" -tidak datang ke PIT 
tanpa pemberitahuan padahal namanya sudah tercantum di program teknis. Karena 
semua presentasi dilangsungkan secara paralel, maka tidak mungkin kita bisa 
melihat semua presentasi oral, kecuali presentasi poster. Maka CD berisi 
makalah lengkap atau extended abstract dari semua presentasi di PIT ini 
merupakan hal yang penting (paling penting sebenarnya - untuk pengkajian lebih 
lanjut sebab seminar hanya berlalu 2 hari
 tetapi karya tulis bisa belasan-puluhan tahun).

Acara lain yang tak kalah penting dari PIT ini adalah Rapat Organisasi IAGI 
yang diadakan pada Selasa malam 13 Oktober 2009. Rapat membahas dua hal : (1) 
mendengar laporan2 dari Pengda2 (Pengurus Daerah) IAGI tentang kegiatan apa 
saja yang telah dan akan dilakukan pada tahun 2009 ini dan masalah2 apa saja - 
bila ada; (2) rencana pelaksanaan PIT pada tahun 2010. Tahun 2010 adalah tahun 
yang penting bagi IAGI sebab pada tahun 2010, Organisasi IAGI akan berumur 50 
tahun. Tentu sangat wajar bila akan diselenggarakan suatu pertemuan yang lebih 
istimewa (baca : lebih khusus) buat organisasi yang telah setengah abad 
umurnya. Beberapa Pengda ingin menyelenggarakan acara 50 tahun IAGI itu di 
daerahnya - mungkin mirip perebutan menjadi tuan rumah piala dunia atau 
olimpiade? he2.. Akhirnya diputuskan, bahwa pada 2010 nanti setiap Pengda 
diharapkan di daerahnya masing-masing mengadakan seminar2 yang pada intinya 
ingin mengedepankan peranan IAGI dalam berbagai
 persoalan menyangkut geologi di daerah/masyarakat/Pemda. Kemudian seminar2 ini 
akan berakhir dan puncaknya diselenggarakan di  Jakarta yang akan diadakan 
tepat  saat IAGI berulang tahun ke-10 (13 April 2010). Sementara itu, PIT ke-39 
IAGI diputuskan akan diadakan di Pantai Senggigi Lombok pada bulan Oktober atau 
November 2010. Kemudian, rapat juga memutuskan mengadakan PIT ke-40 IAGI pada 
tahun 2011 di Makassar, Sulawesi Selatan. Demikian Rapat Organisasi IAGI.

Kegiatan lain yang diadakan dalam rangkaian acara PIT ke-38 IAGI ini adalah 
luncheon talk berupa perkenalan semacam kode kompetensi dan etika para ahli 
geologi khususnya yang bekerja di bidang mineral dan batu bara. Penyusunan kode 
masih berjalan. Saya pikir ini merupakan tuntutan suatu organisasi profesi.

Beberapa booth para exhibitor juga ikut memeriahkan PIT ini, booths didirikan 
di dekat lobby, sehingga dapat menarik banyak pengunjung. Meskipun 
perusahaan/organisasi peserta pameran tidak banyak, lumayanlah. Para pengunjung 
bisa memperoleh informasi yang cukup melalui brosur-brosurnya. 

Acara PIT ke-38 IAGI di Semarang ini ditutup oleh pidato Pak Lambok, pengumuman 
presenter terbaik  dan selebihnya adalah pengundian doorprize (kaos IAGI, 
voucher menginap di Hotel Gumaya dan lima handphone) serta hiburan (organ 
tunggal dan penyanyinya atau mjungkin peserta yang ingin menyanyi dan 
berjoget). 

Presentasi oral terbaik mahasiswa  : Taufan Wiguna dkk. dari ITB & Chevron ( 
Taphonomic Study of Molluscs to Construct Sequence Stratigraphy Architecture - 
Central Sumatra Basin Case). Presentasi poster terbaik mahasiswa :  Danny 
Nursasono dkk dari UNPAD (Tectonic Evolution of Onshore SW Central Java Basin : 
a New Perspective on Active Margin Structural Assemblage); Presentasi oral 
terbaik profesional : Bambang Priadi dkk. dari ITB & Volcanological Survey of 
Indonesia (Products of Lamongan Volcano East Java, Indication of Gradual 
Magmatic Changes from Continental to Subduction-Related System). Presentasi 
poster terbaik profesional : Amin Widodo  dari ITS (Semburan Lumpur Sidoarjo, 
Sebuah Tantangan Riset Multidisiplin).  Selamat kepada para peraih presentasi 
terbaik.

Demikian sekilas pengamatan saya mengikuti PIT ke-38 IAGI. Saya sendiri di PIT 
ini selain sebagai presenter dua makalah : (1) Stromatolites of Satonda Crater 
Lake, North Sumbawa : Modern Analogue of Pre-Cambrian to Lower Paleozoic 
Microbialitic Reefs and Potential for Petroleum Reservoirs, (2) Finding 
Remnants of the Tethys Oceans in Indonesia : Sutures of the Terranes 
Amalgamation;  juga menemani Mbak Premonowati-UPN sebagai chairperson di sesi 
tentang biostratigrafi dan karbonat; dan mengamati perkembangan riset-riset 
geologi yang dituangkan para profesional dan mahasiswa dalam 
makalah-makalahnya; dan akhirnya tentu saja bertemu dengan para sahabat ahli 
geologi baik junior maupun senior. Banyak para senior yang datang seperti Pak 
Zuhdi Pane dan Pak Yusmal Yusuf, dan lebih banyak lagi adik-adik geologist dan 
mahasiswa geologi dari berbagai perguruan tinggi. Menyenangkan melihat para 
senior yang masih bersemangat mengikuti PIT IAGI, juga menyenangkan
 melihat antusiasme mahasiswa berkarya dan melihat presentasi-presentasi teknis.

Beberapa catatan saya, barangkali dapat menjadi masukan.
• Buku program tidak memuat abstrak, ini menyulitkan peserta mengetahui 
gambaran umum isi makalah yang akan disaksikannya. 
• Tanda-tanda (signage)  tentang daftar presentasi di suatu ruangan terlalu 
kecil, mestinya dibuat dalam ukuran poster.
• Laptop di sebuah ruangan menggunakan microsoft office 2003, sehingga bahan 
presentasi seorang peserta yang disiapkan dalam power point 2007 tak bisa 
dibaca; baru bisa dibaca setelah laptop diganti - penggantian makan waktu 
hampir 15 menit; jadi pembicara presentasi tanpa slides.
• Laptop di beberapa ruangan mengubah ukuran display slides yang disiapkan 
peserta, sehingga banyak tulisan besar yang terpotong atau berpindah baris 
tanpa diketahui sebelumnya -ini tidak memberikan kenyamanan bagi presenter 
maupun peserta yang melihatnya.
• Tidak semua proyektor bagus mutunya, sebagian kurang bagus, sehingga 
menghasilkan slides yang kurang terang di layar.

Demikian, sekedar berbagi cerita, terutama untuk rekan-rekan yang tidak bisa 
mengikuti PIT ke-38 IAGI di Semarang yang baru berlalu.

Beberapa makalah akan saya ulas dalam kesempatan posting yang lain.

salam,
Awang -dari Bandara Ahmad Yani Semarang





--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke