Manokwari, Kepala Burung Papua, Jumat 23 Oktober 2009 pukul 20.15 WIT, penduduk kota berlarian ketakutan keluar dari rumah dan gedung karena kota mereka diguncang gempa sampai skala VI MMI (Modified Mercalli Intensity). Bayangan rumah dan gedung yang runtuh seperti di Padang dan sekitarnya akibat gempa 30 September 2009 yang lalu tentu terlintas di pikiran mereka.
Manokwari semalam diguncang gempa berkekuatan 6,0 SR (5.8-6.0 Mw-USGS) berasal dari tempat dangkal (23 km -BMKG, 35 km-USGS) di lepas pantai 13 km sebelah tenggara kota Manokwari(data BMKG; 3 km sebelah timur Manokwari -USGS). Di wilayah ini terkenal sebuah sesar mendatar besar sinistral bernama Sorong Fault yang ke sebelah timur-tenggara menyeberang dari Kepala Burung ke Pulau Yapen. Plotting lokasi episentrum gempa dari data BMKG (0.91 LS, 134.18 BT) menempatkan gempa ini berasosiasi dengan Sesar Sorong. Ini dibuktikan dengan data USGS body-wave moment tensor solution yang menunjukkan pematahan oblique sesar naik dan mendatar dengan jurus 330 NE dan kemiringan 60 deg. Arah pematahan ini hampir sejajar dengan trace Sesar Sorong di sebelah tenggara Manokwari. Arah 300-330 (NNW-SSE) seperti ini dalam sistem sesar mendatar sinistral akan membentuk jalur bengkokan yang saling menahan dan menekan (restraining bend), sehingga wajar sekali analisis centroid moment tensor memberikan solusi sesar naik dengan arah 317 dan kemiringan 67 deg; dan analisis body-wave moment tensor memberikan solusi yang menunjukkan pematahan oblique sesar naik dan mendatar dengan jurus 330 NE dan kemiringan 60 deg. Berdasarkan data momen tensor solutions dari USGS ini, saya yakin lokasi episentrum gempa yang lebih tepat adalah justru dari BMKG (13 km sebelah tenggara Manokwari). Lempeng Pasifik yang bergerak di sebelah utara Sesar Sorong merupakan lempeng yang saat ini bergerak paling cepat di seluruh dunia, yaitu 12-13 cm/tahun. Maka wajar bagian utara Papua adalah wilayah yang rawan gempa. ------------------------ Sabtu menjelang tengah malam tadi, 24 Oktober 2009 pukul 23.40 WIT, kembali wilayah Indonesia Timur diguncang gempa. Kali ini lokasinya jauh di bawah Laut Banda yang teduh dan gelap di tengah malam, 6.23 LS dan 130.60 BT (BMKG) atau di sebelah barat Dalaman Weber -depresi permukaan kerak Bumi paling dalam di Indonesia (7000+ meter) atau 209 km sebelah baratlaut Saumlaki (Pulau Tanimbar, Maluku Tenggara). Gempa berkekuatan signifikan : 7,3 SR (BMKG) atau 7.0 Mw (USGS). Kedalaman gempa 138 km (USGS) atau 165 km menurut BMKG. Gempa ini telah mengguncang Saumlaki pada skala IV-V MMI dan Ambon serta Fak Fak pada skala III-IV MMI. BMKG melaporkan bahwa gempa Laut Banda ini berpotensi tsunami. Tetapi melihat body-wave moment tensor solution dari USGS yang menunjukkan pematahan mendatar dengan jurus 60 NE dan kemiringan 84 deg; serta ini merupakan gempa yang cukup dalam, kemungkinan potensi tsunami menjadi kecil. Gempa yang cukup besar ini terjadi di slab (kerak samudera) yang menyusun bagian depan kerak benua Australia (sistem passive margin). Kerak samudera ini sebelum Pliosen telah menyusup (mekanisme subduction) di bawah Busur Banda kemudian pada Pliosen kerak benua Australia ternyata juga ikut menyusup (mekanisme underthrusting) di bawah Busur Banda. Kejadian gempa ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam sistem passive margin pun gerak tektonik masih aktif. Gempa masih bisa terjadi di slab meskipun ia "terlindungi" oleh kerak benua di bagian belakangnya. Penjalaran energi gempa pun berjalan sepanjang slab updip ke arah selatan (Tanimbar), timur (Aru), timurlaut (Fak Fak) dan utara (Ambon) dalam cara unik ke arah mana slab tersebut mulai menyusup. ----------------------- Patut menjadi perhatian bahwa di dalam dua bulan ini, Indonesia sudah mengalami empat kali gempa dengan magnitude signifikan (7+ M) : Tasikmalaya, Padang, Sungai Penuh-Jambi dan Laut Banda. Gempa2 di Jalur Sumatra-Selat Sunda-Jawa bisa saja saling berhubungan, di bawah Laut Banda lain lagi, di batas selatan Pasifik lain lagi. Waspadalah ! salam, Awang ------------------------ 2009-10-23 11:15:28 (Mw 6.0) NEAR N COAST OF PAPUA, INDONESIA -0.9 134.1 (29373)Friday, October 23, 2009 6:33 PM From: "USGS ENS" <e...@usgs.gov> To: awangsaty...@yahoo.com == PRELIMINARY EARTHQUAKE REPORT == Region: NEAR N COAST OF PAPUA, INDONESIA Geographic coordinates: 0.885S, 134.109E Magnitude: 6.0 Mw Depth: 35 km Universal Time (UTC): 23 Oct 2009 11:15:28 Time near the Epicenter: 23 Oct 2009 20:15:28 Local standard time in your area: 23 Oct 2009 18:15:28 Location with respect to nearby cities: 3 km (2 miles) E (95 degrees) of Manokwari, Irian Jaya, Indonesia 314 km (195 miles) E (91 degrees) of Sorong, Irian Jaya, Indonesia 406 km (253 miles) NW (323 degrees) of Enarotali, Irian Jaya, Indonesia 730 km (454 miles) ENE (65 degrees) of Ambon, Moluccas, Indonesia 917 km (570 miles) S (183 degrees) of KOROR, Palau ----------------------------------------------------- 2009-10-24 14:40:44 (Mw 7.0) BANDA SEA -6.2 130.3 (29373)Saturday, October 24, 2009 10:05 PM From: "USGS ENS" <e...@usgs.gov> To: awangsaty...@yahoo.com == PRELIMINARY EARTHQUAKE REPORT == Region: BANDA SEA Geographic coordinates: 6.161S, 130.346E Magnitude: 7.0 Mw Depth: 138 km Universal Time (UTC): 24 Oct 2009 14:40:44 Time near the Epicenter: 24 Oct 2009 23:40:44 Local standard time in your area: 24 Oct 2009 21:40:44 Location with respect to nearby cities: 232 km (144 miles) NNW (331 degrees) of Saumlaki, Tanimbar Islands, Indonesia 366 km (228 miles) SE (139 degrees) of Ambon, Moluccas, Indonesia 430 km (267 miles) W (264 degrees) of Dobo, Aru Islands, Indonesia 590 km (367 miles) ENE (63 degrees) of DILI, East Timor -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------