Bos Sugeng,

Kita sudah sepakat kok bahwa alam itu baik. Saya cuma prihatin saja.
Nyawa manusia di Indonesia sepertinya sangat murah. Selain masih kesal
dengan Gempa yang menyebabkan Lusi, sekarang juga kesel dengan nyawa2
yang melayang di Ciwidey. Dan semua yang masyarakat awam tau, bahwa
itu semua adalah konsekuensi dari Fenomena Alam. Dan kita ga bisa
berbuat apapun terhadap nyawa2 yg hilang dan yg paling penting..nyawa2
yg akan hilang. Bukan tidak mungkin Lusi akan makan korban nyawa
nantinya. Apakah tanggul tidak akan ambrol/longsor. Yah maaf kalau
sepertinya saya menyalahkan alam. Tapi yang pasti saya tidak
berpendapat seperti itu.

Salam cutting bos!

On 3/1/10, Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id> wrote:
> Bung Nataniel,
>
> Apa kabar? Jangan bercanda lho...Alam itu sangat bijaksana. Saya terus
> teringat tulisan saya di Kontan,
> edisi Mei 1998 yll dng judul: Sasmita Blowout dari Sumur Minyak. Tulisan ini
> dimuat di kolom manajemen,
> dan dikomentari panjang-lebar oleh Pak Wimar Witoelar.
> Saya tulis bahwa Alam itu sangat bijaksana, dan kita harus pandai membaca
> "sasmita" pesan halus/tanda-2
> yg dikirimkan oleh Alam sehingga kita bisa menghadapi ulah Alam dengan baik
> (tidak ada korban jiwa).
> Misalnya G.Merapi di Jateng; sebelum meletus, di sekitar Merapi akan terjadi
> gempa (lindu) setiap hari. Ini
> merupakan sasmita, jadi tidak ujug-ujug meletus. Para petani (masih) tetap
> tenang-2 saja, kerja ke sawah dan ladang.
> Begitu lindu semakin sering dan semakin kuat dan mungkin udara menjadi
> semakin panas, maka binatang piaraan mulai
> gelisah, macan tutul dan celeng mulai turun dari hutan (binatang lebih peka
> dari manusia) maka para petani dan keluarga
> mulai mengungsi untuk menyelamat kan diri. Satu atau dua hari kemudian
> biasanya Mbah Merapi segera memuntahkan "isi perutnya".
> Sawah dan ladang, mungkin juga rumah akan rusak dilanda abu, lahar dingin,
> atau wedul gembel yg panas.
> Setelah semua reda, para petani pun kembali ke kampungnya. Membersihkan,
> memperbaiki sawah-ladang dan rumahnya;
> seolah-olah tidak terjadi apa-2. Kehidupan kembali normal. Mereka dapat
> hidup harmoni dng Alam di sekitarnya.
>
> Contoh paling bagus adalah pemboran minyak. Tidak ada yg namanya blowout
> terjadi dengan tiba-2. Karena pekerjaan
> ini mahal biayanya dan besar resikonya, maka pemboran dilakukan dan diawasi
> 24 jam/hari, setiap menit dan setiap feet.
> Untuk itu pemboran diawasi seorang Companyman, pengawas pemboran yg sangat
> berpengalaman dan profesional.
> Semua personil yg kerja di lokasi (lumpur, mudlogging, pemboran, dll) harus
> membuat laporan setiap pagi jam 05:00.
> Tidak ada laporan ABS. Begitu ada tanda-2 "aneh" misalnya kenaikan gas,
> volume lumpur, perubahan lithologi atau
> ada lumpur yg hilang, beliau ini harus dibangunan, walaupun tengah malam dan
> hujan. Dia akan bangun, mengenakan
> coverall, sepatu, topi, lampu batere  dan secangkir kopi pahit/panas. Dia
> akan naik ke rig-floor untuk melihat sendiri
> kondisi yg sebenarnya. Kalau memang ada "lost circulation" dia akan
> memerintahkan untuk menyampur LCM (lost
> circulatin material), tetapi kalau hilangnya lumpur ternyata tangkinya
> bocor, ya harus dilas. Kalau keadaan sudah
> benar-2 aman, maka dia akan memberi bbrp instruksi dan kembali ke cabinnya
> untuk istirahat.
> Dengan demikian tidak akan terjadi kejadian yang lebih hebat (fatal)
> misalnya yaitu tadi...blowout.
>
> Di akhir tulisan, saya kemukakan sbb: Di suatu negeri yg hebat, tiba-2
> terjadi krisis ekonomi. Nilai uang merosot,
> harga barang melambung, demo terjadi di mana-2, penjarahan, pembakaran dan
> kerusuhan juga terjadi di kota-2 besar.
> Pertanyaan saya, kemanakah para akhli ekonomi yg berkaliber internasional,
> yg duduk di pemerintahan atau
> universitas-2? Apakah mereka tidak melihat "sasmita" bahwa perekonomian
> sudah lampu kuning, sehingga perlu melapor
> kepada Companyman (RI-1)? Sehingga keadaan tidak berkembang menjadi lebih
> fatal.
> Komentar Pak Wimar menyinggung penyimpangan Mobnas, IPTN, BPPC dan banyak
> lagi...
>
> Salam,
> sugeng
>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Nataniel Mangiwa" <nataniel.mang...@gmail.com>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Monday, March 01, 2010 10:15 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb
> 2010.
>
>
> Ternyata Tuhan itu kejam sekali yah..tapi emang enak jadi manusia,
> bingung sedikit..langsung nyalahin Tuhan. Kalo Tuhan ga bisa
> disalahin, yah Alam lah minimal yg kena Tumbal. Kejam memang 'takdir
> Tuhan' itu..(bener ga ya?).
>
> On 3/1/10, Ridwan Nyak Baik <rb...@pertamina.com> wrote:
>> Memang seperti kata Pak RPK, bahwa dari sononya "mungkin" orang kita
>> fatalist.
>> Wong staf ahli Presiden bidang bencana nasional, Andi Arief lebih sibuk
>> melakukan lobby kasus century dengan partai2 pendukung pansus dpr dari
>> pada
>> melakukan tugas utamanya mikirin penanggulangan longsor di ciwidei dan
>> "aksi
>> cepat tanggap" kesiapan menghadapi potensi kiriman tsunami di kawasan IBT.
>> Rakyat awam fatalist, pejabat fatalist, ilmuwan fatalist, birokrat
>> fatalist,
>> lalu....
>> Manusia melegitimasi kebodohan dan kemalasannya atas nama Tuhan.
>> Tsunami Aceh karena ulah Tuhan
>> Lumpur Lapindo karena ulah Tuhan
>> Longsor Ciwidei kaarena ulah Tuhan
>> Kita tinggal di kawasan zamrud khatulistiwa dan rawan bencana karena ulah
>> Tuhan.
>> Pada hal Tuhan berucap dengan tegas (kurang lebih): "Aku takkan mengubah
>> nasib suatu kaum/bangsa bila mereka tidak mau mengubah dirinya sendiri."
>> Dari ucap Tuhan tersebut, maka jelas bahwa kitalah yang menentukan
>> "takdir"
>> kita sendiri.
>> Filsuf Pakistan (Sir Muhammad Iqbal) berkata (kira-kira) sbb: " Jika anda
>> mau jadi kaca maka takdir kaca akan pecah oleh batu. Jika anda mau jadi
>> debu
>> maka takdir debu akan diterbangkan angin. Maka jadilah diri anda sebagai
>> gelombang yang tak pernah bosan menggempur karang."
>> Nah, mau jadi kaca atau gelombang, mau jadi geolog atau
>> wartawan.....selanjutnya terserah anda (minjam celetukan iklan pengharum
>> badan).
>> Tabik;
>> RnB
>>
>>
>> -----Original Message-----
>> From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
>> Sent: Sunday, February 28, 2010 6:16 PM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb
>> 2010.
>>
>> Masalah kelihatan "keengganan" untuk siaga apalagi evakuasi, walaupun
>> sudah
>> ada tsunami warning, tidak terlepas dari mentalitas para birokirat kita.
>> Untuk melakukan kegiatan siaga apa lagi evakuasi, mereka harus mengacu
>> pada
>> mata anggaran. Mata anggaran bencana memang ada, tetapi untuk siap2,
>> jaga2,
>> antisipasi itu praktis tidak. Mungkin untuk latihan atau drill ada, tetapi
>> tentu untuk melakukan latihan mungkin mata anggarannya lain. Jadi
>> bagaimana
>> jika sudah melakukan evakuasi, ternyata bencana tidak jadi, tentu mereka
>> takut disalahkan, takut dituduh membuat kebijakan yang salah, bahkan siapa
>> tahu harus berhubungan dengan KPK. Saya mengerti mengapa BMKG enggan
>> menindaklajuti tsunami warning itu, kalau tsunami itu tidak terjadi maka
>> pejabat BMKG takut dituduh melakukan kebijakan yang salah.
>> Saya punya pengalaman tersendiri di kampung saya di Ciburial. Disini jalan
>> yang menyusuri lembah di sebelahnya jelas kelihatan retak dan setiap orang
>> awampun dapat melihat bahwa jalan sangat peka. Amblasan dan longsorpun
>> terjadi, walaupun secara kecil-kecilan. Juga rumah-rumah di bawah jalan
>> ini
>> terancam tertimbun longsor. Hal ini saya surati kepala desa dan camat
>> bahkan
>> dengan tembusan ke Kabupaten bahkan ke Direktorat Volkanologi dan
>> Mitigrasi
>> Bencana sebagai peringatan atas bahaya ini. Sempat dirapatkan beberapa
>> kali
>> di desa dengan kepala desa, camat, kapolesikdsb  bahkan pernah terdengar
>> ada
>> instansi yang melakukan survey (mungkin Direktorat Volkanologi dan
>> Mitigasi
>> Bencana?). Masalahnya tambah parah karena sepanjang jalan ini terdapat
>> kafe2, sehingga badan jalan yang jelas mau amblas ini dipakai parkir tamu
>> kafe, malah ada usaha menutupi amblasan ini dengan semen, sehingga
>> kelihatannya diperbaiki. Juga yang lebih parah lagi di desa ini sedang
>> banyak pembangunan hotel dan cafe2, sehingga banyak kendaraan bermuatan
>> material berat lewat.
>> Di rapat desa telah disepakati untuk membatasi kendaraan berat, dan
>> melarang
>> parkir dipinggir jalan yang mau amblas ini. Kepada desa enggan melakukan
>> ini, mungkin parkir dan kendaraan berat yang lewat merupakan penghasilan
>> aseli daerah, walaupun saya utarakan bahwa kalau terjadi longsor maka
>> kafe2
>> juga akan dirugikan. Terdengar berita bahwa katanya PU kabupaten sedang
>> membuat anggaran untuk memperbaiki situasi jalan ini, tetapi sudah lebih
>> dari 1 tahun tidak ada beritanya lagi.
>> Mungkin para birokrat ini berpikir nanti saja kalau sudah terjadi bencana
>> maka anggaran akan turun, bahkan sumbanganpun akan banyak mengalir. Atau
>> memang bangsa kita itu fatalist, ya kalau terjadi bencana itu sudah
>> kehendak
>> Tuhan.
>> Sekarang musim hujan dan longsor terjadi di mana-mana. Saya khawatir rumah
>> sayapun setiap waktu dapat terisoler oleh longsor karena kami tidak punya
>> jalan alternatif. Atas keamanan rumah saya sendiri sudah melakukan banyak
>> tindakan dan pre-caution, tetapi sayapun juga mungkin seorang fatalist,
>> kalau terjadi ya mau apa lagi?
>> Wassalam
>> RPK
>> ----- Original Message -----
>> From: "Awang Satyana" <awangsaty...@yahoo.com>
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Cc: "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>; "Geo Unpad"
>> <geo_un...@yahoogroups.com>; "Eksplorasi BPMIGAS"
>> <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
>> Sent: Sunday, February 28, 2010 2:14 PM
>> Subject: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb
>> 2010.
>>
>>
>> Beberapa menit yang lalu, tsunami telah sampai pulau paling timur di
>> Jepang,
>> memang ketinggiannya masih rendah, hanya beberapa inci, tetapi
>> diperhitungkan tsunami akan semakin meninggi mendekati pulau-pulau utama
>> Jepang sebab dasar laut mendangkal; diperkirakan akan sampai tiga meter
>> tingginya. Dari kemarin, Jepang telah melakukan persiapan, mengosongkan
>> wilayah-wilayah yang diperkirakan akan digenangi, mengunci mati dan
>> mematok
>> semua kapal-kapal boat, dan mengevakuasi 70.000 warganya.
>>
>> Bila Jepang telah dilanda tsunami, tentu Papua dan Halmahera pun sudah
>> dilaluinya; terasa atau tidak akan ditentukan oleh orientasi garis pantai,
>> morfologi pantai, dan batimetri sekitar pantai. Tidak ada salahnya
>> mengevakuasi warga sebab tsunami sudah nyata-nyata telah dan akan terjadi.
>> Paling tidak membuat mereka tidak melaut dulu atau mengosongkan rumah
>> beberapa jam saat tsunami lewat. Seperti kata Pak Rovicky, ini bisa
>> dipakai
>> sebagai tsunami drill sebab wilayah utara Papua dan Halmahera bisa menjadi
>> tempat tsunami kiriman dari wilayah ring of fire.
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>> --- Pada Ming, 28/2/10, Wahyudi Adhiutomo <wahyudi.adhiut...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>
>> Dari: Wahyudi Adhiutomo <wahyudi.adhiut...@gmail.com>
>> Judul: Re: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb
>> 2010.
>> Kepada: "Mailing List IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>
>> Tanggal: Minggu, 28 Februari, 2010, 11:55 AM
>>
>>
>> Setuju, pakdhe.
>> Saya heran juga kok sepertinya menjadi kebanggaan BMKG untuk "membantah"
>> informasi yang didapat dari sumber luar. Kenapa informasi seperti Tsunami
>> Warning itu tidak dianggap sebagai bagian dari apa yg namanya "Mitigasi
>> Bencana"? Tapi entahlah... Bisa juga karena sebagian besar (common) rakyat
>> Indonesia menganggap itu sebagai info yg meresahkan, maklum suka
>> memotong-motong pernyataan yg penting bombastis, sehingga BMKG segera
>> "menenangkan" dengan mengeluarkan pernyataan yg "menenangkan" juga.
>> Semoga pernyataan itu benar2x keyakinan BMKG dan bukan sekedar pernyataan
>> yg
>> "menenangkan".
>>
>>
>> Salam,
>> WA
>> Ku tunggu kedatanganmu walaupun tak pasti, tsunami
>> --
>> No BlackBerry™ While Driving. Please use your BlackBerry™ in appropriate
>> situations and places.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
>> Date: Sun, 28 Feb 2010 11:31:26
>> To: Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; IAGI<iagi-net@iagi.or.id>;
>> <geologi...@googlegroups.com>
>> Subject: [iagi-net-l] TSUNAMI WARNING Akibat Gempa M8.8 Chile 27 Feb 2010.
>> Saya sangat menyayangkan pernyataan BMKG bahwa tsunami tidak akan sampai
>> ke
>> Indonesia disampaikan terlalu dini ..
>> http://www.detiknews.com/read/2010/02/28/093831/1307783/10/bmkg-tsunami-tak-sampai-ke-indonesia
>>
>> Ini sebenernya dapat dipakai sepakai "real global tsunami drill" latihan
>> menghadapi tsunami secara global. Bagaimana persiapan, bagaimana
>> penyebaran
>> informasi, dan juga bagaimana perhatian pemerintah, penolong badan-badan
>> dunia dsb
>> Kalau toh memang tidak terjadi hal ini perlu dipakai sebagai bahan
>> evaluasi
>> nantinya bila benar-benar terjadi.
>> Jepang bahkan secara serius mengungsikan 50 ribu warganya.
>> http://www.detiknews.com/read/2010/02/28/105728/1307798/10/jepang-evakuasi-50-ribu-warganya
>> http://www.detiknews.com/read/2010/02/28/082608/1307761/10/jepang-juga-keluarkan-peringatan-tsunami-besar
>>
>> Semoga tsunami ini memang benar-benar tidak merusak
>>
>> Salam waspada
>>
>> RDP
>> http://rovicky.wordpress.com/2010/02/28/tsunami-warning-akibat-gempa-m8-8-chile-27-feb-2010/
>> http://rovicky.wordpress.com/2010/02/28/ditengah-samodera-tsunami-itu-secepat-pesawat-jet/
>>
>>
>>
>>
>>       Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade
>> browser
>> ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di
>> sini!
>> http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
>>
>>
>>
>>
>> __________ NOD32 4901 (20100227) Information __________
>>
>> This message was checked by NOD32 antivirus system.
>> http://www.eset.com
>>
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> Ayo siapkan diri....!!!!!
>> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
>> 2010
>> -----------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted
>> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
>> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
>> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
>> loss
>> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
>> any
>> information posted on IAGI mailing list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> *****
>> This message may contain confidential and/or privileged information. If
>> you
>> are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you
>> must not use, copy, disclose or take any action based on this message or
>> any
>> information herein. If you have received this communication in error,
>> please
>> notify us immediately by responding to this email and then delete it from
>> your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and
>> complete transmission of the information contained in this communication
>> nor
>> for any delay in its receipt.
>> *****
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> Ayo siapkan diri....!!!!!
>> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
>> 2010
>> -----------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted
>> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
>> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
>> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
>> loss
>> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
>> any
>> information posted on IAGI mailing list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
> 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke