Irfan, Selamat bergabung di milis IAGI. N2 dan CO2 dalam gas geochemistry termasuk sebagai non-hydrocarbon gases, yaitu gas-gas yang tak berhubungan dengan hidrokarbon (metana, etana, propana, butana). Kehadirannya tak diinginkan sebab dapat memotong reserve HC gas dan menyebabkan problem produksi (korosif, beracun, dll) sehingga jelas akan mengurangi keekonomian suatu lapangan gas. Sebagai contoh terkenal adalah lapangan gas Natuna D alpha yang mempunyai gas reserve sekitar 212 TCFG tetapi dengan kandungan CO2 75 %, maka reserve HC gasnya tinggal 53 TCFG (kebetulan saja masih besar sekali). Banyak Wilayah Kerja dikembalikan ke Pemerintah karena penemuan gasnya tidak ekonomis akibat kandungan CO2 yang besar, misalnya Bawean ex BP dan Blora ex Lundin. Banyak lapangan gas dengan CO2 tinggi terkendala segera diproduksikan akibat fasilitas produksinya belum ada (misalnya Natuna D alpha dan beberapa lapangan gas CO2 tinggi di Sumatra Selatan kepunyaan ConocoPhillips. Nitrogen yang Irfan sebutkan termasuk sangat tinggi (menarik untuk dipelajari). Nitrogen yang tinggi di suatu lapangan gas berasosiasi dengan dua sumber : organik dan anorganik. Yang anorganik berkaitan dengan magmatic origin dan berhubungan dengan primitive Earth's atmosphere (kasus langka). Yang organik berhubungan dengan kematangan tingkat tinggi atas breakdown kerogen dan temperatur reservoir tinggi. Dari mana suatu gas nitrogen berasal bisa dibedakan dengan menggunakan analisis isotop nitrogen disertai analisis geologi. Asal CO2 pun bisa berasal dari sumber organik dan anorganik. Organik bisa berasal dari dua sumber : fermentasi bakteri dan oksidasi selama diagenesis kerogen (pematangan tingkat awal), pematangan zat organik melalui proses dekarboksilasi zat organik. Anorganik juga bisa berasal dari dua sumber : degradasi termal karbonat yang terpanaskan di overmature window, dan sumber magmatic origin atau volkanik (mantle degassing). Intrusi dike dan sill pada karbonat bisa sebagai sumber penyebab degradasi termal (termasuk magmatic origin). Kapan intrusi dike dan sill merusak karbonat dan menjadi sumber CO2 kemudian mencemarkan lapangan gas di sekitarnya harus dilihat timing kapan intrusi, kapan pembentukan perangkap di lapangan itu, kapan pengisian gas ke lapangan itu. Intrusi tua atas karbonat sebelum terjadi pemerangkapan tak akan menyebabkan efek apa2 atas pencemaran CO2. Tetapi, intrusi yang terjadi setelah pemerangkapan, itu berbahaya. Demikian juga dengan volkanisme. Asal CO2 pun bisa diinterpretasi dengan analisis isotop karbon, dibantu dengan isotop helium pada wilayah2 yang tumpang tindih dengan jalur volkanik dan magmatik. Isotop helium akan tinggi di wilayah magmatik/volkanik. Semua CO2 dan N2 ini dapat dihindari bila kita punya data gas geochemistry yang lengkap dan analisis geologi yang tepat. Semakin tinggi temperatur reservoir, semakin besar kecenderungannya memerangkap CO2 dan N2 bila terjadi pencemaran olehnya. Untuk informasi lebih lanjut, saya dkk. (Satyana et al., 2007, IPA Proceedings) telah menganalisis dan menginterpretasikan secara regional gas geochemistry Indonesia, termasuk genetic gas types HC dan nonHC gasnya. salam, Awang
--- Pada Rab, 7/4/10, Irfan Yuliandri <irfan_yulian...@yahoo.com> menulis: Dari: Irfan Yuliandri <irfan_yulian...@yahoo.com> Judul: [iagi-net-l] CO2 Pollutant dan N2 Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 7 April, 2010, 5:08 PM Bapak-bapak Yth. Perkenalkan saya Irfan Yuliandri - new member di milis IAGI. Saya Alumni Teknik Geofisika ITB angk.2003. Mau bertanya mengenai adanya kandungan nitrogen pada suatu sumur gas, biasanya kehadiran nitrogen tersebut disebabkan oleh apa ? Kebetulan kandungan nitrogennya lumayan banyak sekitar 20%, dan juga ada tambahan kandungan CO2 sebanyak 12%. Pertanyaan berikutnya, apakah kehadiran dikes dan sill dapat berkontribusi pada kontaminasi CO2 ? Terima Kasih. Mohon pencerahan Bapak-bapak sekalian. Salam, Irfan __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com