Ratih, Terima kasih atas koreksinya, memang kalau Luang Prabang terletak di Laos, dan tak ada nama sejenis di Thailand, tetapi yang saya maksudkan adalah suture line-nya yang di Thailand memang bernama Uttaradit-Luang Prabang (Hutchison, 1989, peta hal 254) yang juga menerus ke utara masuk ke Laos dan menyambung lagi ke Dien Bien Phu Line (Sengor, 1984). Jadi kalau disambung dengan suture line seumur di wilayah Laos-Thailand-Malaysia-Singapura-Indonesia (kelurusan Dien Bien Phu - Bangka) panjangnya menjadi sekitar 3500 km. Di Laos, suture line ini berasosiasi dengan zona ofiolit, yang membuktikan bahwa ini bekas penutupan Paleo-Tethys ocean. Di sekitar line ini juga berlimpah gabro dan dolerite. Di lembah Sungai Mae Khong di wilayah Loei, gabronya berasosiasi dengan diorit dan granit. Banyak suture lines Late Paleozoic dan Mesozoic ini aktif sebagai strike-slip faults (terutama dextral) karena semua suture lines ini direaktivasi pada awal Tersier sebagai manifestasi escape tectonism pada saat India membentur Eurasia pada 50 Ma (teori extrusion tectonics Molnar dan Tapponier, 1982 atau escape tectonics Burke dan Sengor, 1984); termasuk Sesar Sumatra yang duduk di suture line Meso-Tethys hasil benturan antara Mergui terrane dan Woyla-Natal-Sikuleh terrane). Uttaradit-Luang Prabang suture zone juga aktif sebagai dextral strike-slip fault sepanjang Tersier, termasuk membentuk setruktur2 oil trapping di Phitsanulok Basin di Thailand. Di sebelah timurlaut-utara Laos ada Song Ma suture yang arahnya BL-Tenggara, dan itu pun aktif sebagai strike-slip fault (right-lateral). Di wilayah sekitar Dien Bien Phu dan bagian selatan Vietnam Utara ini sangat kompleks karena dua suture Paleo-Tethys dengan dua arah bertemu; arah Song Ma yang BL-Tenggara dan arah Lai Chau Fault yang utara-selatan meneruskan suture di selatannya (Uttaradit-Luang Prabang). Karena suture fault Song Ma digeser suture fault Lai Chau, maka arah yang utara-selatan lebih muda daripada yang arah BL-tenggara. Akibat banyak reaktivasi melalui suture faults ini, maka semua asosiasi ofiolit yang menjadi ciri khas rock assemblages, pada umumnya menjadi dismembered, sehingga menyulitkan rekonstruksinya. Sebenarnya wilayah Laos dan Vietnam memegang kunci rekonstruksi bagian utara SE Asia karena sutures Paleo-Tethys yang paling tua berlokasi di wilayah ini. salam, Awang
--- Pada Sab, 5/6/10, Ratih <rati...@hotmail.com> menulis: Dari: Ratih <rati...@hotmail.com> Judul: RE: [iagi-net-l] Peta Geologi Batam Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Sabtu, 5 Juni, 2010, 7:29 AM Pak Awang Yth, Kompilasi tulisan yang menarik,setahu saya Luang Prabang terletak di wilayah Laos bukan di Thailand, kecuali kalau memang ada nama Luang Prabang lain di Utaranya Uttaradit yang memang masuk wilayah Thailand. Salam, Ratih -----Original Message----- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Friday, 4 June 2010 11:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Bls: [iagi-net-l] Peta Geologi Batam Pak Doddy, Saya tak punya peta geologi digital Batam, tetapi secara regional kelurusan itu barangkali berhubungan dengan sebuah suture Paleo-Tethys yang saya sebut di publikasi2 baru2 ini (Satyana, 2009 - Proceedings PIT IAGI; Satyana, 2010, - Proceedings PIT IPA) sebagai suture "Karimun-Bangka". Pulau Karimun ada di kawasan baratdaya Singapura, suture ini menerus ke sebelah tenggara memotong Lingga-Singkep, menerus ke tenggara lagi, memotong bagian timurlaut Bangka (daerah Belinyu, suture di sini sejajar dengan Teluk Klabat) dan berakhir di Selat Gaspar antara Pulau Bangka dan Belitung. Tetapi kelurusan yang Pak Doddy sebutkan agaknya sedikit tergeser beberapa km ke sebelah timur daripada suture Paleo-Tethys yang saya sebutkan. Suture Paleo-Tethys Karimun-Bangka merupakan kelanjutan suture seumur dari Thailand (Uttaradit-Luang-Prabang) dan suture seumur di Malaysia (Raub-Bentong). Jadi dari utara ke selatan, suture Paleo-Tethys ini meliputi jalur kelurusan Prabang-Luang-Uttaradit-Bentong-Raub-Karimun-Bangka sepanjang hampir 3000 km melintasi empat negara : Thailand-Malaysia-Singapura-Indonesia, 2000 km tersingkap di daratan, 1000 km terbenam di dasar laut. Ke sebelah utara lagi dari Luang-Prabang, sebenarnya suture ini masih menerus ke sutures di wilayah IndoChina dan Cina Selatan (Lancangjian,Changning-Menglian-Jinshajiang). Dalam terrane tectonics, suture Paleo-Tethys merupakan tempat tertutupnya Paleo-Tethys ocean akibat benturan antar mikrokontinen (terranes) yang semula dipisahkan oleh lautan Paleo-Tethys tetapi kemudian lautan ini semakin menyempit dan akhirnya musnah karena terranes yang semula berjauhan dipisahkan lautan ini saling berbenturan. Suture Paleo-Tethys yang sedang kita bahas terjadi karena benturan dua terranes besar di Asia Tenggara : East Malaya vs Sibumasu. Penutupan Paleo-Tethys di wilayah ini terjadi pada Middle-Late Triassic. Sibumasu adalah nama terrane anggitan Metcalfe(1996) yang merupakan kependekan dari Siam-Burma-Malaysia-Sumatra. Dulu, terrane Sibumasu disebut Malacca dan Mergui (Pulunggono dan Cameron, 1984). Kelurusan dari wilayah Singapura sampai Bangka itu yang memang arahnya BL-Tenggara adalah bagian suture Paleo-Tethys akibat benturan terrane Malacca dan East Malaya. Suture yang saya sebut sebagai Karimun-Bangka adalah kelurusan baru, yang belum pernah disebutkan sebelumnya di publikasi2 lama yang membahas soal benturan antar terranes di Asia. Kebanyakan penulis, menghentikan jalur Paleo-Tethys di Raub-Bentong suture di Malaysia sebelah utara Singapura. Beberapa penulis (Hamilton, 1979; Pulunggono dan Cameron, 1984; Tjia, 1989; Hutchison, 1993) mencoba mencari terusan Raub-Bentong ini ke wilayah Indonesia, tetapi menghasilkan jalur yang berbeda-beda. Tjia (1989) misalnya, menyambungnya ke wilayah Bengkalis dan menyebutnya sebagai Bentong-Bengkalis suture. Hamilton (1979) lebih jauh lagi membelokkannya ke baratsaya menuju Sumatra Tengah. Pulunggono dan Cameron (1984) meyakini suture ini membuat cabang masuk ke Sumatra yang disebutnya sebagai Mutus Assemblage. Bahwa Raub-Bentong menerus ke Indonesia dalam arah Karimun-Bangka didukung oleh beberapa singkapan di pulau2 yang dilaluinya berupa metagabro, diallagite (sejenis piroksenit) di antara Pulau Kundur dan Pulau Karimun (terkenal disebut sebagai Merak Complex), jalur hornblende schist di bagian tengah Pulau Singkep, dan serpentinit di bagian timurlaut Pulau Bangka. Asosiasi ini menunjukkan beberapa batuan basa yang memang banyak ditemukan di jalur suture. Jalur suture Karimun-Bangka sebagian terbenam di bawah laut, jadi sulit mencari ofiolit atau melange hasil subduction sebelum collision di sepanjang jalur kelurusan Karimun-Bangka. Kelurusan suture Paleo-Tethys Karimun-Bangka memisahkan secara kontras dua jenis granit di sebelah kiri (barat) dan kanan (timur) jalur suture ini; dan ini bisa diamati dan pernah dipelajari untuk granit di Pulau Bangka. Bagian timurlaut Bangka merupakan bagian terrane East Malaya, granitnya merupakan granite I-type yang mirip dengan East Coast plutonic-volcanic arc di Malaysia Timur; sedangkan Bangka bagian barat dan selatan duduk di terrane Malacca dan granitnya merupakan S-type yang ekivalen dengan Main Range S-type granite di Malaysia sebelah barat (jadi di sisi barat dan timur suture Raub-Bentong pun tipe granitnya berlainan). Jalur timah Permo-Triassic dari Malaysia ke Bangka-Belitung merupakan produk associated subduction dan post-collision magmatism yang mengakhiri Paleo-Tethys ocean di Sundaland. Mempelajari semua suture Tethys (Paleo-, Meso-, Ceno-Tethys) pun punya kaitan ke basin formation dan petroleum system. Contoh paling ideal di Indonesia adalah perkembangan foreland basin Barito dan petroleum systemnya yang duduk di atas suture Meso-Tethys Meratus-Bawean dan foreland basin Banggai dan petroleum system-nya yang duduk di atas suture Ceno-Tethys East Sulawesi (pembahasan lebih lanjut lihat Satyana, 2010 -IPA Proceedings). Tanpa suture-suture ini, lapangan Tanjung, lapangan Donggi, lapangan Senoro tak akan ada. salam, Awang Referensi : Satyana, A.H., 2010, Finding Remnants of the Tethys Oceans in Indonesia : Sutures of the Terranes Amalgamation and Petroleum Implications, Proceedings Indonesian Petroleum Association (IPA), 34th annu. conv., Jakarta, 18-20 May 2010. --- Pada Jum, 4/6/10, ipranto wignyowinoto <ipra...@yahoo.com> menulis: Dari: ipranto wignyowinoto <ipra...@yahoo.com> Judul: Bls: [iagi-net-l] Peta Geologi Batam Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 4 Juni, 2010, 10:22 AM Pak Doddy Kalo mau lihat kelurusan akan lebih jelas lewat citra satelit Pak, apalagi sampek perbatasan Malaysia - Thailand yang lewat Singapura. Bisa Dari SRTM, Landsat ataupun DEM . Ip --- Pada Jum, 4/6/10, Doddy Suryanto <dod...@pttep.com> menulis: Dari: Doddy Suryanto <dod...@pttep.com> Judul: [iagi-net-l] Peta Geologi Batam Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 4 Juni, 2010, 10:03 AM Rekans, Ada yang punya digital file peta geologi daerah Batam? Apakah sebelah kiri dan kanan kelurusan masih menampakkan kesamaan dominasi batuan granit? Ada kelurusan yang menarik yang saya ingin ketahui yaitu kelurusan berarah baratlaut - tenggara yang menerus dari perbatasan Malaysia Thailand dan memotong singapura di bagian barat menerus sampai daerah batam-bintan. Bahkan kelurusan ini menerus sampai lingga-singkep. Ada yang bisa berbagi informasi? Terima kasih sebelumnya. -doddy- -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------