Masalah ini sudah pernah ditulis oleh Syarif Hidayat pada tahun 1995 dengan
Judul : The Mud Volcano as Indicating Control of Geologic Structure in East
Kalimantan, Kuala lumpur – Malaysia, Nov,1995, Presentation and ( Proc.31 –
CCOP, Technical Report). Saat ini yang bersangkutan sudah purna bakti dari
PNS sejak tahun 2006 dan ada di. PT. Position. Untuk yang ingin tahu lebih
banyak tentang tulisannya, Syarif Hidayat dapat dihubungi via email :
syarifhida...@rocketmail.com

Salam

Luhkito Hadisoemarto

*PT. Position*
Divisi Geologi & Pertambangan

2010/7/20 <yudie.iskan...@total.com>

> Saya mendapat berita dari rekan di Balikpapan soal semburan uap panas.
> Mungkin ada yang bisa memberikan pencerahan, apakah ini gerangan
>
> Salam
>
> Yudie
>
> Ini berieta dari Tribun Kaltim:
> Uap Panas Disertai Bau Menyengat
>
> Minggu, 18 Juli 2010 | 21:16 WITA
>
> TANAH GROGOT  - Warga Jalan Gajah Mada Gang Dahlia Tanah Grogot, Minggu
> (18/7), dihebohkan dengan semburan uap panas disertai bau menyengat. Warga
> berbondong- bondong menyaksikan sumber uap panas yang keluar dari sumur
> disamping rumah Tontong dan rumah Yudi.
>
> Tidak mau mengambil resiko warga langsung mencoba menghubungi instansi
> terkait. Seperti, Kepolisian, Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi
> (Dishutamben) dan PLN. Namun yang turun ke lokasi baru kepolisian dan PLN,
> dan untuk sementara warga belum mendapat jawaban yang memuaskan.
>
> Temuan uap panas itu berawal dari bau menyengat yang sudah dirasakan warga
> sejak tiga hari yang lalu. Pada awalnya warga curiga bau menyengat itu
> bersumber dari kotoran ayam, ada juga yang curiga bau akibat arus pendek
> hubungan listrik.
>
> Belakangan semua kecurigaan itu terbantahkan dengan sendirinya. Sekitar
> pukul 23.00, Sabtu (17/7), Yudi secara kebetulan mendengar suara seperti
> air
> mendidih. Penasaran, istri Yudi pun keluar rumah sambil membawa ponsel yang
> dilengkapi senter. Saat senter diarahkan ke permukaan tanah samping
> rumahnya, dia melihat semburan uap keluar dari tanah.
>
> "Saya mendengar suara grok...grok, seperti suara air mendidih. Terus istri
> saya langsung keluar mencari sumber suaranya, tidak lama kemudian dia
> kembali dan bilang sama saya kalau permukaan tanah di bawah kolong kamar
> kami mengeluarkan kepulan asap dengan bau yang tidak enak," kata Yudi.
>
>  Paginya sekitar pukul 10.00, lanjut Yudi, warga pun beramai-ramai
> menggali
> tanah yang menyemburkan uap itu hingga berbentuk sumur selebar lingkaran
> batang kelapa dengan kedalaman sekitar 50 centimeter. Sedangkan air yang
> ada
> di dalam sumur sempat digunakan warga untuk merebus telur, sebagai bukti
> bahwa air sumur memang lumayan panas.
>
>  "Airnya panas Mas, telur aja tadi kita rendam masak. Tidak percaya? Tunggu
> saya ambilkan telur lagi," kata Tontong. Tidak lama kemudian, Tontong
> kembali dan merendam telur ke dalam sumur, selang 15 menit kemudian telur
> itu benar-benar matang karena disantap oleh salah satu warga.
>
> Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama terhadap
> anak-anak. Warga bahu membahu memagar lokasi sumur tersebut, dan
> mengingatkan secara langsung kepada anak-anak untuk tidak terlalu dekat
> dengan sumur yang baru digali oleh warga.
>
> Berdasarkan pantauan Tribun,  sumur tersebut berada antara rumah Tontong
> dan
> rumah Yudi yang hanya berjarak 50 centimeter. Bedanya rumah Tontong
> dibangun
> dengan kontruksi beton, sedangkan rumah Yudi berbentuk panggung berbahan
> kayu, sehingga hawa panas hanya dirasakan di rumah Tontong, terutama pada
> bagian lantai.
>
> Namun hawa panas itu hanya terasa di dua atau tiga potongan keramik rumah
> Tontong, selebihnya tidak panas lagi. Dan perlu diketahui, sumur yang
> menjadi titik hawa panas tersebut berada di lokasi tanah rawa, bahkan
> sekitar 50 meter dari Tontong terdapat Sungai Seratai. Anehnya, ada
> semburan
> uap panas disertai bau, yang seperti bau bulu ayam yang terbakar. (aas)
>
> This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
> recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
> privileged information and should not be copied or disclosed to, or
> otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
> please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net 
> <http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

Kirim email ke