> Menarik bahwa saham Jepang di  Inalum dikembaliak karena
"sesuai kontrak"
 apakah ada move berikutnya dari
fihak Jepang ?
Saya fikir sih . semuanya hitungannya bisnis .
Semoga Pemerintah dapat menengarai arah fihak Jepang , apabila memang
ada opsi lainnya , asal paling menguntungkan kita ya ambil saja.
Yang
lucu adalah "kettersinggungan DPR , yang dengan emosinal (dan
ke-kanak2an) menyatakan marahnya. hehehe Rasain lho.
Kewibawaan tidak
cukup ditegakan dengan posisi politik saja , Inegritas diri ( yang
kedodoran di DPR itu) tentu nya juga ikut menentukan. Hehehehe

Si Abah.

> 
> Komisi VII DPR mencium gelagat buruk
PT Indonesia Asahan Aluminium
> (Inalum) untuk memperpanjang
kontraknya hingga 30 tahun ke depan.
> Meski di depan anggota
dewan, direksi perusahaan asal Jepang ini
> berjanji siap
meninggalkan proyek tersebut. Karena itu, saham Inalum
> harus
dikuasai penuh oleh pemerintah Indonesia.
> 
> Jakarta,
RMexpose. Karena itu, Komisi VII DPR secara resmi mengirimkan
>
surat peringatan ke Inalum menyusul ketidakhadiran perusahaan tersebut
> dalam rapat dengar pendapat pada Selasa (27/7).
> 
> Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP Dewi Aryani Hilman
mengaku
> mendapat info bahwa oknum petinggi Inalum yang ingin
memecah
> kosentrasi soal proyek Inalum tersebut.
> 
> Hal tersebut, kata dia, terlihat ketika Inalum diundang oleh
Ko¬misi
> VII yang membidangi energi, BUMN patungan
Indonesia-Jepang ini malah
> memilih absen. “Saya curiga
Inalum takut borok-boroknya dalam soal
> pemeliharaan lingkungan
diungkap ke publik sehingga akan mempengaruhi
> opini pemerintah
terkait rencana pengambialihan Inalum,’’ cetus Dewi
>
di Jakarta, kemarin.
> 
> Sementara Zulkieflimansyah dari
Fraksi PKS mengatakan, ketidakhadiran
> Inalum tersebut berarti
tidak menghargai lembaga DPR. Ironisnya, kata
> dia, Inalum justru
hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan
> Komisi VI DPR.
> 
> Ketua Komite Penyelamat Negara Marwan Batu Bara
menyesalkan sikap
> direksi Inalum yang terkesan melecehkan
institusi DPR. Apalagi, hanya
> untuk menghindari isu
lingkungan.
> 
> Dari pantauan Rakyat Merdeka, rapat
Inalum di Komisi VI DPR berjalan
> sangat mulus tidak ada
perdebatan atau kritikan, seperti layaknya
> anggota DPR yang
kadang bersikap vokal. Bahkan, yang menarik dalam
> rapat
tersebut, Ketua Otorita Asahan Effendi Sirait terkesan membela
>
kepentingan Jepang dengan menjelaskan, rencana pembangunan pembangkit
> tenaga listrik ber kapasitas 150 megawatt di Asahan bisa batal,
jika
> Inalum diambilalih pemerintah Indonesia.
> 
> Padahal, bos Otorita Asahan ini selama ini dikenal paling
lantang
> minta agar Jepang hengkang dari proyek Inalum. (Rakyat
Merdeka, 29/7)
> Dengan gelagat buruk tersebut, Dewi mengusulkan,
agar pemerintah
> mengambil alih 100 persen saham Inalum.
> 
> Zulkieflimansyah mengatakan, strategi Jepang di sektor
energi luar
> biasa rapi dan komprehensif. Karena itu, pemerintah
tidak boleh
> lengah. Sesuai Kajian Tim Teknis, jika diambil alih
100 persen, maka
> dampak positifnya pemerintah akan mendapatkan
laba dari Inalum 120
> juta dolar AS per tahun. DWI
> 
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL,
Nyambung
> Teruuusss...!
> 
>
------------------------------------
> 
> TAHUKAH ANDA:
> - Geothermal hanya menyumbang 800MW listrik (2.5% kebutuhan
listrik)
> dan hanya 4% dari 20,000 MW of geothermal potential
Indonesia !
> - Potensi geothermal Indonesia 40% dari Potensi
geothermal dunia !
> - DIMOHON TIDAK MEMASANG IKLAN DI MAILIST INI
!!Yahoo! Groups Links
> 
> <*> To visit your group
on the web, go to:
>    
http://groups.yahoo.com/group/IndoEnergy/
> 
> <*>
Your email settings:
>     Individual Email | Traditional
> 
> <*> To change settings online go to:
>    
http://groups.yahoo.com/group/IndoEnergy/join
>     (Yahoo! ID
required)
> 
> <*> To change settings via email:
>     indoenergy-dig...@yahoogroups.com
>    
indoenergy-fullfeatu...@yahoogroups.com
> 
> <*> To
unsubscribe from this group, send an email to:
>    
indoenergy-unsubscr...@yahoogroups.com
> 
> <*> Your
use of Yahoo! Groups is subject to:
>    
http://docs.yahoo.com/info/terms/
> 
> 
> --
> Sent from my mobile device
> 
> You can do hard way
or you can do smart way ... both ways need you to
> do it any way
... not just discuss it in the hall way.
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>
--------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke