RW Van Bammelen pernah membandingkan teori Undasi dengan Plate
tectonic yang dipublikasikan di Tectonophysics, vol 32 (1976) 145-182
Berjudul " PLATE TECTONICS AND THE UNDATION MODEL: A COMPARISON By
R.W. VAN BEMMELEN *

Cukup menarik membandingkan dua teori ini. secara sepintas saya
melihat Teori Undasi melengkapi teori Plate Tectonic dalam menjelaskan
terbentuknya struktur-struktur gravity driven.
Yang saya ingat adalah adanya lipatan bersumbu utara selatan di
Kulonprogo yang diperkirakan akibat Block Glide di puncak G Merapi.
Soal ini muncul wektu ujian Geologi Struktur Lanjutan ketika saya
kuliah dulu. :)

Yang perlu dimengerti dalam gravity driven tectonic tentusaja bidang
ekuilibrium dimana bidang ini merupakan bidang yang menjadi baseline
gravitasi. Bidang ini disebut GEOID. Dengan demikian pemikirannya
bukan sekedar berpikir elevasi saja dengan sealevel sebagai base line,
tetapi berpikir bidang GEOID. Kalau saja bidang geoid ini diketahui
dengan mudah, tentusaja banyak strutur-struktur akibat gravitasi yang
dapat dijelaskan.

Cukup menarik artikel di Tectoniphysics ini.

Salam
RDP

2010/9/17 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>:
> Masih dalam kaitan gravity tectonics, berikut adalah analisis alternatif asal 
> Samarinda Anticlinorium sebagai fenomena gliding tectonics. Asal struktur 
> regional ini telah menjadi bahan perdebatan beberapa puluh tahun (decades). 
> Penjelsan gliding tectonics telah dimulai oleh van Bemmelen (1949 - the 
> Geology of Indonesia), lebih didetailkan oleh Rose & Hartono (1976 -IPA Proc) 
> dan mekanismenya diterangkan dengan memuaskan oleh Hank Ott (1987 -IPA Proc). 
> Dan kini, setelah kita mempunyai data seismik di laut dalam Selat Makassar, 
> dengan yakin saya ingin mengatakan bahwa semua struktur toe thrust yang jadi 
> lapangan2 migas di Selat Makassar sisi Kalimantan adalah gravitational 
> structural traps oleh gravity sliding dari upper slope-lower slope-basin 
> floor...
>
> --------------------
>
> Antiklinorium Samarinda adalah jalur-jalur antiklin di bagian timur Cekungan 
> Kutei, Kalimantan Timur dari daratan sampai lepas pantai, membentuk 
> jalur-jalur sejajar berarah selatan baratdaya-utara timurlaut selebar sekitar 
> 125 km dan sepanjang sekitar 400 km. Jalur-jalur antiklin ini menjadi tempat 
> lapangan-lapangan minyak dan gas di Cekungan Kutei. Asal kejadian 
> Antiklinorium Samarinda telah dibahas oleh banyak peneliti yang melibatkan 
> banyak mekanisme, misalnya: kompresi yang berasal dari benturan mikrokontinen 
> Banggai-Sula di sebelah timur Sulawesi (van de Weerd dan Armin, 1992 -AAPG 
> Bull), inversi oleh dua sesar mendatar besar yang mengapit Cekungan Kutei di 
> sebelah selatan (Sesar Adang-Paternoster) dan sebelah utara (Sesar 
> Mangkalihat) (Biantoro dkk., 1992 -IPA Proc), detachment folding above 
> overpressured sediments (Chambers dan Daley, 1995 -IPA Proc), differential 
> loading on deltaic sediments and an inverted delta growth fault system 
> (Ferguson dan
>  McClay, 1997 -IPA Proc).
>
> Mekanisme dari van de Weerd dan Armin (1992-AAPG Bull) tidak terbukti karena 
> bagian utama Selat Makassar di sebelah timur Kalimantan Timur sama-sekali 
> tidak menunjukkan gejala-gejala kompresi, sehingga tidak ada propagasi gaya 
> kompresi dari benturan mikrokontinen Banggai-Sula menerus sampai Cekungan 
> Kutei lalu membentuk Antiklinorium Samarinda. Penjelasan dari Biantoro dkk 
> (1992 -IPA Proc) tidak sesuai karena regional wrenching dari dua sesar 
> mendatar besar tidak akan membentuk antiklinorium sampai selebar 125 km dan 
> sepanjang 400 km, itu mungkin hanya akan membentuk pop-up structure tunggal. 
> Penjelasan dari Chambers dan Daley (1995 -IPA Proc) dan Ferguson dan Mc Clay 
> (1997 -IPA Proc) benar pada aspek pembentukan struktur secara individu, 
> tetapi tidak menjawab pembentukan Antiklinorium Samarinda secara keseluruhan.
>
> Penjelasan yang memuaskan secara regional dan komprehensif, menurut hemat 
> saya diajukan oleh van Bemmelen (1949 -the Geology of Indonesia), Rose dan 
> Hartono (1976 -IPA Proc) dan kinematika struktur/tektoniknya didetailkan oleh 
> Ott (1987 -IPA Proc). Ketiga publikasi ini menggunakan gliding tectonics atau 
> gravity sliding dalam pembentukan Antiklinorium Samarinda. Penyebab utama 
> kinematika ini adalah terangkatnya Tinggian Kuching pada Oligo-Miosen di 
> sebelah barat Cekungan Kutei yang kemudian dikompensasi secara gravitasi dan 
> volumetrik oleh menurunnya Cekungan Kutei ke sebelah timur. Sedimen molasse 
> dari Tinggian Kuching yang didominasi oleh sedimen halus pada Miosen Awal 
> diendapkan di Cekungan Kutei dan telah membentuk decollement atau detachment 
> surface yang merupakan floor thrust untuk sedimen-sedimen yang lebih muda di 
> atasnya terdeformasi secara thin-skinned tectonics sambil berprogradasi 
> diendapkan ke sebelah timur membentuk Antiklinorium Samarinda.
>  Kinematika gravity sliding ini masih terjadi sampai sekarang di bagian 
> paling timur Cekungan Kutei yang membuka ke Cekungan Selat Makassar Utara 
> dalam bentuk toe-thrust system sedimen-sedimen turbidit di wilayah lereng 
> cekungan.
>
> Tidak ada peranan tektonik lempeng dalam pembentukan Antiklinorium Samarinda. 
> Tetapi pengangkatan Tinggian Kuching pada Oligo-Miosen dapat dijelaskan 
> melalui dua cara: tektonik lempeng dan undasi. Tektonik lempeng 
> menjelaskannya sebagai berhubungan dengan berbenturannya 
> mikrokontinen-mikrokontinen di sebelah baratlaut Kalimantan akibat pemekaran 
> dasar samudera Laut Cina Selatan. Mikrokontinen-mikrokontinen Luconia dan 
> Spratley Islands-Dangerous Ground (Metcalfe, 1996 -Tectonic Evol. of SE Asia, 
> eds Hall & Blundell) dianggap telah membentur Kalimantan di sebelah baratlaut 
> dan mengangkat Tinggian Kuching.
>
> Teori undasi van Bemmelen (1949 -the Geoogy of Indonesia) menganggapnya 
> sebagai gerakan vertikal meso-undasi oleh naiknya intracrustal asthenoliths 
> mengangkat foredeep palung (flysch phase) proto-Laut Cina Selatan.  
> Intracrustal asthenoliths adalah material mantel yang naik (upwelling mantle 
> plume) yang terjadi mengikuti reaksi geokimia terhadap perubahan-perubahan 
> tekanan dan temperatur setelah tektonik gravitasi flysch phase yang membentuk 
> endapan-endapan turbidit di palung. Dalam anggapan ini, maka semua sedimen 
> pasca-pengangkatan Tinggian Kuching adalah fase molasse orogenesa.
>
> Salam,
> Awang
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



-- 
Don't give up until you believe what you did was wrong !

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to