Salam,

Apakah Gunung Merapi akan meletus pada Minggu Purnama Muharam 1431 
Hijrah, 18-24 
Desember 2010 ?

Mugkin keaktifan Gunung Merapi kini akan sesuai dengan Pakem 7 Evolusi Status 
Kegempaan Th 2006. Di mana meletus setelah 2 bulan setelah di nyatakan Siaga. 
Meletus di minggu Purnama. Bahwa Purnama, 15 Muharam 1431 H adalah pada Sabtu 
Pon, 21 Desember 2010. Minggu Purnamanya, mulai Selasa Kliwon,  12 Muharom 
hingga Jum'at Legi 18 Muharom 1431 H, bertepatan pada 18-24 Desember 2010.

Alhamdulilah, prediksinya masih tepat hingga kini. Setelah analisa sejarah 
meletusnya Merapi (data 200 th terakhir) pada th 2006, menuliskannya pada VIG 
Sep 2006, lalu melihat kegempaan naik status menjadi Waspada pada Minggu 
Purnama 
23 Sept 2010, maka kami prediksi pada "Sent: Mon, October 18, 2010 9:33:04 PM". 
Ini lalu di perbaruhi kemarin "Sent: Thu, October 21, 2010 di kirim 
sore, malamnya ada berita detik.com Kamis jam 23:18 bahwa : "Merapi telah di 
naikkan statusnya menjadi Siaga terhitung mulai Kamis 21 Okt. jam 18:00". 
Subhanallah, kok tepat ya. Walaupun tak menyangka setepat ini, semoga kajian 
ini 
menjadi pertimbangan. Apakah ada anggota penanganan Merapi, misal BPTK Yogya 
yang menerima email ini ?  
 
Semoga semuanya membawa berkah kepada kita semua. 
 
Wass,
Maryanto. 


________________________________

From: Maryanto <maryan...@yahoo.com>
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id>; IAGI 
<iagi-net@iagi.or.id>; alumni_geof_...@yahoogroups.com
Sent: Thu, October 21, 2010 4:37:35 AM
Subject: Gunung Merapi - Pakem 7 Evolusi Status Kegempaan Th 2006.



Salam,

Status tingkat kegempaan Gunung Merapi amat menjadi perhatian banyak orang atas 
menyangkut banyak kegiatan, kekawatiran, dan kesenangan. Dari status normal 
aktif, di naikkan menjadi Waspada pada Minggu Purnama Syawal, 23 September 
2010. 
Kondisi menurun di beberapa minggu lalu, kini lebih aktif lagi menjelang Minggu 
Purnama Dulkaidah 23 Oktober 2010. Minggu Purnamanya adalah 20-27 Oktober 
2010.  
Akankah evolusinya sesuai dengan meletusnya th 2006 laalu? Akan di naikkan 
statusnya minggu ini menjadi Siaga ? Meletus dua bulan lagi ? Kalau tak besar 
letusannya, maka penurunan level terjadi sebelum sampai tingkat 5.meletus itu. 


Pakem 7 Evolusi Status Kegempaan Merapi, terlahir dari 7 bulan 
gonjang-ganjingnya Meletusnya Merapi th 2006. Itu mengikuti sbb: 1 waspada, 2 
 siaga, 3 awas, 4 meletus, 5 siaga, 6 waspada, dan 7 kembali normal, dengan 
kenaikan status-meletus-penurunan status ternyata di lakukan pada minggu 
purnama 
semua. Ini juga kelanjutan paper saya REDI "Recorded volcano Evolution, 
Development, and Implication" of Merapi, pada Volcano International Gathering 
and Merapi Workshop, oleh UPN, 6-8 Sep 2006, di Yogyakarta. Abstractnya bisa di 
link berikut dengan tulisan di bawah nanti. (Catatan: Redi adalah Jawa kromo 
inggil dari kata "gunung"). Status kegempaan adalah: normal, waspada, siaga, 
dan 
awas. Ini berkaitan dengan jumlah gempa dalam dan gempa vulkanik, juga guguran. 
Gempa gunung, sebagai bagian dari Gempa tektonik, tak bisa di hindari atas 
"gunung-gunung yang berjalan seakan jalannya awan", 7 cm/th Pangea mengitari 
titik pusat M(50 E, 0 N) (Bisa di lihat di "Mekah pusat Pangea di blog 
Salamologi").

http://salamology.wordpress.com/2008/10/11/redi-recorded-volcano-eruption-development-and-implications-merapi-and-breaking-plate-tectonic-orchestra/


Wass,
Maryanto,
Yang ngaku-aku rumahnya di Sempol, Harjo Binangun, Pakem, Sleman, Ngayojokarto 
Hadiningrat.
Bagi yang belum tahu, bahwa: Merapi itu adalah ujung utara Kecamatan Pakem, 
Merapi ujung utara Kabupaten Sleman. Merapi ujung Utara DIY. Sempol, berada di 
7x2 km selatan dari puncak Merapi, sejalur garis lurus Merapi-Sempol 14 km - 
Kraton 35 Km - Muara Opak 56 km. 
REDI (“Recorded volcano Eruption, Development, and Implications”) Merapi and 
Breaking Plate Tectonic Orchestra.
By: Maryanto, Volcano International Gathering and Merapi Workshop, UPN, 6-8 
Sept 
2006, Yogyakarta.
 
Abstract.
REDI (“Recorded volcano Eruption, Development, and Implication”) Merapi has 
been 
made. Its eruptions in the last 170 years is 70 % on the high tide week (full 
moon and new moon weeks). The increment hazard statuses of the big eruption in 
2006 are always in the full moon week, so does the biggest eruption and its 
decreasing status. Eruption prediction done a month before occurred was only 3 
days deviation. Wave of SALAM (“Seven to the nth power of ten Annum Long of Age 
and distance And Minor” ) rules dominantly universe structure and its 
evolution. 
AAN (“Anticline of Arabian Nubian”) is the center of the Pangea’s planetary 
cyclone. Its moving traverse is SEMPOL (“Seven clock wise rotation Evolving Mid 
Pangea Over 7 giga annum Long”) with the center point M(~50 E, 0 N). The moving 
creates mostly goods with a little bit jeopardizes. Reducing the jeopardizes 
effects, the curve is created and named HARJO BINANGUN (“History And Reduction 
of Jeopardy effects of Oncoming orchestras on: Breaking plate tectonic, 
Intensive temperature, Nautical sea level, Atmospheric climate, Natural 
bioevolutions, Global economy, Universal chemistry, and Naturally undefined 
other hazards from the four physical energies”). Breaking plate tectonic 
orchestra includes earthquake, tsunami, and volcanoes eruptions. PAKEM 
(“Physical Arrangement Knowledge of Ecosystem of Masses”) cosmos, is so detail 
cosmos for size every 10 multiplication from the pre-elementary particle to 
Universe, or size cosmos ranges from PakemE-20m to PakemE+28m. SLEMAN 
(“Stratigraphy Lexicon Elevates Mines Available Numenclature”) is a universal 
stratigraphy.
========





----- Forwarded Message ----
From: Maryanto <maryan...@yahoo.com>
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id>
Sent: Mon, October 18, 2010 9:33:04 PM
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Menjejak Gempa Sumatera dari Nicobar


He..he..he..
Lagi ku ngerti saiki, huruf S di Djedi S Widiarto, ternyata Setyo tho. Wah, 
huruf ini selama 7 tahun ini gag kelihatan, atawa ini gag ku ketahui 
kepanjangannya. 

 
Nah, menggabungkan “unify” banyak pendapat orang emang mengasikkan. Ya itulah, 
macam-macam. Ada yang ilmu alam-nya dalam, amat dalam. Ada yang menengah, atau 
dangkal. Ada yang telah menggabungkan banyak pendapat orang, ada yang baru dari 
beberapa orang, beberapa ilmu, ada yang empirisnya kuat, ada yang lemah, 
sehingga tentu bervariasi kwalitas “enjinering huruf-huruf”nya.  

 
Sementara, hipotesaku, fusi-fisi atom dari pusat bumi, serta massa semua di 
lapisan bumi, menjadikan pelepasan eneri nuklir, jadikan perubahan energi 
menjadi panans, jadi arus, menjadikan geodinamika, terutama ke “Earth planetary 
cyclone”, bumi kembang-kempis, kompresi-ekstensi, lapisan lithosfer 
mengembang-mengkerut sesuai Kalender Masmar Salam. Satu gempa, di sebabkan oleh 
sumber pusat bumi tadi. Satu gempa, belum tentu menjadikan gempa di muka bumi 
lainnya. Ada gelombang sebagai fungsi jarak (space), yang ku sebut 7x10^ meter 
itu. Ada Gelombang waktu, ya Gelombang Salam tadi. Teori Gelombang Masmar Salam 
(MST), lebih mudah untuk kami terangkan banyak kejadian alam ini.
 
70 km, atawa 1 % tebal bumi, ya lithosfer itu, terpecah-pecah dengan gelombang 
Masmar 7x10^n meter, termasuk pereode 7 km, 70 km, 700 km. Ada 7 pusat cyclone: 
Pusat bumi, Banda Ocean basin, Caribia, Laut Artik, Benua Antartik dan dua 
terpenting: Pusat Benua AAN Anticline Arabian Nubian, serta pusat Laut Tonga.
 
Yah, macem-macem pendapat, alhamdulilah, menjadikan banyak berkah. Mantab juga 
hasilnya atas kalau ada "injenering kata"-nya kurang bagus, sehingga kita yang 
lebih tahu empirisnya, maka bisa dapat pahala memperbaiki. Kalau gag ada yang 
di 
perbaiki? Ya gag dapat amal memperbaiki. Gitu ?
 
Merapi aktif lagi, satus waspada. gempa Merapi 2006, kenaikan status "1 normal, 
2waspada, 3siaga, 4awas, 5meletus, 6siaga, 7waspada, normal,  berlangsung 
setiap 
bulan, di minggu purnama. Purnama lagi ya 23 Okt. Atawa minggu purnama ya +/- 3 
hari dari purnama aitu. Akankah kini merapai dengan siklus 7 level itu ?  Kalau 
gempa tak besar, sering keaktifan menurun pada suatu level sebelum puncak tadi. 
Kalau kekuatan akan meningkat, maka d purnama ini akan di naikkan jadi siaga. 
Siklus gempa Merapi 2006, termasuk siklus besar 70 tahunan. Artinya gempa di 
2010/2011 akan lebih kecil meletusnya. Apa memang begutu? Ramalanku kan bisa 
salah juga.


      

Kirim email ke