Isu yang lagi rame tentang Pertambangan Sultra, yang akan segera meng-akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan modal dasar bidang pertambangan. KEK ini dalam paradigma lama termasuk bagian dari KAPET-nya Sultra. Dan dalam policy baru KEK ini masuk dalam Rancangan Pembangunan "Koridor" Sulawesi dan Maluku. Isu yang menarik Gub.Sultra pak Nur Alam, yang kemarin saya sempat ketemu beliau di Kendari : ketika mendiskusikan kebijakannya dan mau mengendalikan berbagai KP / IUP yang banyak tumpang tindih di Sultra. Bahkan ada wilayah yang tumpang tindih KP-nya sampai 3 layer. Bahkan ada batas KP itu ternyata kuburan, dan kantor pemda. Konsep "KORIDOR" dalam master plan pengembangan infrastruktur dan wilayah di Indonesia Timur ini digodog oleh kawan-kawan yang ada di unit kerjanya Mas Felix Wanggai (Staf Khusus Presiden bidang Infrastruktur). Yang menarik, policy tsb diadaptasi di Sultra dengan akselerasi bidang pertambangan. Padahal pencadangan WUP, WP atau pun WPN atau bahkan WPR-nya juga belum siap bagi pemda Prov.Sultra. Saya sampaikan kepada beliau (Gub.Sultra dan staf-nya di bidang pertambangan) supaya hati-hati, karena jika tata ruang kabupaten / kota atau bahkan prov.Sultra belum mapan, akan terjadi blunder di kemudian hari. Berikut artikel terkait
salam, agus hendratno. Kementerian PU Dukung Kawasan Tambang Sultra 04 Feb 2011 PEMERINTAH pusat bakal terus mendukung atas penyiapan infrastruktur, terutama jalan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Infrastruktur dinilai baka! menunjang keberhasilan rencana pembentukan Kawasan Industri Pertambangan di Sultra. Hal tersebut seperti diutarakan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam dalam pemaparan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait konsep percepatan pembangunan Sulawesi Tenggara dalam koridor Ekonomi Sulawesi dan Maluku Utara di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Rabu (2/2). "Potensi sumber daya mineral Sulawesi Tenggara cukup besar," kala Nur Alam. Menurutnya, hampir seluruh kabupaten di Sultra memiliki potensi tambang nikel dengan total potensi 97,4 miliar wet metrik ton. Botensi aspal di Pulau Buton dengan total cadangan perkiraan 3,8 miliar ton serta emas dengan perkiraan cadangan 1,125 juta ton. Menurut Nur Alam, sdama ini nikel juga diekspor keluar negeri dengan tujuan terbesar yaitu China. Namun selama ini, potensi tersebut belum tergali secara optimal, karena masih dalam bentuk bahan mentah atau belum diolah. Padahal, nikel yang telah diolah menjadi ferronikel nilai tambahnya sepuluh kali lipat. Melihat potensi tersebut, dia merencanakan penataan ruang wilayah untuk industri tambang pada lima kawasan, diantaranya industri pengolahan nikel di Kabupaten Konawe Utara, Kolaka dan Kolaka Utara. Menanggapi paparan ini. Kepala Pusat Perencanaan Strategis Kementerian PU Hedi Hedianto mengatakan, segera melakukan koordinasi untuk menyiapkan infrastruktur kawasan pertambangan di Sultra tersebut. ofa ________________________________ >> >> >> > __._,_.___ Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic Messages in this topic (14) Recent Activity: · New Members3 Visit Your Group MARKETPLACE Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today! ________________________________ Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now. Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___