Mas Oki

kalau menurut saya kerak yang sudah terhunjam justru tidak terlalu masalah,
karena dia akan meleleh dengan sendirinya.

yang menarik adalah benjolan benjolan yang " sekarang" tepat di depan prisma
akresi yang mengunci pergerakan kerak samudra   ( di gambar yang saya
lingkari itu semua tepat di depan prisma akresi) ...kalau benjolan tersebut
tertahan sementara kerak samudra maju terus mendorong dan pada saatnya
nanti ketahanannya pecah maka energi yang dilepaskan akan menyebabkan gempa
yang besar.


2011/4/28 o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>

> Jangan-jangan sebelum benjol besar diselatan cilacap seperti yang Ferdi
> katakan itu terhunjam dibawah Pulau Jawa, manusia sudah tidak tinggal di
> bumi lagi.....
>
> On Thu, 28 Apr 2011 08:21 ICT kartiko samodro wrote:
>
> >Menarik sekali uraian rekan rekan
> >
> >Kalau memang ada hubungan antara benjolan dan energi potensial yang timbul
> >karena hambatan pergerakan lempeng , maka untuk prediksi gempa yang akan
> >datang,  mungkin yang bisa kita lakukan adalah memetakan lokasi lokasi
> >benjolan di sepanjang palung jawa (saya coba lihat di google map , ada
> >benjolan yang besar tepat di selatan cilacap dan bali ).
> >Selanjutnya untuk melihat manakah lokasi benjolan yang paling mungkin
> >menimbulkan gempa apakah kita bisa memperkirakan berdasarkan  pengindraan
> >yang memiliki resolusi yang lebih tinggi dan diukur pada waktu yang
> berbeda
> >beda sehingga kita bisa melihat dimana serta berapa lama benjolan benar
> >benar terganjal dan tidak bergerak dibandingkan benjolan lainnya ?
> >Lalu apakah kita bisa mensimulasikan parameter diatas (
> >besar/densitas/lokasi dari benjolan, berapa lama hambatan pergerakan
> >benjolan, sudut penunjaman, dan kecepatan pergerakan lempeng dsb ) untuk
> >mengestimasi di mana dan kapan gempa besar akan timbul ?
> >
> >2011/4/27 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> >
> >> Ada tulisan menarik dari Pak C Prasetyo dan Pak Sutanto (keduanya Dosen
> >> UPN) tentang rugositas dasar laut di selatan Jawa akibat SeaMount
> (?gunung
> >> api laut) dan hubungannya dengan kegempaan di Jawa. Tulisan ini sudah
> ada di
> >> dongeng geologi sejak 2006 dan sudah dibaca lebih dari 6000 pembaca
> >>
> >>
> http://rovicky.wordpress.com/2006/10/03/gempa-yogya-dan-dinamika-palung-jawa-gempa-kobe-vs-gempa-jogja/
> >>
> >> RDP
> >>
> >>
> >> 2011/4/27 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> >>
> >>> Ferdi dkk.,
> >>>
> >>> Sambil menunggu tanggapan dari rekan2 lain, berikut ini beberapa
> tanggapan
> >>> saya.
> >>>
> >>> 1. Rugositas (kasar halusnya) kerak samudera (oceanic slab) akan
> >>> berpengaruh kepada konvergensi saat lempeng samudera ini
> menunjam/subduksi
> >>> di bawah lempeng benua. Karena konvergensi-subduksi itu ibarat lempeng
> >>> samudera berjalan di conveyor belt dan harus menunjam di bawah lempeng
> benua
> >>> maka permukaan oceanic slab yang kasar yang dipenuhi dengan oceanic
> >>> plateaux, rises, ridges, sea mounts dll maka akan mengganggu proses
> subduksi
> >>> tersebut dibandingkan bila kerak mulus yang masuk menunjam di bawah
> benua.
> >>> Hal ini akan berpengaruh kepada apa yang pernah diperdebatkan orang
> tentang
> >>> continuous subduction atau halted subduction. Bila struktur2 positif
> >>> (menonjol) di atas kerak samudera ini akan masuk ke dalam jalur palung,
> maka
> >>> pasti akan terjadi perlambatan sesaat (dalam waktu geologi)
> dibandingkan
> >>> bila kerak mulus yang masuk. Nah, perlambatan sesaat ini yang oleh
> penganut
> >>> halted subduction dianggap mekanismenya. Apakah yang terjadi continuous
> >>> subduction  atau
> >>>  halted subduction barangkali bisa dicek di jalur volkanisme yang
> >>> dihasilkannya, apakah juga membentuk jalur2 volcanic arc yang umurnya
> >>> continuous atau beberapa periode yang diselingi masa istirahat.
> >>>
> >>> Dalam hubungan dengan seismisitas (kegempaan) saya pikir frekuensi
> >>> meninggi dan meningkatnya intensitas gempa tak langsung berhubungan
> dengan
> >>> rogositas oceanic slab ini. Kebanyakan gempa di area konvegensi adalah
> >>> overriding plate EQ atau gempa yang tejadi di lempeng benua atau
> akresinya,
> >>> atau paling dalam di area intercept antara oceanic slab dan kerak
> benua;
> >>> sehingga rogositas kerak samudera tak langsung terkait kepadanya.
> Tetapi
> >>> hubungan ini bisa diuji dengan melihat rogositas oceanic slab di area2
> dekat
> >>> hiposentrum/fokus gempa yang terjadi. Tetapi bahwa struktur2 positif
> yang
> >>> terkonvergensi akan menyebabkan seismic gap zone lalu nanti setelah
> release
> >>> akan diikuti oleh gempa besar saya pikir masuk ke dalam logika. Bila
> ada
> >>> seamount atau oceanic plateau/rise masuk ke dalam zona subduksi, logis
> saja
> >>> akan melambatkan proses subduksi untuk sementara. Saat itulah energi
> >>> potensial terbangun, dan ekspresinya tak ada gempa untuk beberapa
> periode;
> >>>  tetapi saat
> >>>  semua ketahanan batuan terlampaui, maka akan terjadi release pressure
> dan
> >>> perubahan energi potensial menjadi kinetik yang manifestasinya berupa
> gempa
> >>> besar.
> >>>
> >>> Sebagai catatan saja, kerak samudera yang kini masuk ke bawah area
> >>> Nias-Mentawai dan sekitarnya adalah  struktur positif Wharton extinct
> MOR
> >>> dan fracture/transform zone-nya bernama Investigator Ridge (Malod &
> Kemal,
> >>> 1996 - Geol Soc Spec Publ. 106, p. 20). Keseringan gempa dan
> magnitudenya
> >>> yang besar di area Nias-Mentawai apakah berhubungan dengan struktur2
> positif
> >>> oceanic slab  yang menunjam di sebelah barat Nias-Mentawai ini atau
> tidak,
> >>> dapat diselidiki lebih jauh.
> >>>
> >>> Di sebelah selatan Jawa terdapat kompleks oceanic rises/plateaux yang
> >>> cukup besar bernama Roo Rises (yang dilingkari Ferdi). Secara logika
> dan
> >>> berasumsi bila konvergensi lempeng samudera tetap ke arah utara ke
> bawah
> >>> Jawa, maka kelak dalam periode geologi (yang bisa dihitung) semua Roo
> Rises
> >>> ini akan menunjam di selatan Jawa. Tentu saat itu akan terjadi
> perlambatan
> >>> subduksi bahkan mungkin menghentikannya sementara karena kesulitan
> >>> menunjamkan semua struktur positif ini. Mekanisme hubungan kegempaan ya
> >>> seperti yang tadi. Saat subduksi diperlambat atau terhenti akan
> terbentuk
> >>> energi potensial yang semakin lama semakin besar; yang lalu bila sudah
> >>> melebihi kapasitas resistansi, akan menjadi energi kinetik berupa gempa
> yang
> >>> besar.
> >>>
> >>> 2. Pertanyaan ini sebenarnya berhubungan dengan oceanic slab EQ atau
> gempa
> >>> yang berpusat dari kerak samudera yang menunjam di bawah benua. Ini pun
> >>> dalam pendapat saya tak langsung berhubungan ke intensitas besaran
> gempa
> >>> bila gempa itu gempa di kerak benua atau akresinya (overriding plate).
> >>> Semakin jauh dari MOR, kerak samudera akan semakin tua dan berat.
> Semakin
> >>> tua dan berat, kerak samudera pun akan semakin rigid; sehingga saat
> >>> berkonvergensi akan membentuk sudut tekukan penunjaman (Wadati-Benioff)
> yang
> >>> curam dibandingkan kerak samudera yang muda. Bila itu menyangkut slab
> EQ,
> >>> maka logis saja kalau kerak samudera yang semakin jauh dari MOR-nya
> akan
> >>> semakin banyak menjadi pusat gempa sebab gempa yang disebabkan patahan
> >>> batuan akan lebih mudah terbentuk di kerak samudera yang rigid daripada
> yang
> >>> plastis berdasarkan mekanika batuan. Sementara kerak samudera yang
> masih
> >>> semi-rigid atau plastis atau semi-plastis, dekat dengan MOR lebih
> jarang
> >>> terpatahkan
> >>>  sehingga tak sering menjadi pusat gempa. Dalam hubungan dengan gempa2
> >>> overriding plate, yang bila disebabkan tekanan konvergensi antara kerak
> >>> samudera vs kerak benua, maka kerak samudera yang rigid, berat dan tua
> >>> secara logika mekanika batuan pun akan memberikan tekanan yang lebih
> kuat
> >>> dibandingkan dengan kerak samudera yang lebih muda, yang semi-rigid,
> >>> semi-plastis dan relatif buoyant.
> >>>
> >>> 3. Arah pergerakan (slip vector) lempeng samudera Hindia saat ini di
> >>> selatan/barat Sumatra dan selatan Jawa secara umum adalah 003 deg NE
> >>> (McCaffrey, 1991, Geology, 19, p. 881). Maka berdasarkan posisi Pulau
> >>> Sumatra yang sekitar BL-Tenggara dan Jawa yang arahnya sekitar B-T,
> maka
> >>> arah subduksinya masing-masing menjadi oblique di sebelah selatan/barat
> >>> Sumatra dan normal/tegal lurus di sebelah selatan Jawa. Di sebelah
> selatan
> >>> Sumatra terdapat Wharton extinct spreading axis dan fracture
> >>> (transform) zones-nya yang sebagian berupa struktur2 positif yang siap
> masuk
> >>> dan sebagian sudah masuk ke zona subduksi Sumatra. Agak jauh ke barat
> >>> terdapat ridge yang besar bernama Ninety East Ridge (karena terletak di
> >>> sekitar 90 deg east longitude) yang tak akan masuk ke Palung Sumatra,
> tetapi
> >>> dalam sejarah tektonik di kawasan ini kelihatannya ridge yang besar ini
> >>> telah memainkan peranan penting dalam penekukan belokan tajam
> pegunungan
> >>> (orocline, syntaxis) di daratan
> >>>  antara India dan Myanmar. Di selatan Jawa, seperti yang sudah ditulis
> >>> pada butir 1 di atas terdapat kompleks Roo Rises yang nanti akan masuk
> >>> Palung Jawa. Berdasarkan asumsi kecepatan konvergensi yang konstan
> (yang
> >>> bisa diturunkan dari pengukuran time-lapse GPS survey), maka tentu saja
> kita
> >>> bisa hitung kapan Wharton extinct MOR masuk ke Palung Sumatra dan kapan
> Roo
> >>> Rises masuk ke Palung Jawa.
> >>>
> >>> Bila kita menggunakan kecepatan konvergensi sebesar 75 mm per year
> >>> (McCaffrey, 1996, Geol Soc Spec Publ, 106, p. 7) untuk konvergensi
> tersebut
> >>> maka bisa dihitung bahwa tak sampai 6,6 juta tahun lagi semua Roo Rise
> telah
> >>> sampai ke Palung Jawa dan siap memperlambat atau bahkan menghentikan
> >>> subduksi. Rise yang paling utara akan masuk sekitar 1 juta tahun lagi
> dari
> >>> sekarang - hanya hitungan kasar.
> >>>
> >>> Kemudian, dari Sumatra ke arah Jawa pun umur kerak samudera semakin
> tua,
> >>> dari sekitar 32-130 juta tahun (Hayes, 1978, geophysical atlas East and
> SE
> >>> Asia, Geol Soc America), maka akan berlaku seperti yang saya tulis di
> butir
> >>> no. 2 di atas.
> >>>
> >>> Demikian beberapa pendapat, semoga bisa dilengkapi atau dikoreksi oleh
> >>> rekan2 lain.
> >>>
> >>> salam,
> >>> Awang
> >>>
> >>>
> >>> --- Pada Sel, 26/4/11, kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>
> >>> menulis:
> >>>
> >>>
> >>> Dari: kartiko samodro <kartiko.samo...@gmail.com>
> >>> Judul: [iagi-net-l] hubungan antara permukaan kerak samudra dan
> aktivitas
> >>> gempa
> >>> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> >>> Tanggal: Selasa, 26 April, 2011, 9:50 AM
> >>>
> >>>
> >>>
> >>> Salam Rekan
> >>>
> >>> Saya hendak menanyakan kepada rekan rekan yang berkecimpung dalam
> prediksi
> >>> gempa di indonesia,
> >>>
> >>> 1. Apakah ada hubungan antara bentuk permukaan kerak samudra dengan
> >>> banyaknya aktivitas gempa/tsunami  yang terjadi di suatu daerah ? mis :
> >>> kalau kerak samudranya yang bergerak ke arah palung subduksi kasar dan
> >>> benjol benjol maka akan menambah intensitas dan besarnya gempa.
> >>> 2.Apakah ada hubungan antara jarak zona subduksi dan mid oceanic ridge
> >>> terhadap intensitas besaran gempa ? , misalnya kalau jarak mor dan
> palungnya
> >>> cukup jauh maka kerak samudra akan mengalami proses pembekuan yang
> lebih
> >>> lama sehingga untuk masuk ke bawah kerak benua menimbulkan benturan
> yang
> >>> lebih besar dibandingkan dengan kerak samudra yang dekat dengan mornya.
> >>> 3. Pada gambar yang saya sertakan , bagaimana arah pergerakan lempeng
> >>> samudra terhadap pulau jawa dan sumatra apakah berarah W --> E,
> SW-->NE,
> >>> S-->N ,atau tidak menentu ?
> >>> Dari arah pergerakan tersebut dan bentuk permukaan kerak samudranya
> yang
> >>> bergerak ke arah palung, apakah kita bisa perkirakan bahwa utara
> sumatra dan
> >>> selatan jawa  akan segera mengalami gempa yang cukup besar ? (
> permukaan
> >>> kekasaran samudra yang saya beri garis putus putus ) dan apakah kita
> bisa
> >>> prediksi kapan terjadinya bila kita mengetahui kecepatan pergerakan
> kerak
> >>> samudra tersebut ?
> >>>
> >>> Terima kasih atas sharingnya.
> >>>
> >>>
> --------------------------------------------------------------------------------
> >>> PP-IAGI 2008-2011:
> >>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> >>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> >>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >>>
> >>>
> --------------------------------------------------------------------------------
> >>> Ayo siapkan diri....!!!!!
> >>> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> >>> September 2011
> >>>
> >>>
> -----------------------------------------------------------------------------
> >>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> >>> Visit
> >>>  IAGI Website: http://iagi.or.id
> >>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >>> No. Rek: 123 0085005314
> >>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >>> No. Rekening: 255-1088580
> >>> A/n: Shinta Damayanti
> >>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >>> IAGI-net <
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
>  >>> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >>> ---------------------------------------------------------------------
> >>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> >>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event
> >>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited
> to
> >>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> >>>  from loss of use, data or profits, arising out of or in connection
> with
> >>> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> >>> ---------------------------------------------------------------------
> >>>
> >>>
> >>>
> --------------------------------------------------------------------------------
> >>> PP-IAGI 2008-2011:
> >>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> >>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> >>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >>>
> >>>
> --------------------------------------------------------------------------------
> >>> Ayo siapkan diri....!!!!!
> >>> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> >>> September 2011
> >>>
> >>>
> -----------------------------------------------------------------------------
> >>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> >>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >>> No. Rek: 123 0085005314
> >>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >>> No. Rekening: 255-1088580
> >>> A/n: Shinta Damayanti
> >>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >>> IAGI-net <
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net>Archive 2:
>  >>> http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >>> ---------------------------------------------------------------------
> >>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> >>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event
> >>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited
> to
> >>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> >>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the
> >>> use of any information posted on IAGI mailing list.
> >>> ---------------------------------------------------------------------
> >>>
> >>>
> >>
> >>
> >> --
> >> *"Success is a mind set, not just an achievement"*
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> --------------------------------------------------------------------------------
> >> PP-IAGI 2008-2011:
> >> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> >> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> >> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> >>
> >>
> --------------------------------------------------------------------------------
> >> Ayo siapkan diri....!!!!!
> >> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> >> September 2011
> >>
> >>
> -----------------------------------------------------------------------------
> >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> >> No. Rek: 123 0085005314
> >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> >> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> >> No. Rekening: 255-1088580
> >> A/n: Shinta Damayanti
> >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >> ---------------------------------------------------------------------
> >> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted
> >> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall
> >> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct
> >> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss
> >> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> any
> >> information posted on IAGI mailing list.
> >> ---------------------------------------------------------------------
> >>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
> September 2011
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

Kirim email ke