Sebenanya bukan Pakde Karwo yg mengharapkan itu, bahkan tanpa 3D seismikpun dr 
dulu dia gigih mengegolkan hasil survei Tim Independen bentukannya spy masy 
45RT itu juga dimasukkan dlm Keppres yg baru.

Tapi di level Dewan Pengarah BPLS usulan dr Jatim itu dimentahkan (sblm usulan 
3D seismik kita disetujui Nov 2010). Waktu itu alasannya adalah: sbagian dr 
daerah yg diusulkan itu trnyata saat itu amblesannya sdh gak parah dan atau gas 
udah gak keluar lagi dsb. Maka butuh diverifikasi lagi (oleh BPLS).

Nah, begitu usulan 3D seismik disetujui dan keluar dananya mulailah kampanye 
itu dilakukan: memanfaatkan adanya survei 3D seismik u/menunda masuknya 45RT 
dlm Keppres. Malah Humas BPLS yg menyebarkan kemana2 bhw usulan 45RT itu nunggu 
hasil 3D seismik. Hopo tumon?!!! Makanya rakyat demo! Dan ITS-Unair yg tim 
independen jg merasa hasilnya gak digubris pemerintah pusat, seolah diragukan 
kredibilitasnya. Kaco!!

Makanya saya tulis pesan tadi spy Gub Jatim itu tdk memperoleh informasi yg 
keliru yg melemahkan usahanya memperjuangkan rakyatnya. 

Salam
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Sat, 28 May 2011 02:22:00 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] 3D seismic tdk bisa u/verifikasi orang stress dan sakit!!!
Pakde Karwo, ini saya Andang Bachtiar, IAGI. Mugo sampeyan tansah diberkahi 
Gusti Allah iman, islam, dan sehat. Amiin.

Sbg slh satu geologist yg usul & mndukung pelaksanaan seismik 3D di kawasan 
lumpur Lapindo, sy ingin klarifikasi berita/pemahaman keliru ttg bhw seismik 3D 
ini bs memverifikasi 45 RT yg sdh disurvei Tim Independen Prov (ITS-Unair) 
2010. Itu sama sekali tdk benar. 

Tdk mungkin seismik 3D memverifikasi daerah permukaan tanah yg orangnya sakit 
krn kondisi lingkungan yg berbahaya, yg air tanahnya tercemar, yg penduduknya 
stress dsb. Bahkan u/memverifikasi rembesan2 gas yg keluar di 45 RT itu saja 
tdk mungkin dilakukan dr data seismik 3D ini nanti (karena trlalu dangkal, 
diluar cakupan kedalaman survei seismik).

Kalau BAKAL MEMPERLUAS daerah yg akan terdampak sangat mungkin. Justru itulah 
SALAH SATU TUJUAN dilakukannya seismik 3D ini. Digabungkan dg data pengamatan 
subsidence dr GPS survei yg sdh ada dan akan dilakukan, maka data geometri 
lapisan dan retakan/patahan di bawah Lumpur Lapindo akan bs dipakai memodelkan 
sampai dimana area yg akan terdampak tahun2 ke depan sampai berakhirnya proses 
semburan-penurunan.

Mohon bantuan juga Prof Hardi Prasetyo dan Ir Soffian Hadi dr BPLS yg notabene 
adlh geologist u/meluruskan pemahaman keliru tsb. Bahkan humas BPLS sndiri 
sering menyebutkan hal yg keliru tsb pd masy dan media.

Salam #ANDANGBACHTIAR#

cc: mas Pras, cak Soffian, cak Amin ITS, Bang Lambok IAGI, cak Saiful IAGI, 
kang Yudi IAGI, Cak Pardan dkk IAGI Jatim, mas Yosi HAGI, bang Martinus HAGI,..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Reply via email to