2011/9/16 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com> > Pak Rimbawan, > > Saya tak pernah menyaksikan tayangan NG channel tersebut, tetapi bahwa > komodo mungkin berasal dari spesies yang justru berukuran lebih besar, > sehingga di tempatnya sekarang ia mengalami dwarfism bukan gigantism seperti > yang saya tulis, adalah memang merupakan sedikit perdebatan di seputar > komodo ini. >
Dua proses menarik buat saya adalah *dwarfism *dan *gigantism* pengkerdilan dan peraksasaan (apa ya alihbahasanya?). Karena makanannya sedikit tetapi predatornya tetap banyak, maka sebuah spesies memang mungkin mengalami pengkerdilan (dwafism). Dan tentusaja predator tidak melulu mencari yg gemuk (besar) malah kadangkala yg kecil mudah ditangkap dan terseleksi. Kalau proses ini berlangsung terus tetapi dan terjadi ketidak stabilan ketersediaan "makanan", maka si predatorpun bisa-bisa ikutan kerdil. Atau si predator beradaptasi dengan berganti mangsa dan makanannya. Gigantism juga bisa terjadi akibat berlimpahnya makanan dan predatornya berkurang. Dan sepertinya kawan-kawan Dino Saurus menjadi semakin besar saja karena predatornya menjadi takut karena makanannya sekarang besar-besar. Proses spesiasi yg pernah saya baca juga bermacam-macam mekanismenya, saya menuliskan sederhana disini : - http://rovicky.wordpress.com/2007/02/15/evolusi-4-mekanisme-evolusi-1/ - http://rovicky.wordpress.com/2007/02/24/evolusi-4-mekanisme-evolusi-2/ Smoga menambah info ttg spesiasi RDP