Gowes bareng mang Okim menarik tuh lain kali boleh diajak biar kalo tahu 
tanggalnya bisa beli sepeda dulu

Selamat buat rekan2 ITB yg bisa membuat persaudaraan yg begitu akrab padahal 
cuman bermodal belajar batu
Dan buku pak Kusuma Prof DR pantas di abadikan krn saya yg ga kuliah di ITB 
banyak terbantu oleh buku itu kala kuliah dulu, sekali lagi terimakasih pak 
Prof DR K sebagai guru bangsa bukan hanya guru di ITB

Salam
Avi Al Haj
Kapan2 pengen temu darat dg mang Okim euy


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Sujatmiko" <m...@cbn.net.id>
Date: Wed, 28 Dec 2011 10:43:19 
To: <iagi-net@iagi.or.id>; MGEI<economicgeol...@yahoogroups.com>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Cc: SADONO<sadonoin...@hotmail.com>; Feni Kertikasyari<kertikasy...@yahoo.com>; 
Iman Santoso<titansp...@ymail.com>; mira buana<sparkly_...@yahoo.com>
Subject: [iagi-net-l] REUNI TEKNIK  GEOLOGI  ITB : GEOLOGI BAGI NEGERI - 
BERKARYA UNTUK BANGSA
Rekan-rekan IAGI - MGEI yang budiman,

 

Tema berbunyi  Geologi Bagi Negeri - Berkarya Untuk Bangsa  yang dipilih
oleh Panitia Temu Akbar 2011 Alumni Teknik Geologi ITB itu membuat bulu
kuduk mang Okim berdiri. Bagaimana tidak ,  sejak mang Okim masuk ITB tahun
1960, berkiprah di Direktorat Geologi Bandung 1963-1973 dan di Total
Indonesie 1973- 1985, menggeluti dunia batumulia sampai saat ini ( setelah
sempat nganggur dan frustasi tahun 1986 - 1990 ), baru kali inilah mang Okim
merasakan adanya semilir angin segar, semilir angin yang beraroma semangat
perjuangan untuk membela kedaulatan dan martabat  tanah air dan bangsa kita
melalui keahlian dan ilmu geologi yang kita pelajari dan tekuni di kampus. 

 

Yang sangat mengagumkan, tema patriotik tersebut ternyata bukan sekedar
slogan belaka melainkan tekad dan niat tulus dari Ikatan Alumninya yang
dikomandani oleh Pak Syamsu Alam , dan Panitianya yang diketuai oleh Pak
Nanang Abdul Manaf ,  yang dituangkan dalam beragam acara yang nuansanya
menggugah rasa nasionalisme dan cinta profesi serta almamater , seperti
antara lain penyelenggaraan Dialog Terbatas tentang Masa Depan  Prodi Teknik
Geologi ITB dan Peran Serta Para Alumninya,   Seminar Nasional  Kebijakan
Migas dan Pertambangan Nasional, Malam Temu Alumni yang dibuka dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penyerahan Piagam Penghargaan kepada dua
Alumni berprestasi dan dua Alumni lainnya yang dinilai konsisten dalam
menerapkan ilmu geologinya , Pencetakan ulang buku Geologi Minyak dan Gas
Bumi  karangan Pak Koesoemadinata, Renovasi dan Rehabilitasi Perpustakaan
Klompe di Prodi Teknik Geologi ITB, sampai ke acara Geotrek Gowes Bareng
Geolog yang diikuti oleh sekitar 135 peserta geolog dan umum.

 

Gowes Bareng Geolog , pantas mendapat Piagam MURI

 

Acara Gowes Bareng Geolog  yang programnya Geotrek pakai " sepeda gunung"
dengan  jumlah peserta sampai 135 orang ( target panitia hanya 100 orang ),
mang Okim nilai sebagai sebuah acara yang orisinil dan mungkin belum ada
duanya di Indonesia (  mungkin juga di dunia ? ).  Pemandunya juga tidak
sembarangan orang, Dr.Ir. Budi Brahmantyo MSc , Pengurus IAGI, Koordinator
KRCB, Penemu Situs Guha Pawon, Ahli Lingkungan khususnya Karst, Penulis
beberapa buku dan koran regional dan nasional, Penerima Penghargaan IAGI
2010 , dan mulai 1 Januari 2012 dipercaya sebagai Ketua Prodi Teknik
Geolologi  ITB. Objek pengamatannya juga bermutu, mulai dari Titik 1 : Kawah
Tangkuban Perahu dan sejarah Letusan Gunung Sunda, Titik 2 : Taman Junghuhn
Jayagiri, Titik 3 : Gunung Batu Lembang ( hanging wall dalam kontek Sesar
Lembang ), Titik 4 : Hulu S. Cikapundung / Guha Belanda. Sehubungan dengan
itulah maka mang Okim yakin , acara ini sebetulnya bisa mendapatkan Piagam
Muri - - - tentunya  kalau mau - - - ta, iya !!!

 

Mengenai keikut sertaan mang Okim, terus terang mang Okim sendiri tidak
mengerti mengapa langsung mengisi formulir pendaftaran ketika Pak Achmad
Yani Arief  yang berkunjung ke kantor mang Okim menceritakan tentang program
Gowes Bareng Geolog tersebut.  Mungkinkah karena mang Okim terhipnotis oleh
spirit yang terpancar dari tema Temu Akbar tersebut yaitu : Geologi Bagi
Negeri - Berkarya Untuk Bangsa  ? Betapapun, Pak Jani sangat gembira atas
keikut sertaan mang Okim karena dengan demikian ada peserta yang umurnya
paling tua - - - over 70 ta' iya !!! Nah, mang Okim baru menyadari bahwa
ikut acara tersebut bukanlah untuk porsi mang Okim. Bayangkan, dari Titik 1
di G.Tangkuban Perahu (+ 1974 m ), melewati jalan batu melintas  hutan
Jayagiri turun ke Lembang ( +1247 m ), kemudian lewat Maribaya turun ke
kampus ITB ( + 800m ), bukanlah turunan yang main-main ( turun total 1174 m
untuk jarak lurus yang hanya sekitar 12 km dari G. Tangkun Perahu ke Kampus
ITB ). Puji syukur kepada Tuhan YMK bahwa dengan sepeda yang sederhana untuk
jalan aspal, mang Okim hanya jatuh sekali dan luka ringan saja di siku dan
lutut .

 

Itulah rekan-rekan IAGI-MGEI, sekilas reportase tentang acara Gowes Bareng
Geolog. Mang okim menyampaikan selamat kepada Panitia Gowes yang telah
melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Mang  Okim berharap
rekan-rekan Prodi Geologi di Universitas lainnya mendapatkan inspirasi dari
acara yang digelar oleh para Alumni Teknik Geologi ITB ini. Semoga dengan
tema yang digelorakan oleh panitia di atas, para ahli geologi kita yang saat
ini bertebaran di banyak kegiatan eksplorasi dan eksploitasi  sumber daya
geologi /  tambang dapat selalu mawas diri dan ingat akan makna dan spirit
UUD 1945 pasal 33 - - - ta' iya. Amiiin.

 

Salam Cinta Geologi,

 

Mang Okim

 

LAMPIRAN  GAMBAR

 

P1030212-40.jpg

Gambar 1 : Starting point di Kampus ITB Jln. Ganeca bandung

 

P1030219-40.jpg

Gambar 2 : Di lereng kawah Upas, Tangkupan Perahu, Pak Saiful yang pakar
gowes,

memberikan  penjelasan tentang cara kerja dan fungsi gadget di sepeda.

 

P1030230-40.jpg

Gambar 3 : Di track hutan Jayagiri, siap-siap melewati lintasan  berat
berbatu.

 

P1030234-40.jpg

Gambar 4: Di Gunung Batu Lembang usai lolos dari lintasan berat Jayagiri.

 

P1030248-30.jpg

Gambar 5 :  Para peserta istirahat snack sambil menikmati pemandangan

 Gunung Batu Lembang yang merupakan "hanging wall" Sesar Lembang. 

 

P1030235-40.jpg

Gambar 6: Peserta mendengarkan penjelasan dari nara sumber.

 

P1030250-40.jpg

Gambar 7: Grup pita ungu menunggu giliran start di lintasan Jayagiri.

 

P1030257-C-40.jpg

Gambar 8 : Sebagian peserta berfoto di pintu keluar Guha Belanda, Maribaya,
Lembang.

 

P1030259-C-40.jpg

Gambar 9 : Sebagian peserta dan panitia berfoto di titik akhir  Kampus ITB


Reply via email to