Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Diskusi tentang coring di G.Padang rupanya sudah meluas ke usulan pembuatan 
sumur uji. Semoga rekan-rekan tidak lupa bahwa yang kita hadapi ini adalah 
Situs Prasejarah yang dilindungi oleh UU Cagar Budaya No.11 Tahun 2011. 
Eksplorasi pemboran tampaknya masih dapat ditoleransi, tetapi metode sumur uji 
--- bisa mengundang protes keras dan perlawanan dari komunitas arkeologi.

Semoga rekan-rekan menyadari hal di atas, karena kalau tidak --- hemmm, sangsi 
hukumnya sangat berat lho.

Wassalam,

Mang Okim
-----Original Message-----
From: a...@geologist.com
Date: Thu, 9 Feb 2012 09:39:54 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Numpang comment juga...

Barangkali metode test pit (sumur) bagus juga dicoba... Tentunya tetap 
memperhatikan sisi safety sampai batas aman 10 meteran misalnya. Sekalian bisa 
dilakukan pengamatan tiap meter atau bahkan cm.

Regards,
Adie
3602

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: mufar...@gmail.com
Date: Thu, 9 Feb 2012 07:53:38 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Sumur nya kan dangkal, "hanya" 26 meter, jadi gak usah terlalu ikut code of 
practice sumur migas, pressure rendah, casing bisa dibuat pake fiberglass 
transparan, (esemka lagi? ) atau bahkan buat sumur berdiameter besar yg bisa 
masuk sekalian geologisnya (kayak sumur yg didesain utk penyelamatan penambang 
di chile) 
Btw kalo geologisnya kayak saya atau om OKT diameternya harus besar kali ya 
hehehe

Salam
Razi 
-----Original Message-----
From: "ok.taufik" <ok.tau...@gmail.com>
Date: Thu, 9 Feb 2012 07:17:38 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Lantas kalau dicasing apa yg mau dikamera? Casing made in china
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: mufar...@gmail.com
Date: Thu, 9 Feb 2012 07:02:50 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Kan sdh dapat core-nya pak kok harus pake camera lagi? Kalo total loss begitu 
mgkn boreholenya harus di casing dulu baru bisa pake downhole cam
Apa mungkin bisa pake cross well seismic atau cross well resistivity ya? 

Salam
Razi 

-----Original Message-----
From: koeso...@melsa.net.id
Date: Thu, 9 Feb 2012 03:08:26 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Betul sekali, tapi kalau sewa dari Haliburton kan mahal. Ini kan hanya 
penyangkut kedalaman puluhan meter, atau paling tdk sekitar seratusan, jadi 
bisa dirakit sendiri dari surveillance camera, bahkan dari web-cam. Juga 
tujuannya adalah adalah untuk ngintip kalau ada rongga besar/ruangan bukan rock 
image dari bore-hole. 'Esemka drillhole peephole camera' barangkali namanya RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Shofiyuddin <shofiyud...@gmail.com>
Date: Thu, 9 Feb 2012 09:50:09 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

Pak Koesoema,
Maksudnya mungkin Downhole Camera ya pak?
Itu Halliburton punya kalo gak salah.

Shofi


On Thu, Feb 9, 2012 at 9:04 AM, R.P.Koesoemadinata
<koeso...@melsa.net.id> wrote:
> Apakah dalam acara pemboran ini tidak ada alat seperti "endoscope" yang
> dipakai di ilmu kedokteran, yaiut kamera kecil (dan pencahayaannya) yang
> digantung pada kabel serat optik dan dimasukkan ke dalam lubang bor. Begitu
> ada gejala ruangan kososng(circulation loss, core loss dsb), langsung bisa
> di lihat di monitor. Saya pernah lihat ini entah di Discovery Channel atau
> di National Geographic (atau mungkin di film Indiana Jones?). Saya pikir
> alat ini dapat dibuat lokal (mungkin Pak Andri dari Geologi ITB juga bisa)
> Wassalam
> RPK
>
> ----- Original Message -----
> From: Andang Bachtiar
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, February 09, 2012 8:40 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
> Seperti juga prosedur2 yang jamak diterapkan di eksplorasi migas, mineral,
> airtanah, dan sejenisnya, tentu saja pemboran dilakukan setelah data2
> geologi permukaan dan geofisika bawah permukaan diakuisisi, diinterpretasi
> dan disintesakan (sehingga ketemu prospek area dan rencana lokasi pemboran).
> Geolistrik dengan berbagai konfigurasi dan spread baik 2D maupun 3D, GPR
> berbagai frekwensi, dan juga Geomagnet survey telah dilakukan di bulan2
> sebelum pemboran tersebut. Dari berbagai data itulah kami melihat anomali2
> yang salah satunya berupa “geometri ruang” dengan anomaly radar, resistivity
> dan kemagnetan yang konsisten berulang, sehingga kamipun menentukan 4
> rencana lokasi pemboran untuk membuktikan berbagai hal terkait dengan
> anomali2 tersebut. Setelah pemboran 2 lubang tersebut, kami putuskan untuk
> berhenti dulu, menganalisis semua data, sample, dan menunggu hasil analisis
> lab, untuk nantinya dituntaskan pada 2 pemboran berikutnya.
>
> Mohon maaf kepada kawan2 di milis, karena data masih terus kita olah dan
> hasil pemboran sedang kita kalibrasikan ke image2 produk awal geophysical
> survey, maka sampai saat ini kami masih belum bisa share image2 tersebut,
> kuatir nantinya malah salah kaprah: dianggap hasil akhir.
>
>
>
> Ada beberapa kawan yang menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi dan kami
> sangat sambut baik, tentunya dengan prinsip sama2 belajar dan voluntarism
> –sukarela, seperti juga sifat dari Tim kami semula yang multi disiplin,
> swadaya, swadana bantingan, dan tidak setengah2. Beberapa sample sudah akan
> dibantu analisis POLLEN-nya oleh kawan2 spesialis, demikian juga sample2
> batuan kami.
>
>
>
> Salam
>
> ADB
>
>
>
>
>
> From: kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
> Sent: Thursday, February 09, 2012 7:55 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
>
>
>
> Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
> pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
> dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
> dibor.
>
> 2012/2/8 <abacht...@cbn.net.id>
>
> Rekan2 geosains,
>
> Pd seminar 7Feb 2012 ttg "Bencana Katastropik Purba" di Jkt telah kami
> paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
> Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
> telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
> teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
> menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
> 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
> masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
> vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
> menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
> polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
> bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.
>
> Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
> paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
> lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
> "megalitikum" Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan
> bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa
> situs Gn. Padang berumur 2500th.
>
> Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg
> berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di
> atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami
> masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses
> yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan
> laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan
> dalam waktu sesingkat2nya.
>
> Salam
> ADB-DHN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>
>
>
> __________ NOD32 5559 (20101024) Information __________
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke