Yth Pak Taufik, 

 

Pengamatan Bapak benar sekali. Cerita yang mang Okim dengar,  sewaktu
pembangunan  Gua Belanda ini , tidak sedikit pekerja paksa kita yang
terbunuh. Sungguh sayang bahwa hasil penelusuran Gua Belanda yang telah
mengidentifikasi adanya lorong utama ( 144 meter ), lorong ventilasi ( 126
meter ), lorong distribusi logistik ( 100 meter ), sel -sel tahanan (
panjang 19 meter lebar 2 meter dan 5 meter ), lorong interogasi  , dan lain
sebagainya tidak dimanfaatkan untuk promosi Gua Belanda tersebut. Yang kita
lihat saat ini adalah rel kereta /lori yang alhamdulilah masih exist dan
jaringan lampu penerangan dan engsel-engsel pintu yang tinggal bekasnya
saja.

 

Marilah kita berharap, semoga pancingan IAGI Pengda Jabar - Banten ini
dengan  papan panelnya yang indah dan   keterangan gambarnya yang 2 bahasa (
Indonesia dan Inggeris ), dapat menggugah instansi dan pihak terkait lainnya
untuk ikut memikirkan agar  Gua Belanda dan Gua Jepang ini menjadi icon /
objek wisata  Bandung yang dapat dibanggakan.  Siapa tahu pada suatu hari
nanti, kedua gua ini direkonstruksi ,  jaringan lampunya difungsikan,
pintu-pintunya dipasang, dan kereta atau lorinya difungsikan ( dapat
mendatangkan uang tiket yang tidak kecil - - - ta' iya !!! ).

 

Wassalam,

 

Mang Okim

 

From: Ok Taufik [mailto:ok.tau...@gmail.com] 
Sent: 23 Februari 2012 14:04
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI; SADONO; GUNARDI; Iman Santoso; Feni Kertikasyari; Arinaka Tri
Suharno Ari; mira buana; Bachtiar T.
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA JABAR-BANTEN SUMBANG PANEL GEOLOGI DI
GUA BELANDA, BANDUNG

 

Mang Okim,

 

inilah kekurangan kita dalam mengkemas objek wisata ini, beberapa kali
mengunjungi gua jepang dan belanda,terpikir seharusnya kita bisa lebih baik
menjualnya, kebayang turunan londo sama japanis tidur menetap dan
berjaga-jaga di dalam gua tersebut, berperang mempertaruhkan nyawa,  kalau
di kemas baik maka banyak wisatawan belanda dan jepang yang akan berkunjung.
bukan seperti saat ini yg dihadapin hanya penyedia jasa senter dan guide
kampoeng.

2012/2/23 Sujatmiko <m...@cbn.net.id>

Rekan-rekan IAGI yang budiman,



Tiga hari lalu, Senen 20 Februari 2012, Dr. Ade Djumarma,  Ketua Pengda IAGI
Jabar-Banten, meresmikan dan sekaligus  menyerahkan papan panel berlogo
IAGI kepada pengurus Kawasan Wisata Taman Hutan Rakyat -TAHURA di  Dago
Pakar, Bandung  . Papan panel tersebut yang berisi penjelasan tentang
sejarah bebatuan di kawasan Bandung Utara diletakkan di pintu masuk utama
Gua Belanda.  Tahun lalu, Gua Belanda ini dikunjungi oleh sekitar 15.000 an
wisatawan dan diharapkan dengan adanya  papan panel tersebut maka jumlah
pengunjung akan meningkat di masa mendatang . Perlu ditambahkan bahwa dalam
acara Gowes Bareng IA- Teknik Geologi ITB pada 18 Desember 2011 yang lalu ,
rombongan yang turun dari G. Tangkuban Perahu menuju Kampus ITB sempat
singgah di Gua Belanda ini .



Acara serah terimanya sendiri berlangsung sederhana, dihadiri oleh Direktur
dan Staf TAHURA, wartawan ( PR,Tempo dll ), Staf Badan Geologi , KRCB  (
diwakili T. Bachtiar dan mang Okim yang merangkap juga sebagai anggota IAGI
), dan lain-lain. Dalam rangkaian acara tersebut, Dr. Ade Djumarma
menjelaskan tentang maksud dan tujuan pemasangan papan panel tersebut .
Selain dari itu, disinggung juga sejarah geologi kawasan Bandung Utara
meliputi antara lain Sesar Lembang dan sejarah letutan Gunung Api Sunda
berikut jenis bebatuan yang dihasilkan, yang  dapat dilihat langsung di
sekitar Gua Belanda seperti antara lain batuan  Ignimbrite - batuan gunung
api yang terbawa  awan panas sekitar 105 ribu tahun lalu, batuan lava,
batuan bom dan piroklastik , dan juga  ropy lava yang oleh pengurus TAHURA
disebut  sebagai batu batik.



Mengenai Gua Belanda tersebut yang dibangun oleh Kolonial Belanda pada tahun
1914 dengan tujuan pertama sebagai terowongan PLTA, fungsinya kemudian
beralih sesuai dengan situasi kondisi saat itu, antara lain sebagai stasiun
radio telekomunikasi Belanda tahun 1941, depot logistik, ruang tahanan,
gudang mesiu, dan lain sebagainya.  Lorong-lorong dan ruangannya banyak
dengan bekas-bekas jaringan listrik dan rel kereta / lori. Bagi rekan-rekan
yang liburan ke Bandung, sangat dianjurkan untuk meninjau  Gua Belanda ini
yang terletak tidak jauh dari Gua Jepang.



Langkah besar IAGI Pengda Jabar - Banten



Sumbangan papan panel dari IAGI Pengda Jabar-Banten tersebut yang  menurut
Dr. Ade Djumarma dapat terlaksana berkat kerjasama dan dukungan dari Badan
Geologi, konon akan dilanjutkan dengan sumbangan serupa di 5 lokasi
pariwisata lainnya yaitu  di Situs Gua Pawon,  Kawah Putih / G. Patuha , G.
Papandayan, G. Galunggung, dan Geyser Cisolok. Kalau hal ini  benar-benar
terlaksana maka langkah dan terobosan IAGI Pengda Jabar - Banten ini patut
diapresiasi dan diacungi jempol mengingat hal itu sejalan dengan salah satu
program PP IAGI dan kita semua yaitu memasyarakatkan ilmu geologi dalam
rangka  meningkatkan pengertian dan kecintaan masyarakat  akan
bangunan-bangunan geologi yang diwariskan oleh alam.



Sehubungan dengan hal di atas maka mang Okim sebagai anggota    IAGI
langsung  memberikan apresiasi berupa  dasi koboy obsidian berlogo IAGI
kepada Dr. Ade Djumarma dan Bapak Imam Santoso, Direktur TAHURA ( semoga Pak
Ketum dan rekan-rekan tidak keberatan ya ). Sebagai penutup , mang Okim
berharap , semoga langkah besar yang dicontohkan oleh IAGI Pengda Jabar -
Banten ini dapat menular ke Pengda-Pengda IAGI lainnya di Indonesia. Amiin.



Salam IAGI,



Mang Okim



LAMPIRAN  GAMBAR



DSCN9085-40.jpg

Gambar 1 :  Dr. Ade Djumarma, Ketua IAGI Pengda Jabar-Banten memberikan

 penjelasan tentang makna gambar-gambar yang tertera di papan panel.

 ( Senen, 20 Februari 2012 )



DSCN9093-40.jpg

Gambar 2 : Dr. Ade Djumarma menjelaskan tentang sejarah letusan Gunung Api
Sunda



DSCN9105-40.jpg

Gambar 3 : Dr. Ade Djumarma menyerahkan secara resmi  papan panel kepada

Direktur Taman Hutan Rakyat ( Tahura ), Bapak Imam Santoso ( 20 Feb. 2012 ).


Perhatikan logo IAGI - Badan Geologi  - dan Tahura



DSCN9099-40.jpg

Gambar 4 : Sebagai apresiasi  atas langkah IAGI Pengda Jabar Banten,

Dr. Ade Djumarma dan Bapak Imam Santoso menerima tanda penghargaan berupa
dasi koboy

 obsidian dengan pin IAGI  ( disaksikan pengurus Tahura , Wartawan, KRCB,
dan  Staf Badan Geologi ).



DSCN9113-40.jpg

Gambar 5 : Direktur Tahura Bapak Imam Santoso, dengan dasi koboy obsidian

berlogo IAGI, diabadikan di depan pintu keluar Gua Belanda,



PC180056-40.jpg

Gambar 6 : Group Gowes IA-GL-ITB singgah di Gua Belanda yang menembus

 endapan ignimbrit hasil letusan Gunjung Api Sunda sekitar 105.000 tahun yl.

 ( Foto Iman Santoso, 18 Desember 2011)






----------------------------------------------------------------------------
----
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com <http://gmail.com/> 
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com <http://ymail.com/> 
----------------------------------------------------------------------------
----
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com <http://gmail.com/> .
Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
----------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
<http://iagi.or.id/> 
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
<http://iagi.or.id/> 
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
email to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id <http://iagi.or.id/> 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
<http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/IAGI-net> 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




-- 
Sent from my ComputerR
 

Reply via email to