he he he he ngebornya dimana, longsornya dimana......
semoga para wartawan dan para narasumber mendapat pencerahan......
bahkan kehebohan situs megalithikum akhir akhir ini
membawa dampak yang baik apalagi
sejumlah planning rencana wisata sedang disiapkan pemda Cianjur....
pak dhe di tunggu  dongengan geologi Gunung Padangnya ya pak Dhe :D

Regard


Rizqi Syawal


2012/2/26 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>

> Ini berita tidak ada verifikasi atau mungkin sengaja memojokkan.
> Sabtu kemarin PP IAGI mengadakan ekskursi ke gunung Padang dan tidak
> menjumpai longsoran yg disebabkan oleh proses pengeboran. Sayangnya tidak
> ada wartawan yg mengikuti kami hari itu. ekskursi yg dipimpin oleh Aris
> Setyawan ini diikuti oleh 16 peserta dengan menggunakan bus ukuran sedang.
>
> Saat ini Pak Aris dan peserta lainnya sedang menyusun hasil pengamatan yg
> dilakukan Sabtu lalu. Diskusi cukup ramai, apalagi didampingi oleh Prof Dr
> Otto Ongkosongo yang membawa peralatan lengkap termasuk loupe besarnya.
>
> Rdp
>
>
> On Sunday, February 26, 2012, Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
> wrote:
> > gimana geopiknik sabtu lalu? apa lewat jalan lain untuk menuju gunung
> Padang?  atau terhambat longsor ini? silahkan lihat berita nya di web:
> dibawah ini.
> >
> > fbs
> >
> >
> >
> >
> >
> http://www.inilahjabar.com/read/detail/1834466/akses-menuju-situs-gunung-padang-tertutup-longsor
>
> >
> > Akses Menuju Situs Gunung Padang Tertutup Longsor
> >
> > Oleh: Benny Bastiandy
> > Jabar - Minggu, 26 Februari 2012 | 16:08 WIB
> >
> >
> > NILAH.COM, Cianjur - Akses jalan menuju kawasan Situs Megalitikum
> Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Sabtu
> (25/2/2012) dinihari, tertutup longsor.
> >
> > Sedikitnya ada 20 titik longsoran tanah dan batu yang menutup akses
> jalan dalam peristiwa tersebut. Hujan deras memang mengguyur kawasan ini
> dalam tiga hari terakhir.
> >
> > Diduga, tebing di sepanjang jalur menuju lokasi situs tak kuat lagi
> menahan rembesan air hujan. Dalam waktu hampir bersamaan, terjadi longsoran
> tanah dan batu.
> > Beruntung tidak ada rumah yang tertimbun maupun korban jiwa dalam
> kejadian itu. Hingga saat ini, masyarakat setempat bahu membahu
> membersihkan sisa-sisa longsor.
> >
> > Anggota Forum Masyarakat Peduli Situs Megalitikum (FMPSM) Gunung Padang
> Eko Wiwid mengatakan terjadinya longsoran tanah dan batu yang menutup akses
> jalan menuju kawasan situs, disinyalir akibat tidak adanya saluran
> pembuangan air dari zona inti situs. Keberadaan bangunan anak tangga yang
> baru dibangun Pemprov Jabar juga disinyalir menjadi penyebab lainnya.
> >
> > “Adanya pengeboran oleh Tim Kastropik di dua titik kawasan situs dengan
> kedalaman hampir 26 meter dan 16 meter, kami sinyalir menjadi penyebab lain
> terjadinya longsor tanah dan batu. Sebelum adanya pembangunan anak tangga
> dan pengeboran, tidak pernah terjadi longsor seperti sekarang ini,” terang
> Eko saat dihubungi INILAH.COM, Minggu (26/2/2012).
> >
> > Menurut Eko, berdasarkan hasil pendataan, setidaknya ada 20 titik
> longsor tanah di sekeliling dinding situs itu. Akibatnya, akses jalan
> menuju kawasan situs tertutup, serta menutup jalan yang menghubungkan dua
> desa.
> >
> > “Dengan kondisi ini, kami berharap agar pemerintah lebih memerhatikan
> pelestarian lingkungan sekitar kawasan situs, jangan mengutamakan
> pembangunan dan penelitian tanpa memerhatikan kawasan konservasi ini,”
> tegasnya.[jul]
> >
> >
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>



-- 
Rizqi Syawal
Geologist Explorationist
PT Exploration Think Tank Indonesia
Business Email : rizqisya...@etti.co.id
Privacy Email :syawa...@gmail.com
+6285641058211/+6285759459810

Kirim email ke