Wah Aku ketinggalan jaman. Terimakasih atas infonya. 
Semoga mereka jadi ahli hukum yang bekerja sperti pemeta geologi. Tepat dan 
jujur melihat dan menAngani masalah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Fatchur Zamil" <fatchurza...@yahoo.co.id>
Date: Sun, 4 Mar 2012 23:04:52 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
Bukan hanya 2 geologist yg belajar hukum tapi sdh banyak bahkan sdh ada 
beberapa yg S3 hukum
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com>
Date: Sun, 4 Mar 2012 19:46:34 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk

Sudah 2 geolog belajar hukum di S2. Tidak puas dgn kekalahan NKRI dlm kontrak 
dgn luar negeri.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
Date: Sun, 4 Mar 2012 08:49:26 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk

Ada tetangga saya dulu , geologist senior di PLN, temennya cak Andang sesama 
Arema. Konon beliau belajar hukum gara-gara sebel sama para lawyer celebritis 
kita (sekarang sering muncul di acaranya pak Karni Ilyas) yang gak berkutik 
waktu membela pertamina dalam kasus arbitrase Karaha bodas

Ada lagi kolega  di australi yang punya gelar dan lisensi praktek ganda, 
geologist dan law. Setiap beberapa tahun dia ganti profesi, tergantung mood 
katanya.....

------------------------------
On Sun, Mar 4, 2012 9:04 PM ICT a_baiq...@yahoo.com wrote:

>Pak Mino,
>
>Mungkin sudah waktunya di kampus ada mata kuliah pilihan geopolitik.
>Atau jangan-jangan memang sudah ada?
>
>Jika tidak salah di beberapa kampus sudah ada mata kuliah tersebut tetapi 
>mungkin lebih cenderung mengenai politik LN semisal batas landas kontinen dll. 
>Bukan politik DN :)
>
>Salam hormat,
>Andi.
>Sent from Andi AB Salahuddin's Cell Phone
>
>-----Original Message-----
>From: bsap...@geodin.net
>Date: Sun, 4 Mar 2012 11:50:26 
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
>
>Hemm...Hebat juga nih para geologist dari diskusi piramida, arkeologi, 
>sejarah, budaya dan mobil dilibas semuanya...
>
>Mungkin politik dan pajak menyusul..
>
>BS
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>-----Original Message-----
>From: <lia...@indo.net.id>
>Date: Sun, 4 Mar 2012 18:42:32 
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net-l] Baru nongol sudah mau digebuk
>Sebetulnya masalah belum lulus tes itu hal yg biasa saja bukan
>merupakan Hil yang Mustahal, suatu produk untuk dipakai umum
>/dilepas ke pasar harus melalui bermacam tes tes untuk memenuhi
>standar minimal yg ditentukan setiap komponennya ( salah
>satunya emasi ), dan selanjutnya pasar yg akan menentukan
>apakah laris manis atau tidak.Biasanya orang beli mobil itu
>selain karena harganya juga Bagaimana after saleservicenya
>serta Bagaimana harga jualnya kemudian ( harga second handnya
>), oleh karena itu membangun suatu industri otomotif itu
>memerlukan jalan dan proses yg panjang . Proses ini bisa
>dipercepat dg memberikan kemudahan / incentif incentif , namun
>kepercayaan masyarakat / pasar terhadap suatu produk itu yang
>lebih penting.
>Penjualan kendaraan roda empat saat ini sudah mendekati 1 juta
>pertahun sedangkan roda dua malah sudah melampuinya sampai 1,5
>jutaan , kalau dalam satu hari roda empat butuh 10 liter BBM
>dan Motor 1 liter BBM maka akan ada penambahan kira kira lebih
>dari 70 ribu barel perhari , disisi lain produksi minyak
>cenderung malah mengalami penurunan terus , saat ini dipatok
>950 rb barel .Tidak ada jalan lain untuk mengurangi konsumsi BBM dan
>meningkatkan kelancaran jalan raya harus mengoptimalkan sistem
>trasportasi masal secara terpadu dan bersama sama dalam kondisi
>kota yg sdh semrawut ini, yg sdh ada manfaatnya kereta api
>disamping busway , setelah diberlakukannya sitem komuter kereta
>jabotabek sejak 1 Des lalu , tiap pagi dan sore di stasiun
>Dukuh Atas/Thamrin salah satunya penumpang sdh banyak memakai
>kereta yg biasanya pakai kendaran pribadi, bayangin jarak Dukuh
>Atas/ Jl.Thamrin- Depok dg KA hanya 30 menit dibandingkan dg
>mobil bisa 2 jam disore/pagi hari  bahkan lebih kalau
>hujan.Optimalisasi angkutan masal ini bisa menghambat kebutuhan
>subsidi BBM , subsidi BBM yg tahun 2010 baru kira kira 36 juta
>KL , pada tahun 2012 ini diperkirakan sudah melebihi 40 juta KL
>kalau tidak ada pembatasan. BBM bersubsidi ini terdiri dari
>Premeum , karosen dan solar , ternyata yang paling cepet habis
>nya premium. Kalau subsidi BBM sulit mengendalikannya
>dibandingkan dg subsidi listrik masih bisa dikendalikan , tarif
>listrik yg disubsidi hanya pada gol tarif tertentu saja yaitu
>terutama hanya pada rumah tangga kecil dibawah 900 VA. lha
>kalau BBM sasarannya kurang tepat misalnya orang punya mobil 2
>perhari mengkonsumsi BBM 20 liter dg subsidi 2000Rp/l maka akan
>menikmati subsidi 40.000 Rp perhari , disisi lain orang yg
>tidak punya mobil bahkan motor tidak dapat apa apa.( tidak
>merasakan subsidinya ).. Permasalaan ngatur negara ini memang 
>rumit tapi harus tetap optimis , "Man Jada wa Jadda" ..........
>habis nonton pilem negeri 5 menara........
>salam akhir pekan
>
>ISM
>
>
>> Kalau esemka produksi masal, tata nano masuk sini, fabrikan
>> asing bikin mobil murah, kira-kira berapa pertambahan
>> kendaraan roda 4 di indonesia ya ....?
>>
>> Apa kuat infrastruktur jalan kita menampungnya ? Apa gak
>> makin bikin jebol subsidi BBM kita . Lha sekarang baru
>> rencana menaikkan sedikit saja harga BBM bersubsidi, belum
>> ke harga pasar, sudah keluar wacana penggulingan segala
>> macam.
>>
>> Kenapa gak bikin bis, kereta api atau sepeda aja sih.....
>
>
>
>___________________________________________________________
>indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>
>
>
>--------------------------------------------------------------------------------
>PP-IAGI 2011-2014:
>Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>--------------------------------------------------------------------------------
>Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
>abstrak 28 Februari 2012.
>--------------------------------------------------------------------------------
>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
>email to: o...@iagi.or.id
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>No. Rek: 123 0085005314
>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>No. Rekening: 255-1088580
>A/n: Shinta Damayanti
>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>---------------------------------------------------------------------
>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
>its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
>its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
>damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data 
>or profits, arising out of or in connection with the use of any information 
>posted on IAGI mailing list.
>---------------------------------------------------------------------
>


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke