Ikut nimbrung ya Bapak2 & Ibu2, saya juga tertarik mengikuti perkembangan 
metode ini, saya juga masih awam dan gak begitu tahu banyak.

Fenomena Passive seismik ini awalnya ditemukan dari pengamatan empirik 
sederhana, namun penjelasan fisika mengenai dari mana asal anomali 2-4 Hz ini 
sangat sulit untuk dijelaskan.
Mengenai apa  sebenarnya yang menyebabkan munculnya signature anomaly passive 
seismic serta teori yang melatar belakanginya masih menjadi perdebatan sampai 
saat ini.
Salah satu pendapat dari Lembaga SpectraseisAG mengatakan bahwa ada dua hal 
yang mendasari kejadian ini yakni:

1.       Amplifikasi resonansi pada skala pori yang terjadi di dalam reservoir, 
dan

2.       Resonansi yang terjadi pada skala makro antara batuan reservoir dengan 
batuan sekitarnya. (menurut SpectraseisAG)

Menurut saya, kedua hal di atas berasosiasi dengan sifat HC yang compressible 
sehingga dapat bervibrasi jika mendapatkan gangguan dari luar (gempa, ocean 
wave, noise lingkungan dari surface seperti: kegiatan manusia, hewan, kendaraan 
dsb.) disamping adanya rotasi bumi itu sendiri yg membuat bumi selalu bergerak 
secara dinamis. Karena gangguan itu, maka HC akan bervibrasi pada frekuensi 
dirinya (CMIIW). Semakin besar gangguan yg dialami oleh HC, maka semakin tinggi 
pula anomali yg dihasilkan.


Salah satu fisikawan bernama Reto Holzner mencoba menjelaskan fenomena ini 
melalui dua model pendekatan yakni: Sistem osilasi linear dan Sistem osilasi 
non-linear.
Kedua sistem ini sebelumnya telah sukses menjelaskan kasus-kasus fenomena 
osilasi selama ini.
Untuk kasus passive seismik ini, sistem osilasi 'linear' dan 'non-linear' 
diasumsikan terjadi di dalam pori-pori batuan yang terisi fluida hidrokarbon.
Holzner telah mencoba melakukan sebuah pendekatan dengan membuat model spectral 
yang diturunkan melalui numerical modelling dengan memasukkan variasi nilai 
parameter tertentu yang sesuai dengan kondisi real pori batuan.
Dan hasilnya modellingnya memperlihatkan munculnya peningkatan frequency pada 
range 2-4 Hz serupa dengan anomaly Passive Seismic. Mungkin oscilation 
modelling oleh Holzner ini adalah salah satu yang paling masuk akal saat ini 
untuk menjelaskan fenomena Passive Seismic (CMIIW). Lebih detailnya bisa dibaca 
pada paper-paper Holzner yg sudah dipublish.


Salam,

Muhammad Alwi

From: Bhaskara Aji [mailto:b...@bpmigas.go.id]
Sent: Thursday, March 08, 2012 9:28 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] FW: Invitation: Technology Presentation - High 
Resolution 3D Passive Seismic Tomography

Saat ini ada company yang sedang melakukan passive seismic. Dan saya pernah 
ngobrol dengan orang company tersebut, bahwa passive seismik ini ditemukan 
awalnya oleh orang Indonesia (dosen T.Geofisika UGM). Tapi saya tidak tahu 
pasti kebenarannya.CMIIW.

Salam
BA
4133

From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
Sent: 08 Maret 2012 9:19
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: Invitation: Technology Presentation - High 
Resolution 3D Passive Seismic Tomography

Technologi passive seismic ini sebetulnya telah di pake di dunia industri di 
Indonesia sejak 2th yg lalu, jadi sudah bukan barang baru, pada prinsipnya satu 
media yg mengandung hydrocarbon (HC) maka akan menghasilkan diffusive wave yg 
kisaran frequencynya adalah 1.5-5 Hz, frequency yg di akibatkan oleh passive 
seismic ini berkisar antara 0-10 Hz, yg diatas 10Hz biasanya diakibatkan oleh 
"aktif seismic" artinya wave motion yg diakibatkan oleh man made, apa itu orang 
jalan, mobil lewat dsb, pemboran, pompa sumur dsb. Biasanya indikasi HC pada 
passive seismic survey ada pada gelombang 1.5-5 Hz sedangkan yg non HC <1.5 Hz 
atau frequency yg <1.5 Hz dsb sebagai back-ground frequency. Hasilnya cukup 
bagus tapi kelemahan dari passive seismic ini adalah TIDAK bisa tahu kedalaman 
dari mana datangnya diffusive wave tsb.

Pada dasarnya setiap lapisan yg mengandung HC akan memancarkan diffusive wave, 
nah kalau ada multi layers yg mengandung HC maka semua layer tsb akan 
memancarkan gelombang diffusif, shg pada saat gelombang low freq ini sampe di 
surface sangat susah di bedakan mana yg datang dari yg lebih dalam atau yg 
lebih dangkal. Ini semua karena di passive seismic tidak ada time domain 
seperti di aktive seismic.  Alat passive seismic fungsinya hanya menangkap 
setiap gelombang low freq yg dipancarkan bumi, jadi sebetulnya alat seismometer 
akan merekam gelombang low freq sejak dipasang sampai diputuskan untuk diangkat 
krn datanya dianggap sudah cukup (durasi 3-5 jam). Dari data yg terambil dari 
bbrp titik pengamatan diamati dimana yg menunjukan Freq 1.5-5 Hz, shg dari situ 
bisa disimpulkan kemungkainan area yg dibawahnya mengandung HC. Untuk lebih 
sempurnanya proses perekaman passive seismic ini juga di ikuti dg analysa CWT 
(Continous Wavelet Transform) dari data seismic yg ada.

Salam
Avi Al Haj
0666
On Thu, Mar 8, 2012 at 8:42 AM, Bandono Salim 
<bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>> wrote:
Wah menarik, jadi tanpa peledakan kita bisa kenali kondisi bawah permukaan.

Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-----Original Message-----
From: Putri Riadini <priad...@apecbmic.com<mailto:priad...@apecbmic.com>>
Date: Thu, 8 Mar 2012 00:39:54
To: 
iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id><iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: [iagi-net-l] FW: Invitation: Technology Presentation - High Resolution 
3D
 Passive Seismic Tomography
--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com<http://gmail.com>
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com<http://ymail.com>
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com<http://gmail.com>. Batas 
akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id<http://iagi.or.id>
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id<http://iagi.or.id>
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id<mailto:o...@iagi.or.id>
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net<http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net> Archive 
2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




Muhammad Alwi
Lapindo Brantas, Inc.
Bakrie Tower 20th Floor, Rasuna Epicentrum
Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta 12960, Indonesia
p. +6221.5610.0001, +6221.2994.1777
f. +6221.2994.1701

Reply via email to