Indonesia timurkah? Jadi spt yang ada di ambon atau flores ya.
Eh iseng ni kalo aborigin asalnya dari mana? Apa juga dari indonesia? Atau 
polinesia?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Rizqi Syawal <syawa...@gmail.com>
Date: Wed, 21 Mar 2012 16:06:15 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Wanita Indonesia Nenek Moyang Penduduk Madagaskar
mungkin bapak bapak dan ibu-ibu anggota milis tertarik dengan artikel di
bawah ini,
Salam


RSY
NPA 4146

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Paris (AFP/ANTARA) - Beberapa perempuan Indonesia menjadi pendiri dari
koloni Madagaskar 1.200 tahun yang lalu, ujar para peneliti pada Rabu akan
salah satu episode aneh dalam sejarah pengembaraan manusia.

Antropolog banyak yang terpesona dengan Madagaskar, karena pulau itu jauh
dari sejarah penaklukan manusia di planet ini selama ribuan tahun.

Pulau itu kemudian menjadi tempat tinggal bagi penduduk asli Afrika serta
orang Indonesia, yang terletak 8.000 kilometer dari Madagaskar.

Sebuah tim yang dipimpin oleh ahli biologi molekuler Murray Cox dari Massey
University, Selandia Baru, meneliti DNA penduduk Madagaskar demi mencari
petunjuk atas penjelasan teka-teki imigrasi tersebut.

Mereka mencari ciri-ciri yang diturunkan kromosom melalui garis ibu, dengan
contoh DNA yang diambil dari 266 orang yang berasal dari tiga kelompok
etnis Malagasi.

Dua puluh dua persen dari DNA itu memiliki variasi dari "motif Polinesia,"
karakteristik gen yang ditemukan di penduduk Polinesia, tapi sangat jarang
ada di bagian barat Indonesia. Di salah satu kelompok entis Malagasi, satu
dari dua orang memiliki karakteristik ini.

Jika hasil itu benar, maka sekitar 30 perempuan Indonesia menjadi pendiri
dari populasi Malagasi "dengan kontribusi yang lebih kecil, tapi sama
pentingnya, dengan yang berasal dari Afrika," ujarnya.

Penelitian itu berfokus kepada DNA mitokondria, yang diturunkan melalui
ibu, jadi masih ada kemungkinan ada beberapa pria Indonesia yang tiba
bersamaan dengan para wanita pertama itu.

Simulasi komputer menunjukan kalau pemukiman dimulai sekitar 830 AD, saat
Indonesia sedang mengembangkan jalur perdagangan di bawah kekuasaan
Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.

Penelitian itu juga menunjukan kontribusi lain dari Asia Tenggara.

Secara linguistik, penduduk Madagaskar berbicara dengan dialek yang bila
ditelurusi berasal dari Indonesia.

Kebanyakan leksikon, daftar istilah sesuai abjad, berasal dari bahasa
Maanyan, bahasa yang digunakan di daerah lembah Sungai Barito di tenggara
Kalimantan -- daerah pedalaman yang terpencil -- dengan beberapa tambahan
dari bahasa Jawa, Melayu atau Sansekerta.

Bukti lain dari kependudukan Indonesia itu datang dari penemuan perahu
cadik, peralatan besi, alat musik seperti gambang dan "kebudayaan
makanan-makanan tropis" seperti budidaya nasi, pisang, ubi jalar dan talas
yang dibawa dari seberang lautan.


"Madagaskar mulai ditempati sekitar 1.200 tahun lalu, terutama oleh
sekelompok kecil perempuan Indonesia, dan kontribusi Indonesia -- seperti
bahasa, budaya dan gen -- terus berlanjut mendomniasi Madagaskar sampai
saat ini," ujar laporan tersebut.

Bagaimana cara 30 wanita itu menyebrangi Samudra Hindia untuk sampai ke
Madagaskar masih menjadi misteri.

Salah satu teori menyebutkan kalau mereka datang dengan kapal pedagang,
meski belum ditemukan bukti kalau wanita ikut dalam pelayaran panjang di
kapal pedagang Indonesia.

Teori lain menyebutkan kalau Madagaskar dimulai dari koloni pedagang resmi,
atau mungkin menjadi pusat pelarian pengungsi yang kehilangan tanah dan
kekuatan di masa ekpansi wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Tapi hipotesa ketiga -- dan yang paling berani -- menyebutkan kalau para
wanita tersebut berada di kapal itu karena melakukan pelayaran antar
samudra secara kebetulan. Pemikiran itu didukung oleh simulasi pelayaran
menggunakan indikasi arus laut dan pola cuaca musim monsun, ujar tim Cox.

Memang, di Perang Dunia II, bangkai kapal yang dibom di dekat Sumatra dan
Jawa terdampar di Madagaskar, bahkan dalam satu kasus, ada seorang
penumpang selamat dalam sekoci penyelamat.

Penelitian itu dipublikasikan oleh jurnal Inggris, Proceedings of the Royal
Society B. (pt/ml)

--

Reply via email to