Untuk eksplorasi dilahan yang terbatas tersebut kalaupun ada paling hanya bisa intensifikasi lahan (mungkin utk target dalamnya), kalau extention sdh gak mungkin, jadi kalau mau nambah cadanngan&produksi paling bisa ya hrs pinter2 ngoprek2 yg sdh ada. Fz
From: Sukendar Asikin < asikin_suken...@yahoo.com> Date: Fri, 30 Mar 2012 13:44:37 +0700 To: < iagi-net@iagi.or.id>< iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: < iagi-net@iagi.or.id> Cc: iagi-net@iagi.or.id< iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Mau tanya: Bagaimana Blok CPP sekarang (di-ibaratkan Metromini dng setoran 70 ribu bopd) Menurut informasi tangan pertama, memang dicline, tapi hanya 9% , lebih baik dri lapangan-2 yg dikelola asing. Wajar decline karena tidak/belum ada kegiatan explorasi. Sekarang sedang dimulai dg EOR. Wass. S.A. Sent from my iPad On 30 Mar 2012, at 13:01, "Yanto R. Sumantri" < yrs_...@yahoo.com> wrote: ----- Forwarded Message ----- From: Yanto R. Sumantri < yrs_...@yahoo.com> To: " iagi-net@iagi.or.id" < iagi-net@iagi.or.id> Sent: Friday, March 30, 2012 12:18 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mau tanya: Bagaimana Blok CPP sekarang (di-ibaratkan Metromini dng setoran 70 ribu bopd) Kalau tidak salah tokoh perminyakan sekaliber Karsani Aulia pernah menjadi Dirut BSP , dan salah satu geologistnya Bang Abung alias Tony Sukendar . Mungkin bisa memberikan pencerahan. Tapi memang perbandingan PI 50/50 itu sangat politis dan tidak sesuai dengan ketentuan perundangan , ingat kan jago nya Riau Prof Tabhrani ? Kemana ya sekarang ? si Abah Powered by Telkomsel BlackBerry®