Dfampak negatif yang sangat ideal bagi pemilik angkutan umum. Siiip lah, mari beli pickup buat ke kantor. Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message----- From: "Ismail" <lia...@indo.net.id> Date: Mon, 9 Apr 2012 01:29:01 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Nanti Kopaja , Bus umum, angkot tidak angkut penumpang tapi bolak balik ke pomp bensin isi premeum terus dijual kpd mobil pribadi jelas hanya sekali kepomp bensin bisa untung minimal 40 liter x 4000 Rp = 160.000 RP , daripada ngangkut penumpang seharian belum tentu dapat untung segitu. Piye jal Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -----Original Message----- From: Eko Prasetyo <strivea...@gmail.com> Date: Mon, 9 Apr 2012 09:20:40 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas Ide mantap itu. On Mon, Apr 9, 2012 at 9:17 AM, Ruskamto <rsoeri...@yahoo.com> wrote: > ** > Bagaimana kalau nyontoh di amrik antara leaded vs, Unleaded saja, yang > subsidi ujung nozzlenya diperbesar sehingga tidak bisa masuk ke lobang > tangki BBM mobil normal.. Yang bersubsidi, pemerintah kasih gratis > modifikasi tangki untuk pemakai Subsidi spt angkot, kopaja, bus umum, > lobangnya digedein.. Usulan solusi paling murah ! > RUS #1061 > ------------------------------ > *From: * Eko Prasetyo <strivea...@gmail.com> > *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:31:22 +0800 > *To: *<iagi-net@iagi.or.id> > *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id> > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: Bangsa Yang Hemat dan Cerdas > > Gimana kalau diwajibkan untuk semua pengguna mobil pribadi untuk memiliki > kartu kredit, dan semua SPBU untuk memiliki card reader, jadi mobil pribadi > mau gak mau harus membayar harga non subisidi dengan kartu kredit. > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained