Mengingat sangat strategisnya data ini dan nilai cukup tinggi bagi iptek SDA kita , Mungkin sdh waktunya dilakukan Penyempurnaan Total , baik institusinya maupun manajemen pengelolaannya sesuai dg perkembangan teknologi (TI), kalau sekarang ada Pusdatin ada PND, dll dalam hal perdataan , maka sudah waktunya dibuat suatu Badan Khusus data ( sebagai tangan Pemerintah yg Menguasai data dg seagala macam kewenangannya)shg mempunyai kewenangan luas serta dapat mengelolanya secara profesiaonal dan komprehensif , misalnya dibuat semacam Bank Data Nasional ( bisa dibawah ESDM dg kewenangan khusus atau lembaga langsung dibawah RI-1 ) , yah seperti di perbankan itu (semacam BI gitulah )..............lha bank bank itu kan sebetulnya juga mengelola data to namun karena sistemnya sdh bagus dan selalu diupdate dg kemjuan teknologi ya aman aman sulaeman saja lalu lintas datanya .... ........ sekedar wacana Liam Sie
> Saya setuju dengan pak Lenoardl, > sebagian besar hilangnya data itu adalah karena data > management yang buruk. Dari pengalaman saya mengurus data, > data biasanya banyak yang hilang itu data2 sebelum 90an. > Kalau data 90an keatas biasanya terdokumentasi dengan baik > dan biasanya sudah ada dalam bentuk softfile, bahkan > biasanya yang kertas pun seperti observer report dan lain > sebagainya sudah di scan dalam bentuk pdf apalagi data > seismic atau well biasanya sudah di backup ke dalam tape > DLT, 8MM dsbnya. > > Permasalahan yang saya alami ketika ada data yang tidak > ketemu itu biasanya disebabkan : > > 1. Data itu sudah tua sekali dan tidak ada ada soft filenya. > Jadi hilang ketika pindah gedung, pindah ruangan > dsbnya..karena cuma dianggap tumpukan kertas atau kardus2 > yang tidak berguna. Dan mungkin orang yang khusus mengurus > ini pada waktu itu belum ada. > 2. Study, baik internal study ataupun eksternal. baik repro > atau apapun jenis studynya biasanya memerlukan data > original. Dan ketika data original tidak ada copyannya maka > data asli pun terpaksa keluar (maksudnya keluar dari tempat > penyimpanan apakah itu masih di kantor atau ke luar kantor > tempat orang mengerjakan study). Dan pada prosesnya ketika > selesai study orang kebanyakan lupa sama data awal ditaro > dimana. Di tambah lagi GnG nya yang mengerjakan project > tersebut pindah ke tempat lain, atau data management yang > mengurus data itu pindah, jadinya data yang keluar tersebut > terlupakan. Dan pada suatu saat lagi ketika di butuhkan > datanya sudah tidak lenyap tak tau rimbanya.selamat > 3. Tidak terlalu care terhadap prosedure, tidak sedikit GnG > yang tidak mempedulikan prosedure managemen data. mungkin > karena dateline dsb...nya data diambil dulu untuk kerperluan > mendadak tanpa pencatatan atau > transmittal setelah itu lupa mengembalikan. > habis itu lupa datanya ada dimana.. > 4. dan lain sebagainya.. > > > Regards, > Fadli Syarid > > > > 2012/4/10 <leona...@centrin.net.id> > >> >> Saya komentar duluan ya Pak. >> >> Kalau penghilangan data dengan sengaja, saya pikir itu >> mungkin sudah bisa dimasukkan ke ranah hukum. >> >> Saya pikir yg mungkin terjadi adalah data management yg >> buruk saja, artinya data tidak disimpan dan dicatat dengan >> rapi atau tidak ada kesinambungan informasi. Jangankan >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ------------------------------ >> *From: * mustotomoeh...@gmail.com >> *Date: *Tue, 10 Apr 2012 08:54:25 +0000 >> *To: *<iagi-net@iagi.or.id> >> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id> >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!! >> >> Agung, ada komentarkah ? >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, >> Nyambung Teruuusss...! >> ------------------------------ >> *From: * "Andang Bachtiar" <abacht...@cbn.net.id> >> *Date: *Tue, 10 Apr 2012 14:56:52 +0700 >> *To: *<iagi-net@iagi.or.id> >> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id> >> *Subject: *[iagi-net-l] Data Data Data !!! >> >> Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan >> KKKS yg >> mendapatkan award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di >> dalamnya harusnya ada data 10 sumur eksplorasi, beberapa >> ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali laporan2 >> studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data >> log-nya yang dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian >> data seismik 3D-nya nggak terlacak entah di mana. Belum >> lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg hanya tinggal >> beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan >> ke pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan >> data2 lengkapnya kayaknya mrk harus beli lagi resmi di PND >> ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar negeri. Apa yg >> sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi >> ttg data2 migas yg selalu digembar-gemborkan "suci"? Lha >> wong kontraktor mengembalikan data gak lengkap atau >> terpotong2 aja nggak ada aksi; atau mungkin justru >> penggelapan-nya terjadi setelah data kembali? Ayolah, >> kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana >> mungkin bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau >> ngurusi data saja pemerintah berantakan dan sama sekali >> nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!???**** >> >> ** ** >> >> Salam**** >> >> ADB - 0800**** ___________________________________________________________ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com -------------------------------------------------------------------------------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. -------------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------