----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Purwoko <tamanj...@gmail.com>
Kepada: geologiugm <geologi...@googlegroups.com> 
Dikirim: Jumat, 13 April 2012 8:40
Judul: [Geologi UGM] Ahli Geologi UGM: Gempa Simeulue unik


http://nasional.vivanews.com/news/read/303900-pakar-gempa-ugm--gempa-simeulue-unik


Pakar Gempa UGM: Gempa Simeulue Unik
Ada dua keunikan dari gempa yang terjadi di Barat Pulau Simeulue itu.
Kamis, 12 April 2012, 13:56 WIB
Arfi Bambani Amri, Juna Sanbawa (Yogyakarta) 
Follow @vivanews 
 
Pulau Simeulue, NAD (Antara/Irsan Mulyadi)
BERITA TERKAIT

VIVAnews - Peneliti gempa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Subagyo, 
menyatakan gempa yang terjadi di Aceh, Rabu 11 April 2012, kemarin merupakan 
gempa yang cukup unik di Indonesia. Pasalnya gempa tersebut terjadi bukan pada 
zona subduksi dan berupa pergerakan horizontal yang sehingga sangat kecil 
menimbulkan tsunami.

Namun pergerakan horizontal ini, kata Subagyo, akan menimbulkan pergerakan yang 
lainnya pada zona di luar zona subduksi. “Gempa utama dan disusul dengan gempa 
susulan masih satu jalur dengan pergerakan Utara-Selatan dan terjadi secara 
beruntun dan jika terjadi gempa lagi maka potensi gempa besar dapat terjadi di 
sekitar pulau Andaman,” kata Dr Subagyo, kepada VIVAnews.com, Kamis, 12 April 
2012.

Menurut Subagyo gempa yang terjadi di Aceh tersebut juga sangat kecil memicu  
terjadinya gempa di sekitar Selatan Pulau Jawa meski dalam lempeng bumi yang 
sama. Pasalnya jaraknya sangat jauh dan kejadian gempa ini di luar zona 
subduksi dan kerak samudra di Aceh yang diperkirakan berumur 70 juta tahun yang 
usianya setengah usia kerak samudra di selatan Pulau Jawa.

“Sangat kecil kemungkinan gempa di Aceh kali ini akan memicu juga gempa di 
Selatan Pulau Jawa. Apalagi usia kerak samudera di Selatan Jawa lebih tua,” 
katanya.

Yang justru unik, kata Subagyo, adalah kerak samudra di Aceh ini sebelumnya 
diperkirakan sudah mati atau tidak aktif. Buktinya justru kekuatan gempanya 
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gempa yang terjadi pada tahun 2004 yang 
lalu. “Ini pengalaman baru bagi Indonesia dan sesuatu yang unik karena usia 
kerak samudra yang usianya sudah 70 juta tahun dan diperkirakan mati namun 
dalam kenyataannya masih aktif. Bisa juga diibaratkan seperti gunung berapi 
yang dinyatakan mati namun mendadak meletus karena pelepasan energi, yang 
disimpan dalam kerak bumi,” katanya.

Keunikan berikutnya, kata Subagyo, ada gempa susulan yang kekuatannya juga 
nyaris sebesar gempa pertama. Ini cukup unik karena pergeseran gempa dari Utara 
bergeser ke Selatan menurun namun kembali lagi kekuatannya lebih besar. (eh)


-- 
Purwoko
Perpustakaan Teknik Geologi UGM
http://purwoko.staff.ugm.ac.id
http://slims.web.id
http://jogjalib.net






-- 
Keluar dari milis: kirim email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com
Situs web alumni: http://kumpulgeologi.wordpress.com

Kirim email ke