Perbandingan ini sudah saya tuliskan di IPA tahun *2007*.
PROCEEDINGS, INDONESIAN PETROLEUM ASSOCIATION, Thirty-First Annual
Convention and Exhibition, May 2007 "PSC TERM AND CONDITION AND ITS
IMPLEMENTATION IN SOUTH EAST ASIA REGION" Rovicky Dwi Putrohari* Anggoro
Kasyanto** Heri Suryanto**Ida Marianna Abdul Rashid*
Bahkan juga saya singgung tentang relinguishment yg dapat
merugikan/menguntungkan negara tuan rumah.

RDP
2012/4/17 Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id>

> Selamat siang.
>
> Paling tidak ada dua pakar yg pernah menyinggung kontrak PSC kita dengan
> PSC Malaysia. Dulu mas Budi (PE, manajer Sub Surface) menanggapi tulisan
> saya, bahwa spirit PSC itu bagus, buktinya diadopsi bbrp negara tetangga.
> Yang tidak kalah penting adalah fungsi pengawasan.
> Dia sempat katakan bahwa PSC di Malaysia ada "revenue/cost" artinya
> keuntungan dibagi modal (?). Angka ini akan mempengaruhi persentasi
> pembagian (split). Kalau revenue besar, dan cost kecil maka  investor (oil
> co) akan mendapat bagian yang besar pula (tidak 85% dan 15%, mungkin bisa
> 80% dan 20%), tetapi kalau revenue kecil tetapi costnya besar, maka
> investor akan mendapat bagian sedikit (mungkin kurang dari 15%). Intinya,
> di sana, Malaysia "memaksa" investor untuk berhemat/ efisien, sementara di
> sini nampaknya investor agak kurang berhemat karena merasa bahwa semuanya
> akan masuk dalam cost recovery.
>
> Beberapa waktu yll Pak Wamen ESDM, dalam suatu acara di tivi juga sempat
> menyinggung hal ini, bahwa di Malaysia kontrak PSC ada klausul revenue over
> cost, sementara di sini semua biaya bisa di-cost recovery. Dalam kesempatan
> tsb beliau dapat "menangkis" serangan-2 para pengamat.
> Sampai saat ini saya masih mempunyai pemahaman bahwa investor di Malysia
> tidak akan berani "main-2", sehingga di benak saya bahwa PSC di sana
> sedikit lebih baik dari PSC kita.
> Apakah hal ini bisa di nego ulang atau kontraknya di-amandemen?
> Saya sampaikan terima kasih kepada teman-2 yg bersedia memberi pencerahan.
>
> Salam,
> Sugeng
>
>
>
> “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
>
> ==============================**==============================**
> ==============================**==============================**
> ==============================**==============================
> DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is
> intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
> confidential information. You are hereby notified that the taking of any
> action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
> distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
> anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you
> have received this Message in error, you should delete this Message
> immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
> and other information in this Message that do not relate to the official
> business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of
> Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PetroChina
> International Companies In Indonesia or any of the companies within the
> Group.
> ==============================**==============================**
> ==============================**==============================**
> ==============================**========
>
>


-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*

Kirim email ke