Pak Wikan 

Sedikit koreksi nama Pahlawan Kalimantan itu bukan Tjilik Rawit tapi Tjilik 
Riwut.

si Abah



________________________________
 From: "wikanwindra...@yahoo.com" <wikanwindra...@yahoo.com>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, April 29, 2012 10:30 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
 
Apabila dikembalikan kepada ide Bung Karno mengenai pemindahan "ibukota" NKRI 
ke Palangkaraya (Kalimantan Tengah), maka saya pikir perlu pengkajian kembali 
mengenai ide dasarnya.

Dilihat dari pola pembangunan ibukota Jakarta pasca proklamasi kemerdekaan RI 
dan NKRI, maka terjadi pergeseran visi desain tata kota dari peruntukan ibukota 
kolonialisme yang sarat dengan diskriminasi dan pengelompokan strata sosial, 
oleh Bung Karno dibangun menjadi sebuah kota dengan visi penonjolan kebangsaan 
Negara Indonesia. 

Berbagai landmark berupa gedung, monumen, patung, dan kawasan mencerminkan 
kebesaran dan kebanggaan Indonesia sebagai visi negara besar di dunia. Monas 
sebagai mercusuar, gedung Conefo (sekarang gedung MPR-DPR) sebagai tandingan 
gedung PBB, Istora Senayan, Masjid Istiqlal, gedung Planetarium, dan Hotel 
Indonesia dengan tugu perunggu 'Selamat Datang'. Pusat perbelanjaan Sarinah 
dibangun untuk menonjolkan pemasaran produk kerajinan Indonesia berkualitas 
unggul.

Dari berbagai pembangunan tersebut, tampaknya Jakarta tidak didesain Bung Karno 
menjadi ibukota dengan pusat perokonomian atau perniagaan. Terbayang Jakarta 
dengan landmark kebesaran Indonesia dipadukan dengan gedung bersejarah dan 
berbagai fasilitas publik (seperti jaringan stasiun dan kota pelabuhan) 
peninggalan kolonialis menjadi sebuah ibukota yang nyaman dengan ruang taman 
terbuka dan eksotik. Tanpa memerlukan daya dukung sumber daya alam yang sangat 
besar untuk menggerakkannya.

Maka seperti di awal disebutkan, perlu pengkajian lagi mengapa tercetus ide 
"ibukota" NKRI di Palangkaraya oleh Bung Karno. Dengan kondisi geopolitik 
adanya negara bentukan kolonialis Malaysia (Serawak-Sabah), maka sebuah ibukota 
dengan ikon ekonomi di pulau yang sama yaitu Palangkaraya (Kalteng), maka 
terbayang tidak akan muncul isu perbatasan antara NKRI dengan tetangga 
Malaysia, karena perhatian NKRI akan perbatasan akan didukung oleh kekuatan 
untuk membangun perbatasan yang kuat.

Pulau Kalimantan juga memiliki daya dukung yang luar biasa dalam hal kestabilan 
geologi dan sumber energi maupun wilayah pengembangan untuk menjadi sebuah 
sentra ekonomi dan ibukota negara. Sebuah hal yang tidak dimiliki oleh Jakarta 
yaitu yang sekarang tidak memiliki kemandirian daya dukung sebagai pusat 
ekonomi dan harus menyedot potensi seluruh wilayah lain.

Secara historis seorang pahlawan nasional yaitu Tjilik Rawit putra Dayak dari 
Palangkaraya yang menjadi wakil 142 suku Dayak untuk bergabung ke pangkuan NKRI 
adalah seorang tokoh militer AU dengan kepahlawanan dalam operasi penerjuan 
pertama RI. Maka potensi pengembangan pusat militer berbasis AU juga dapat 
mendukung daya dukung hankam bagi sebuah ibukota ekonomi NKRI di Palangkaraya.

Jadi yang terbayang dari visi Bung Karno adalah Jakarta sebagai mercu suar 
kebesaran politik dan budaya bangsa Indonesia; sedangkan "ibukota" pusat 
perokonomian adalah di luar Pulau Jawa. Sebuah desain yang diharapkan akan 
memicu pemerataan kemajuan dan kemakmuran di seluruh wilayah NKRI.

Pertanyaannya dengan kondisi sekarang, Jakarta sebagai ibukota yang merangkap 
sebagai pusat permerintahan dan ekonomi, maka manakah yang akan dipindahkan: 
pusat pemerintahan ataukah pusat ekonomi?

Sebuah pilihan yang sulit, dan hanya kemauan yang kuat insya Allah bisa 
mewujudkan.

Salam,
Wikan

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
Date: Sun, 29 Apr 2012 04:13:51 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi


Masalahnya, semakin kita tunda makin semakin susah kita mencapai tingkat jumlah 
penduduk yang sustainable sesuai dengan daya dukung alam.

Dalam bukunya 'Collapse', yang pernah kita bahas di thread lain, Jarred Diamond 
seorang anthropolog kelas dunia berargument bahwa overpopulation dan penggunaan 
sumberdaya alam yang berlebihan dan tidak terencana adalah dua dari  penyebab 
runtuhnya masyarakat mulai dari pulau pitcairn, pulau easter sampai greenland. 
Rasio tak seimbang antara populasi dengan daya dukung alam juga pada gilirannya 
menyebabkan pertikaian dalam memperebutkan sumber daya seperti yang terjadi di 
Rwanda sampai Haiti. 

Memangnya benturan-benturan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia 
samasekali bersih dari faktor perebutan sumber daya alam (dan kesempatan).....? 
Upaya mengalih-ngalihkan penduduk dari satu daerah kedaerah lain, satu pulau ke 
pulau lain jangan-jangan malah memperburuk keadaan......



------------------------------
On Sun, Apr 29, 2012 5:00 PM ICT Ipong wrote:

>Setuju, jgn dipikirkan dulu utk menghambat laju pertambahan penduduk. Tp 
>pikirkan pemerataan pembangunan nanti penduduknya juga pindah sendiri....
>
>Sent from my iPhone
>
>On 28 Apr 2012, at 22:52, "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> wrote:
>
>> Kalo penduduk tidak nambah nanti yang datang orang asing.
>> Contohnya eropa, penduduk aslinya tinggal yang tua2, tarlagi pada koit. 
>> Pemudanya pada gak mau punya anak, yang masuk orang asia, afrika arab.
>> Trus timbul kebencian sama pendatang. Jadi rasialisme dan anti agama 
>> berkembang di sana.
>> Nanti kan berantakan sendiri itu negara2 utara.
>> 
>> Biar saja penduduk bertambah, kan yang padat baru pulau jawa. Pulau lain 
>> masih dapat menampung manusia dan mensuply makan, asal kita bisa mengaturnya.
>> 
>> Tinggal bagaimana kita memanfaatkan saja.
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> 
>> -----Original Message-----
>> From: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
>> Date: Sat, 28 Apr 2012 13:05:08 
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
>> 
>> Bicara daya dukung dll, koq gak ada yang melihatnya dari segi mengurangi 
>> pertumbuhan penduduk, ya .....?
>> 
>> Jaman pak Harto program keluarga berencana kita jadi acuan dunia dan 
>> terbukti berhasil menurunkan rate pertumbuhan penduduk Indonesia. Sejak 
>> reformasi program ini ancur dan kelihatannya belum bangkit lagi.
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> ------------------------------
>> On Fri, Apr 27, 2012 3:15 PM ICT Bambang Kartika wrote:
>> 
>> 
>> 
>> Baik2 semua Kang Yanto,
>> Teman ayah saya dulu pernah cerita ikut tim survei di Palangkarasa, yang 
>> orang2 heran kok beliaunya tahu2 ada ide akan memindah Ibukota negara ke 
>> sana. 
>> BK.
>> 
>> 
>> 
>> --- On Fri, 4/27/12, Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com> wrote:
>> 
>> From: Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
>> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
>> Date: Friday, April 27, 2012, 8:03 AM
>> 
>> Betul Bang !!!!
>> Jaman BK (Bung Karno) , Ibu Kota Negara ada rencana akan dipindah ke 
>> Palangkaraya , Kalimantan.
>> BK (Bambang Kartika)
>> kok sama ya singkatannya ?hahahahaBang Piye kabare ?
>> si Abah
>> 
>> 
>>     From:  Bambang Kartika <bamkart...@yahoo.com>
>> Date: Wed, 25 Apr 2012 11:52:29 +0800 (SGT)To: 
>> <iagi-net@iagi.or.id>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id>
>> Cc: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>Subject: Re: [iagi-net-l] Press 
>> release IAGI hari bumi
>> 
>> 
>> 
>> Jaman Soekarno, Ibu kota Negara RI ada rencana akan dipindah ke 
>> Palangkaraya, Kalimantan.
>> BK.
>> 
>> 
>> 
>> --- On Wed, 4/25/12, Ipong <ipongkun...@gmail.com> wrote:
>> 
>> From: Ipong <ipongkun...@gmail.com>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
>> To: "<iagi-net@iagi.or.id>" <iagi-net@iagi.or.id>
>> Cc: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
>> Date: Wednesday, April 25, 2012, 3:47 AM
>> 
>> Mas Vicky, cakep usulannya.Sepertinya mas Vicky, mas Aris sama mas Agus 
>> terinspirasi
>> dari pengalaman pribadi ketika pulang / mudik lebaran terbuang dari jalur 
>> pantura ke jalan2 alternatif daerah Subang - Majalengka ya? Ternyata indah 
>> juga ya
>> daerahnya...:-)
>> BTW alangkah baiknya bila jalur Jasinga - Bojongmanik - Pelabuhan Ratu pun 
>> diusulkan menjadi daerah penyangga ibukota sekaligus membuka akses jalur 
>> ekonomi wisata dan komoditi tambang (terutama bhn galian C utk industri, 
>> ternak, dan pertanian.  Jalur ini sangat subur dan indah namun memang 
>> memiliki medan yg sangat sulit dan longsor tetapi relatif berjarak pendek 
>> utk dikembangkan. Bayangkan akses Pel Ratu atau selatan Jawa Barat dan 
>> Sumatra pun menjadi jauh lebih efisien insyaa Allah.
>> Pepatah Go West (of Jakarta) bisa menjadi alternatif daerah penyangga juga. 
>> Supaya teman2 IAGI yg mudik ke Sumatra bisa menikmati pemandangan pegunungan 
>> juga :-)
>> Salam
>> 
>> Sent from my iPhone
>> On 25 Apr 2012, at 03:35, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote:
>> 
>> Pak Yanto, dkk
>>  
>> Usulan ini muncul diantara BOARD IAGI, terutama Mas Aris dan AGus Hend yang 
>> sudah melangkah melihat perkembangan perkotaan terutama kota pantai. Mas 
>> Aris come-up dengan ide untuk melebarkan sayap ekonomi Jakarta-Bandung, 
>> bukan memindahkan ibukota. Tetapi mengembangkan pemerataan sentra ekonomi. 
>> 
>> Kalau diskusinya sendiri cukup lama (seru) dengan Pak Agus Hendratno dan 
>> Aris. Hal ini dipicu oleh peringatan hari bumi dimana issue yang diluncurkan 
>> oleh UN adalah perkembangan kota serta meledaknya jumlah penduduk dunia. Nah 
>> ide ini muncul apakah seperti menambah jalur tol seperti melihat bagaimana 
>> Bandung berkembang, juga kita tahu Majalengka pernah direncakan memiliki 
>> Airport Internas tetapi gagal (ntah kenapa), juga selama ini masih 
>> konsentrasi Cirebon, Nah, kenapa tidak ke selatan sedikit, dan ternyata 
>> Majalengka memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit. 
>> 
>> Memang disadari ada risiko kegempaan Patahan Baribis, tapi ini juga belum 
>> diteliti secara detil. Hanya sederhana saja melihat Majalengka ini tanahnya 
>> keras, sehingga kemungkinan besar percepatan tanahnya tidak sebensar kota 
>> pantai yang merupakan daerah sedimen lunak yang memperkuat goyangan gempa. 
>> 
>>  
>> Tentunya ini masih sentlan IAGI untuk mulai melihat perkembangan kota itu 
>> bukan hanya kota pantai, dan bukan kota yang "sudah" padat dan maju. tetapi 
>> melihat kedepan yang masih "doable", masih memungkinkan dikembangkan dalam 
>> jangan kira-kira 2030-2050.
>> 
>>  
>> Demikian penjelasan singkat bagaimana munculnya Press Release IAGI kemarin 
>> ini. Sayangnya IAGI tidak (belum) sempat melakukan Press Conference, mungkin 
>> nanti sekalian bersama-sama dengan peluncuran ISPG, menjelang konvensi IPA 
>> (mungkin).
>> 
>>  
>> Salam 
>> 
>> RDP
>> 
>> 2012/4/25 Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Vick 
>> 
>> 
>> 
>> Sangat menarik bahwa IAGI mampu mengusulkan usulan yang sangat stregis ini..
>> Ada pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
>> 1. Apakah ini usulan IAGI atau pendapat pribadi Anda ?
>> 2. Apakah ada studi yang cukup komprehensif yang mendukung usulan ini 
>> ?Apakah para anggota dapat mengakses studi /laporan ini ?
>> 
>> 
>> Terima kasih atas pencerahannya.
>> 
>> 
>> si Abah.
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> From: Dandy Hidayat <dhida...@live.com>
>> To: iagi <iagi-net@iagi.or.id> 
>> 
>> Sent: Tuesday, April 24, 2012 7:18 AM
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Usulan Brilian .. 
>>  
>> Semoga ada perhatian dari pengambil kebijakan 
>>  
>> Salam 
>>  
>> Dandy 
>>  
>> 
>> 
>> 
>> 
>> From: iagi...@cbn.net.id
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Date: Mon, 23 Apr 2012 17:42:02 +0700
>> Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI hari bumi
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>>  
>> IAGI Usulkan Majalengka Jadi Sentra Pertumbuhan
>>  
>> Jakarta, 23 April 2012.
>>  
>> Jakarta - Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, 
>> Sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu 
>> dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah 
>> satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Mejalengka.‘’
>> 
>>  
>> Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi 
>> tata lingkungan merupakan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat 
>> pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi 
>> Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. 
>> 
>>  
>> Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. 
>> Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Resiko banjir 
>> minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, 
>> Tidakakan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan 
>> tanah.‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, 
>> relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. 
>> 
>>  
>> Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga 
>> lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan 
>> yang layak. Jarak Majalengka -Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan 
>> jalur kereta api dan juga jalur tol,  sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam 
>> perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, 
>> untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian 
>> selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai 
>> laut selatan, The Great Southern Ocean Road.
>> 
>>  
>> Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen 
>> kuarter (sedimenmuda/lunak) di bagianutara Pulau Jawa sudah dalam kondisi 
>> rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar 
>> mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya 
>> Jawa Barat bagian selatan dan JawaTimur bagian selatan. 
>> 
>>  
>> ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga 
>> pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang 
>> baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata 
>> Rovicky.
>> 
>>  
>> Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang 
>> luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) 
>> sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 
>> persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di 
>> Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050. Pada saat yang sama, 
>> kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. 
>> 
>>  
>> Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota 
>> pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. 
>> Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, 
>> Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, 
>> Kupang, Samarinda, Kendari.
>> 
>>  
>> ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut 
>> rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat.
>>  
>> ’’Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya 
>> memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan 
>> sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. 
>> 
>> Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerjasama dengan Pusatstudi kebumian, 
>> Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya 
>> Mineral ProvinsiJawaTimur (ESDM) telahmengadakan acara Workshop dengan tema 
>> “Selamatkan Air Sekarang”, padahari ini ( Senin 23 April 2012) di 
>> ITS`Surabaya. 
>> 
>> Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok M Hutasoit ( ahli geohidrologi ITB ).
>>  
>> 
>> Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012
>>  
>> Ikatan Ahli Geologi Indonesia
>> Presiden / Ketua Umum
>> TTD
>> Rovicky Dwi Putrohari
>> Mobile phone : 08159120363 
>> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>> --------------------------------------------------------------------------------
>>  PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com 
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com 
>> --------------------------------------------------------------------------------
>>  Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim 
>> abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
>> pengiriman abstrak 28 Februari 2012. 
>> --------------------------------------------------------------------------------
>>  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To 
>> subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not 
>> directly related to Geology, users are advised to post the email to: 
>> o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran 
>> anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 
>> 0085005314 Atas nama:
>> Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. 
>> Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: 
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: 
>> http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>> --------------------------------------------------------------------- 
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
>> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
>> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct 
>> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
>> of
>> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
>> information posted on IAGI mailing list. 
>> ---------------------------------------------------------------------
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> -- 
>> "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
>> abstrak 28 Februari 2012.
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
>> email to: o...@iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
>> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
>> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct 
>> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
>> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
>> information posted on IAGI mailing list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>> 
>
>--------------------------------------------------------------------------------
>PP-IAGI 2011-2014:
>Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>--------------------------------------------------------------------------------
>Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
>abstrak 28 Februari 2012.
>--------------------------------------------------------------------------------
>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
>email to: o...@iagi.or.id
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>No. Rek: 123 0085005314
>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>No. Rekening: 255-1088580
>A/n: Shinta Damayanti
>IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>---------------------------------------------------------------------
>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
>its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
>its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
>damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data 
>or profits, arising out of or in connection with the use of any information 
>posted on IAGI mailing list.
>---------------------------------------------------------------------
>


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke