Hari ini dan kemarin, 5-6 juni 2012 telah berlangsung OSP Olimpiade Sain 
Tingkat Provinsi bagi SMA serempak di 33 provinsi, dg 8 bidang studi yg telah 
dibakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA Dirjend Pendidikan Menengah 
Kemendikbud. 8 bid studi tsb adalah Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, 
Komputer, Astronomi, Ekonomi Dan KEBUMIAN (GEOSAIN). Jadi nama yg dibakukan 
adalah KEBUMIAN atau GEOSAIN, BUKAN GEOGRAFI. Semua pembina siswa SMA yg 
berkompetisi dlm Olimpiade bidang KEBUMIAN adalah guru guru GEOGRAFI. Kurikulum 
dlm Olimpiade Ilmu Kebumian Nasional di Kemendiknas/ Kemendikbud sejak th 2008 
disusun oleh tim yg dikoordinir oleh Tim Geologi UGM, dlm perkembangnnya 
dibantu oleh kawan kawan dari ITB. Tim Geologi UGM ini yg kemudian menjadi 
pusat pelatihan nasional para peraih medali emas dlm OlimpiadeSain Nasional / 
OSN utk dikirim ke IESO / International Earth Sci Olimpiad. Pertama kali 
Delegasi Indonesia turut dlm IESO di Korea, sebelum ada penganggaran
 resmi dari Kemendiknas, telah mendptkan sponsor dari KODECO WMO dg acc BPMIGAS 
berangkat ke Korea, didampingi 2 dosen Geologi UGM. Akhirnya siswa SMA tsb dpt 
medali perunggu. Tahun ke2, negara melalui diknas resmi mengkompetisikan 
Olimpiade Ilmu KEBUMIAN. Kenapa tidak menggunakan nama GEOGRAFI? Krn mengacu pd 
kurikulum dan pohon ilmu di international yaitu Earth Sci atau Ilmu Kebumian, 
dan yg membina adalah para ahli geologi di kampus kampus.
 
Dlm perkembangnnya terjadi banyak friksi krn siswa SMA belajarnya Geografi di 
kelas 1 dan kelas 2 dan 3, Geografi masuk kelompok IPS di SMA. Maka Tim 
Kurikulum SMA Direktorat Pembinaan SMA melakukan koordinasi ke Geologi UGM pd 
tahun 2010 ketika IESO berlangsung di Yogyakarta. Sy dan Ibu Dwikorita saat itu 
mendpt mandat utk menjembatani proses itu. Sy buka semua buku geografi kelas 
1,2,3 dari berbagai penerbit yg direkomended oleh Dir.SMA, Dan kami 
menyimpulkan rupanya terlalu berat Siswa SMA di Indonesia utk mengadop 
kurikulum international bidang earth sci yg menjadi standart kompetisi. Saat 
itu juga terjadi konflik dg kawan kawan Ikatan Geografi Indonesia yg selama ini 
berada dibelakang pembinaan kurikulum pendidikan geografi di SMA di tingkat 
nasional. Menurut sy, terkesan bahwa kawan kawan Geografi Indonesia kurang 
"legowo" jika kurikulum pendidikan geografi SMA "diotak atik" oleh Tim berlatar 
belakang Geologist. Hehehe....akhirnya STAGNAN.., tapi
 Tim pembina Olimpiade Kebumian, yg dikoordinir mas Hendra Amijaya Geologi UGM 
jalan terus dg memperkaya materi geologi dlm pendidikan geografi SMA dan 
dibukukan utk kepentingan kompetisi.
Panduan tsb bisa digugel diberbagai blog anak anak alumni Tim OSN kebumian, yg 
sebagian jd mahasiswa geologi di UGM, ITB...

Sumonnggo mas Hendra utk menambahkan ulasan ini. Krn sy sdh tidak aktif 
terlibat mengikuti proses  pembinaan OSN Kebumian Nasional sejak th 2010..., 
barangkali ada yg baru terkait kurikulum geografi di SMA bisa di share di 
milist IAGI.

Salam, gus.hend.89 

Kirim email ke