Abah , Wah kalau sdh menjadi net importir energi sdh gawat masak listrik saja 
sdh harus impor , kalau sek msh sebag impor minyak untuk BBM cuma kalau listrik 
masih aman aman.
Problem utamanya adalah menjaga ketersediaan energi primernya yg berkelanjutan 
dan terjangkau harganya , cuma kalau eneri itu  murah juga nggak bagus akan 
menghambat diversifikasi dan konservasinya , tidak berhemat.

 Dalam menjaga ketersediaan energi primer ini peran G & G sangat besar 
khususnya pada SDE yg berbasis Geo Geo .

Pemerintah saat ini sedang menyiapkan Proyeksi kebutuhan energi kedepan sampai 
2050 termasuk ketersesiaannya SDE nya dlm suatu Kebijakan Energi Nasional { KEN 
} untuk meng update / mengganti KEN yg sdh ditetapkan  2006 yg lalu

Mungkin pak Wamen bisa diminta untuk menjelaskan langkah langkah terobosan apa  
dalam meningkatkan ekplorasi SDE dalam jangka pendek ini dg memperhatikan 
kondisi saat ini

Ism

 

Sent by Liamsi's Mobile Phone

-----Original Message-----
From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com>
Date: Mon, 2 Jul 2012 00:53:00 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru




Rekan rekan

Setelah  Wamen Wdjojono yang menjadi Wamen pada saat hot session perihal 
subsidi BBM , sehingga Alm terpaksa menjadi bumper Pemerintah , maka Pak Rudi 
memproklmirkan satu hal yang sangat strategis  yi mencegah Indonesia menjadi 
"net importer energi".
 
Suatu tujuan yang sangat strategis dan mulia.
Dalam slogan ini maka ketiga faktor intensifikasi , devirsifikasi dan 
kenservasi Energi  menjadi satu kebijakan yang satu sama lain harus saling 
menunjang.

Karena itu maka mutlak adanya "grand strategY" untuk mencapai hal ini.
Grand Startgy ini jelas bukan suatu strategi yang akan bisa diselesaikan dalam 
kurun waktu satu
masa pemerintahan.
Jadi harus disusun segera tapi dapat dilaksanakan dalam pemerintahan yang akan 
datang.

Para ahli geologi yang merupakan pakar yang kesehariannya mengelola SDA non 
hayati, tentunya sangat penting untuk mendapatkan informasi bagaimana kebijakan 
pak WaMen sebagaimana dituturkan diatas.

Apakah IAGI tidak berencana untuk mengundang Pak Rudi , dan mendengarkan 
pemikiran pemikiran dasar Beliau perihal "Net Energi Importer" ?

Bagaimana ?


si Abah
Note : koreksi dari e-mail pertama yang tanpa sengaja terkirim 

Reply via email to