Menarik apa yg disampaikan Pak Ong :
1. Jadi tahun ini subsidi
mengalami kenaikan lebih dari 100% meskipun Pemerintah
> melakukan segala upaya untuk membendungnya.
==========================================

kalau sampai subdidi naik 100 % , bisa berarti quotanya naik
100 % dari 40 Juta KL menjadi 80 juta KL , apa ya penyebabnya
apa karena banyaknya kendaraan baru berseliweran ( apalagi
musim liburan / hari raya )  atau jangan jangan BBM bersubsidi
dipakai oleh yg tidak berhak memakai BBM bersubsidi spt
Industri ( penjualan BBM bersusbdidi untuk industri )Bisa juga kenaikan Subsidi 
( Rupiahnya ) ini dipicu dg
melonjaknya harga minyak (IPC), sebagaimana diketahui nilai
subsidi didasarkan pada harga IPC tertentu ( 105 $/barel.) 
namun rasanya harga minyak malah turun
-------------------------------------------
2. Pelaku Industri migas dan mineral yang relatip tinggi
benefitnya harus disubsidi oleh industri yang relatip lebih
miskin. Hal ini tidak sustainable dan gaji kita harus
diturunkan.
==============================================

Apa mungkin gajinya pada diturunkan , jangan jangan malah pada
hengkang ke Negeri Jiran......
Kebijakan subsidi ke komoditi ini ( BBM ) kayaknya bakal ribet
terus , sebetulnya kalau mau ces pleng cabut subsidi komoditi ,
subsidi diberikan langsung ke orang yg membutuhkan. Akibat
kebijakan subsdi saat ini deversifikasi thd SDE  lain  mandeg
karena selalu yang terjadi ke masalah harga keekonomiannya yg
tdk fisibel krn harus di bandingkan dg BBM bersubsidi. seperti 
Harga listrik per Kwh saat ini dg BBM sudah diatas 2500 Rp/Kwh
atau 26.5c $ , disisi lain karena ada subsidi maka Tarifnya
(TDL) hanya 750 Rp/Kwh atau 7,9 c$  shg  ada subsidi ( 26,5 -
7,9 ) c$/Kwh, oleh karenya harga beli energi yg lain juga
disesuaikan ( contoh listrik Geothermal dihargai maksimal 9,7
c$/Kwh ) coba kalau di bandingkan dg listrik BBM berapa kali
lipatnya.
salam

ism


> Rekan-rekan IAGI,
>
>
>
> Terima kasih atas usulan Sdr. LL untuk merubah judul menjadi
> "Menghadapi kenaikan permintaan energi dan pembengkaan
> subsidi BBM: 11 prioritas yang komprehensif". Judul yang
> menarik dan akan saya pikirkan.
>
>
>
> Saya ingin menarik perhatian anggota IAGI terhadap subsidi
> yang sekarang out of control. Koran Business Indonesia tgl.
> 6 Juli, 2012 menulis bahwa untuk semester-1, 2012, subsidi
> BBM mencapai Rp.88,9 trilliun. Padahal untuk semester-1,
> 2011 subsidi hanya Rp.41,6 triliun. Jadi tahun ini subsidi
> mengalami kenaikan lebih dari 100% meskipun Pemerintah
> melakukan segala upaya untuk membendungnya.
>
>
>
> Sekarang produksi migas dengan subsidinya, tidak lagi
> menyokong tetapi telah mengerogoti APBN. Sekarang  Industri
> migas sudah mulai disokong oleh industri lain. Pelaku
> Industri migas dan mineral yang relatip tinggi benefitnya
> harus disubsidi oleh industri yang relatip lebih miskin. Hal
> ini tidak sustainable dan gaji kita harus diturunkan.
>
>
>
> Memang alternatif energi banyak sekali. Shale gas salah
> satu. Sekarang di US mulai shale oil di Texas dan  Dakota.
> Tenaga nuklir, oil shale, dsb.,adalah hal-hal yang belum
> kita teliti dan hayati. "The grass always looks greener on
> the other side". Selain itu, time frame tidak cocok. Yang
> kita perlukan adalah sekarang. Realitas adalah bahwa
> eksplorasi migas conventional ke first production rata-rata
> 10 tahun. Untuk mencapai ke significant production ditambah
> 3 tahun lagi. Jadi yang conventional saja sudah 13 tahun,
> apalagi yang unconventional seperti unconventional gas, EOR,
> oil shale, shale oil, dsb.
>
>
>
> Mari kita diskusikan bersama untuk mencari jalan keluar
> waktu kita bertemu tgl. 17 Juli yad.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL Ong
>
>
>
> From: leona...@centrin.net.id
> [mailto:leona...@centrin.net.id]
> Sent: Monday, July 09, 2012 5:21 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>
>
>
>
> Kalau melihat email Pak Ong, mungkin judulnya lebih pas:
> "Menghadapi kenaikan permintaan energi dan pembengkakan
> subsidi BBM: 11 langkah komprensif".
>
> LL
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
>  _____
>
> From: "Yudie Iskandar" <yudieiskan...@gmail.com>
>
> Date: Mon, 9 Jul 2012 10:02:00 +0000
>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>
>
>
> Jadwal tgl 17 juli, sambil makan malam.
> Ini judul dari pak Presiden:
> "Peningkatan kebutuhan energi akan membahayakan : Diskusi
> persoalam subsidi" YI
>
> "_^
>
>  _____
>
> From: Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
>
> Date: Mon, 9 Jul 2012 09:57:39 +0000
>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> <mailto:iagi-net@iagi.or.id%3ciagi-...@iagi.or.id>
> <iagi-net@iagi.or.id>
>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>
>
>
> Terima Kasih Cak Syaiful dan Kang Yudie, ditunggu jadwalnya
> J .
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> MJP - 3048
>
>
>
>
>
>
>
> From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
> Sent: Monday, July 09, 2012 3:17 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>
>
>
> Om MJP,
>
>
>
> Setahuku, sedang direbus di internal PP IAGI, untuk
> menentukan waktu yg paling pas agar banyak orang yg ingin
> hadir dapat terlampiaskan.
>
>
>
> Mungkin om Hari Utomo atau sekjen bisa menjelaskan, biar om
> MJP nggak gatal2 menunggu nih, he..he..
>
>
>
> Salam,
>
> Syaiful
>
> 2012/7/9 Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
>
> Bapak-bapak Pengurus IAGI,
>
>
>
> Bagaimana dengan tawaran LT dari Pak Ong ini? Kalau jadi
> saya ingin daftar, mudah-mudahan jadwalnya cocok.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> MJP - 3048
>
>
>
>
>
>
>
> From: Ong Han Ling [mailto:hl...@geoservices.co.id]
> Sent: Wednesday, July 04, 2012 10:45 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>
>
>
> Rekan-rekan IAGI,
>
>
>
> Si Abah mengusulkan adanya "grand strategy" dalam
> menanggulangi "net importer crude". Ada yang mengusulkan
> harus datang  dari G&G sebagai pelaku industri energi yang
> menghayati persoalannya.
>
>
>
> Saya sejak dua tahun yang lalu telah melakukan penelitian
> tentang subsidi BBM. Seandainya IAGI berminat saya bisa
> memberikan lunch talk dengan judul "Sebelas prioritas yang
> komprehensif dalam  menanggulangi permintaan energi dan
> kenaikan subsidi BBM yang terus membengkak". Saya sanggup
> setiap waktu untuk memberikan presentasi pumpung
> persoalannya masih panas dan Pemerintah kelihatannya
> kehilangan arah. Setelah dibahas bersama-sama, mungkin bisa
> dijadikan sumbangan dari IAGI kepada Pemerintah.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> HL . Ong.
>
>
>
>
>
> From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com]
> Sent: Monday, July 02, 2012 2:53 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Kebijakan Wamen yang Baru
>
>
>
>
>
>
>
> Rekan rekan
>
>
>
> Setelah  Wamen Wdjojono yang menjadi Wamen pada saat hot
> session perihal subsidi BBM , sehingga Alm terpaksa menjadi
> bumper Pemerintah , maka Pak Rudi memproklmirkan satu hal
> yang sangat strategis  yi mencegah Indonesia menjadi "net
> importer energi".
>
>
>
> Suatu tujuan yang sangat strategis dan mulia.
>
> Dalam slogan ini maka ketiga faktor intensifikasi ,
> devirsifikasi dan kenservasi Energi  menjadi satu kebijakan
> yang satu sama lain harus saling menunjang.
>
>
>
> Karena itu maka mutlak adanya "grand strategY" untuk
> mencapai hal ini.
>
> Grand Startgy ini jelas bukan suatu strategi yang akan bisa
> diselesaikan dalam kurun waktu satu
>
> masa pemerintahan.
>
> Jadi harus disusun segera tapi dapat dilaksanakan dalam
> pemerintahan yang akan datang.
>
>
>
> Para ahli geologi yang merupakan pakar yang kesehariannya
> mengelola SDA non hayati, tentunya sangat penting untuk
> mendapatkan informasi bagaimana kebijakan pak WaMen
> sebagaimana dituturkan diatas.
>
>
>
> Apakah IAGI tidak berencana untuk mengundang Pak Rudi , dan
> mendengarkan pemikiran pemikiran dasar Beliau perihal "Net
> Energi Importer" ?
>
>
>
> Bagaimana ?
>
>
>
>
>
> si Abah
>
> Note : koreksi dari e-mail pertama yang tanpa sengaja
> terkirim
>
>
>
>
>
> ***** This message may contain confidential and/or
> privileged information. If you are not the addressee or
> authorized to receive this for the addressee, you must not
> use, copy, disclose or take any action based on this message
> or any information herein. If you have received this
> communication in error, please notify us immediately by
> responding to this email and then delete it from your
> system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the
> proper and complete transmission of the information
> contained in this communication nor for any delay in its
> receipt. *****
>
>
>
>
>
>
>
> --
> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile: 62-812-9372808
> Emails:
> msyai...@etti.co.id (business)
> mohammadsyai...@gmail.com
>
> President Director of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>
> ***** This message may contain confidential and/or
> privileged information. If you are not the addressee or
> authorized to receive this for the addressee, you must not
> use, copy, disclose or take any action based on this message
> or any information herein. If you have received this
> communication in error, please notify us immediately by
> responding to this email and then delete it from your
> system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the
> proper and complete transmission of the information
> contained in this communication nor for any delay in its
> receipt. *****



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke