Sejak Mei 2012 operator pemegang block Migas memang dibebaskan dari pembayaran 
akses data.   Tetapi musti pernah akses data sebelumnya (katanya PND), yang 
mana ya harus memiliki (purchase) license lagi.  Dan license untuk data sumur 
dan sampel itu berbeda.  Apakah ini benar?

Saya setuju dengan Pak Batugamping, seharusnya operator block punya akses penuh 
terhadap data yang ada di dalam wilayah operasinya tanpa membayar license lagi.

Mudah2an Pak Agung Widodo dari PND membaca email ini.

Salam,

Parvita H. Siregar
Chief Geologist
Salamander Energy Indonesia

P Please consider the environment before you print

From: batu gamping [mailto:bgamp...@yahoo.com]
Sent: Tuesday, July 17, 2012 3:14 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Akses Data dan Sample di wilayah Operasi

Vita

Betul data data di dalam blok kita tidak perlu beli licese lagi.

Untuk peraturan baru aku dengar juga sih dan sudah wacana dari dulu. tapi sih 
logikanya kita kan block holder masa beli license di tempat block yang kita 
punya


From: Parvita Siregar 
<parvita.sire...@salamander-energy.com<mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com>>
To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
<iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Sent: Tuesday, July 17, 2012 2:21 PM
Subject: [iagi-net-l] Akses Data dan Sample di wilayah Operasi

Teman2 IAGI-net,

Kalau saya tidak salah, kita tidak perlu membeli lisensi untuk akses data2 
sumur atau seismic  di dalam blok yang kita operasikan.  Apakah ini benar?  
Rasanya ini peraturan baru yang saya dengar, apakah sudah disahkan?  Kalau ada 
yang memiliki copy peraturannya bisa forward saya melalui japri?

Saat ini saya mempunyai lisensi untuk sebuah sumur di blok SE Sangatta yang 
dioperasikan oleh Salamander.  Ternyata untuk akses sample ditch cuttings, saya 
harus mempunyai lisensi sample lagi.  Rasanya kok double charge ya, semestinya 
akses untuk operator terhadap data2 di dalam blok tidak perlu dikenakan charge 
lagi.

Terimakasih,

Parvita H. Siregar
Chief Geologist
Salamander Energy Indonesia

P Please consider the environment before you print

Kirim email ke